APA KABAR – Pembaca Property&Bank yang mulia, kembali kami mengunjungi ruang baca Anda edisi ini dengan sejumlah sajian artikel yang Anda butuhkan. Di tengah hiruk pikuk dan beragam perkembangan yang terjadi, kami terus berusaha menyampaikan berbagai informasi terkait industri properti dan banking. Harapannya, semoga dapat menjadi bahan analisa bagi para pelaku bisnis dan panduan serta solusi bagi investor dan konsumen properti dan keuangan.
Edisi ini, kami menurunkan sepak terjang Sunan Group, sebuah group usaha properti yang tengah berkembang lewat sejumlah proyek perumahan. Di tengah gemuknya pasar perumahan di tanah air, tidak semuanya punya suratan nasib bagus dan mampu menjalankan bisnis ini dengan mulus. Bisnis properti dan perumahan tidak hanya sekadar mampu membeli lahan strategis, membuat desain elok lantas membangunnya. Perlu dan sangat dibutuhkan kejelian membaca ceruk pasar dan strategi promosi yang efektif, murah dan efisien.
Salah salah membaca kondisi, alamat modal habis proyekpun mangkrak. Apalagi di tengah melemahnya angka transaksi properti belakangnan ini dipicu berbagai perubahan regulasi serta sikap wait and see masyarakat investor. Tak heran sebuah pemberitaan menyebutkan semakin banyak pengusaha properti dan perumahan yang tak mampu melanjutkan memutar roda bisnisnya.
Tapi tidak demikian halnya dengan PT Kayana Inti Selaras (Sunan Group) yang dikomandani oleh Hario Rahadanto. Perusahaan ini justru kian berkibar mengembangkan berbagai proyek perumahan di beberapa lokasi sejak 2012 lalu. Hebatnya, produk perumahan yang mereka pasarkan laris diserbu konsumen. Bertambah besar penjualannya, semakin banyak juga untungnya. Tentu saja semakin bertambah panjang list proyeknya. Menurut Hario, ia tidak saja ketat dalam memutuskan lokasi proyek, tapi juga mewajibkan bagian pengembangan bisnis untuk melakukan riset pasar. “Ini kita lakukan agar tidak head to head langsung dengan proyek yang sudah ada disekitar lokasi yang akan kita kembangkan,” imbuh Hario.
Salah satu kejelian Hario membidik ceruk pasar adalah saat mengembangkan perumahan di atas lahan seluas 2 hektare. Melihat belum ada pasokan unit rumah berlantai 2 yang ditawarkan pengembang di lokasi yang sama, Hario lantas menawarkan rumah 2 lantai dengan desain yang unik dan harga terjangkau. “Pasokan rumah dengan konsep 2 lantai sedikit dan kalau pun ada harganya sudah tinggi,. Kami tawarkan kepada konsumen dengan memberikan pilihan rumah 2 lantai dengan desain yang menarik.
Tak jarang untuk mengetahuai kebutuhan konsumen, Hario mencoba masuk ke dalam pikiran konsumen. Biasanya setelah membeli rumah tentunya akan ada renovasi, minimal menambah kamar dalam beberapa waktu ke depannya. Kebutuhan ini di berikan oleh Hario di setiap proyeknya. Sama juga dengan Proyek Kirana Town House Sumedang, Jawa Barat. Meski di desain dengan ukuran mungil proyek perumahan ini memiliki view menawan Gunung Manglayang dan Gunung Geulis.
Penasaran dengan konsep dan strategi yang dilakukan Hario dalam mengembangkan bisnisnya? Simak saja perjalanan bisnis Sunan Group dan Hario pada cover story edisi ini. Bagi Hario, rahasia menang baginya adalah manajemen yang konstan dan konsisten. Untuk itu, pasti selalu ada peluang bagi pemenang. Akhirnya kami sampaikan selamat membaca.
Pemimpin Redaksi Property&Bank
Ir. H. Indra Utama