BERITA PROPERTI – Diantara sekian banyak solusi untuk mengatasi kemacetan di Jakarta dan kawasan penyanggah di sekitarnya, membangun hunian yang dekat dengan sarana transportasi masal menjadi pilihan utama. Pengembangan kawasan hunian dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) ini, menjadi strategi yang tepat dan telah dibangun oleh sejumlah developer di beberapa lokasi.
Salah satunya yang terbaru adalah Urban Sky, dikembangkan oleh PT Urban Jakarta Propertindo. Peluncuran secara resmi unit-unit di tower pertama apartemen sebanyak 1700 unit yang menyasar konsumen kelas menengah di kawasan hunian vertikal berkonsep TOD itu, dilakukan pada hari Minggu, (9/9) kemarin.
“Apartemen Urban Sky, merupakan hunian berkonsep TOD, dekat stasiun LRT (Light rail Transit) yang dihubungkan langsung dengan kawasan apartemen Urban Sky sehingga penghuninya tidak perlu memiliki mobil pribadi. Cukup menggunakan LRT dan mereka dapat berhemat hingga 6 juta rupiah per bulan,” jelas Direktur Pengembangan Usaha sekaligus Sekertaris Perusahaan Urban Jakarta Tri Rachman Batara dalam keterangan tertulis.
Acara peluncuran diadakan di Marketing Gallery Urban Sky di Kota Bintang, Bekasi, dan dihadiri ratusan calon pembeli yang datang untuk melihat show unit. Tak sedikit juga diantaranya yang langsung membayarkan booking fee. Pengembang sangat optimis produk ini sangat diminati dan menjadi pilihan utama bagi target market-nya.
GM Pemasaran Urban Jakarta Hilman Sani Pradhana mengungkapkan bahwa Urban Sky menyasar kelompok masyarakat menengah yang sehari-harinya bekerja, sekolah serta beraktivitas di kota Jakarta namun bertempat tinggal di wilayah Bekasi atau wilayah pinggiran kota Jakarta lainnya. Dengan harga yang terjangkau, apartemen yang berada di Cikunir ini layak menjadi pilihan.
“Kami menjual apartemen ini dengan harga sekitar Rp 13 juta-an per meter persegi, sehingga dapat dijangkau oleh kalangan menengah yang berperilaku dan bergaya hidup modern, sehat, mengutamakan keseimbangan antara kerja dan kehidupan (work-life balance), Kami optimis soldo out tower pertama dalam enam bulan ke depan dan selanjutnya mulai memasarkan tower kedua pada kuartal kedua 2019,” tegas Hilman.
Lebih lanjut dikatakan Hilman, Urban Sky dibangun di lahan seluas 12.650 m2 yang akan merangkum dua tower besar terdiri dari 3.300 unit apartemen dan 4.600 m2 area komersial serta area publik termasuk sarana olah raga, serta sekitar 25.000 m2 area parkir (gedung). Untuk mengembangkan Urban Sky, telah ditunjuk Adhi Persada Gedung (APG) sebagai kontraktor utama.
PT Urban Jakarta Propertindo adalah perusahaan pengembang nasional yang didirikan pada tahun 2016 dan tengah mengembangkan empat proyek berkonsep TOD. Dua diantaranya, yaitu Gateway Park di Jaticempaka dan Urban Signature di Ciracas, merupakan proyek kerjasama operasi (KSO) dengan PT Adhi Commuter Properti, sementara dua proyek lainnya Urban Sky dan Urban Suites di Cikunir sepenuhnya dimiliki dan dikembangkan oleh UJP.
Dari laporan keuangan Perusahaan tahun 2017 lalu, dikatakan bahwa Urban Jakarta memiliki total asset sebesar Rp 1,05 triliun. Perusahaan ini juga berniat melaksanakan Penawaran Saham Perdana / IPO pada akhir tahun 2018 untuk memperkuat struktur modal sehingga dapat lebih progresif melakukan pengembangan.