Property & Bank

Permintaan Ruang Kantor di 15 Kota Dunia Tumbuh 19.9 Persen

zZzg6tDRdSKnight Frank Global Cities Index, memantau sewa kantor premium pada 15 kota-kota global (enam diantaranya berada di Asia Pasifik), dan memperkirakan pertumbuhan 19.9 % dalam lima tahun ke depan. Index tersebut di prediksi akan meningkat melampaui nilai puncak pra-GFC (Global Finance Crisis) pada pertengahan tahun 2015.

Dalam lima tahun terakhir, hingga akhir tahun 2013, delapan dari 15 kota global mencatatkan pertumbuhan negative pada perkantoran sewa. Lima dari kota-kota tersebut berasal dari Asia. Singapura dan Madrid yang berada di posisi bawah selama periode 2008-2013 menunjukkan volatilitas sewa terbesar. Periode selanjutnya, prediksi sewa Singapura naik 10 peringkat ke posisi empat pada 2014-2019. Dan merupakan posisi tertinggi di kawasan Asia Pasifik. Sedangkan Madrid naik 13 peringkat hingga menempati posisi kedua pada presiksi sewa, hanya dibawah San Fransisco yang telah berada di peringkat teratas selama satu decade.

Keterbatasan pasokan perkantoran baru dalam kaitannya dengan meningkatnya permintaan ruang komersial menyebabkan berkurangnya tingkat kekosongan di seluruh 10 kota-kota utama secara global pada 2019. Tingkat kekosongan di London dan Tokyo akan turun hingga mencapai masing-masing 3.9& dan 4.4% pada 2019 ini merupakan angka terendah di antara 15 kota-kota global.

“Harga premium pada real estate ditemukan pada kota-kota yang memiliki jumlah pekerja berpendidikan tinggi , sehingga menarik perusahaan-perusahaan terkemuka didunia. Ini merupakan “Kota Global” yang tidak mungkin dapat diabaikan oleh para investor dan pengembang properti karena ukurannya,” ujar James Roberts, Head Of Commercial Research at Knight Frank.

Berita Terkini