scatter hitam
Townhouse Sangat Cocok Dikembangkan di Bali, Ini 4 Alasannya - Property & Bank

Property & Bank

Townhouse Sangat Cocok Dikembangkan di Bali, Ini 4 Alasannya

townhouse
Townhouse Ecoverse, Bali

Propertynbank.com – Sebagai daerah yang bergantung pada sektor pariwisata, tidak semua jenis pembangunan properti bisa dilakukan di Bali, khususnya untuk investasi properti. Pengembangan hunian jenis townhouse menjadi pilihan yang paling logis, mengingat banyak pemilik bertujuan untuk menyewakan properti mereka untuk wistawan.

Evgeny Obolentsev, General Manager NPG Indonesia mengatakan, ada beberapa alasan mengapa townhouse sangat cocok di Bali. Pertama, townhouse merupakan kompleks hunian kecil dengan jumlah rumah terbatas, yakni berkisar 30 – 50 unit. Dengan demikian, luas area serta investasi yang dibutuhkan tidak sebesar membangun cluster perumahan.

Kedua, desain rumah townhouse dibuat seragam dan pemilik umumnya tidak diperkenankan mengganti desain asli rumah dengan bebas. Rumah-rumah dibangun secara berderet dengan satu gerbang utama dan petugas yang menjaga 24 jam, sehingga sangat cocok untuk konsumen yang mengutamakan keamanan.

Menurut Evgeny Obolentsev, townhouse bukan sekadar hunian, namun sebuah fondasi komunitas yang berkembang, di mana orang-orang dari berbagai latar belakang berkumpul di  lingkungan yang sama dan menumbuhkan rasa kesetaraan serta keterhubungan. Desain rumah yang seragam memastikan bahwa fokusnya adalah membangun hubungan, bukan untuk pamer.

“Dengan area parkir bawah tanah yang membuat jalan lingkungan tetap bersih, penghuni dapat menikmati kawasan hunian yang harmonis dan berbaur satu sama lain. Townhouse adalah tentang menciptakan komunitas yang erat di mana setiap orang merasa diterima, dihargai, dan terhubung.” katanya.

Ketiga, townhouse memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibanding cluster hunian, seperti kolam renang, club house, internet berkecepatan tinggi, area bermain anak, ruang terbuka hijau, multifunction room, dan jogging track.

Keempat, townhouse biasanya didesain lebih mewah dan elegan, bahkan cenderung bergaya vila, sehingga bisa menarik minat calon penyewa untuk tinggal ataupun menginap di sana. “Dan kami menyakini bahwa tren pembangunan kompleks hunian townhouse akan menguat dan digemari di tahun-tahun mendatang,” tutur Evgeny.

Lebih lanjut dia menggarisbawahi bahwa desain hunian dan fasilitas lengkap akan menjadi daya tarik tersendiri yang menjadi alasan utama para wisatawan dalam menentukan pilihan tempat untuk menginap.

Tren yang terjadi saat ini, imbuh Evgeny, wisatawan mencari lokasi penginapan yang instagrammable dan bisa menunjang remote working, sehingga penentuan desain dan kelengkapan fasilitas menjadi dasar utama sebelum mengembangkan kompleks hunian.

“Dan Bali adalah tempat yang sempurna untuk melakukan remote working, karena saat ini fasilitas penunjang paham work, life, balance tersedia dengan mudah,” ungkap Evgeny Obolentsev.

Isu lain yang juga dianggap memiliki peran penting adalah sustainanbility. Menurutnya, secara perlahan hal ini juga menjadi acuan utama bagi para wisatawan dalam memilih lokasi akomodasi mereka.

Progres Townhouse Ecoverse

Lebih lanjut, Evgeny Obolentsev menyoroti pengembangan Ecoverse, sebuah proyek hunian premium yang terletak di gerbang Nuanu Creative City, landmark utama di kawasan Nyanyi, Kabupaten Tabanan.

Dengan luas 44 hektar, Nuanu Creative City merupakan pusat visioner di Bali yang mewujudkan komitmen untuk hidup harmonis. Nuanu membangun komunitas kreator, pemimpin, dan penggerak perubahan yang dinamis, menawarkan ruang yang dirancang dengan cermat untuk pendidikan, seni & budaya, kesehatan, hiburan, dan kehidupan yang terinspirasi alam. Bersama-sama, elemen-elemen yang saling terhubung ini membentuk ekosistem tanpa hambatan yang mendorong kolaborasi, kreativitas, dan hubungan yang bermakna.

Ecoverse merupakan kompleks hunian yang menghadirkan 35 unit apartemen serta 16 unit townhouse setinggi 2 dan 3 lantai, yang menawarkan kenyamanan luar biasa melalui konstruksi bangunan berkualitas tinggi serta keharmonisan dengan alam sekitar.

Evgeny Obolentsev menjelaskan, NPG Indonesia selalu mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability) dalam setiap proyek hunian yang dikembangkan di Bali, melalui penyelarasan bangunan, fasilitas, dan gaya hidup modern dengan alam dan lingkungan sekitar.

“Kami selalu mengaplikasikan beberapa fitur keberlanjutan, seperti energi terbarukan di setiap unit melalui penggunaan panel tenaga surya, sistem pengolahan sampah, filter air osmosis, dan Rain Water Trap,” katanya.

Menurut Evgeny, tantangan sebenarnya adalah bagaimana menyesuaikan bangunan dengan alam sekitar. Pasalnya, hal yang membuat semua orang jatuh cinta kepada Bali adalah alam dan budayanya.

“Hal ini sangat penting bagi kami, agar tercipta keseimbangan yang harmonis antara pertumbuhan pariwisata dengan alam dan budaya Bali itu sendiri bagi para penghuni Ecoverse nantinya,” terang Evgeny.

Dia menambahkan, pada saat proyek Ecoverse selesai di Kuartal Empat 2025, semua penghuni akan dapat menikmati fasilitas yang dimiliki Nuanu Creative City, seperti ProEd Global School, Luna Beach Club, Lumeira Spa, area taman, dan jalur pedestrian, yang hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki.

“Dan Ecoverse akan menjadi satu-satunya kompleks hunian baru di depan gerbang Nuanu Creative City yang siap dihuni di tahun 2025. Dan kami prediksi di tahun 2025 harga properti di Bali akan naik berkisar 5% hingga 10% dibanding tahun 2024,” pungkas Evgeny Obolentsev.

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini