
Secara umum pasar properti Indonesia di tahun 2018 ini akan lebih menarik dan memiliki prospektif yang cerah. Khususnya di kawasan Kota Depok, geliat bisnis properti terus tumbuh secara positif. Salah satunya PT. Permata Sakti Mandiri pengembang Apartemen Cimanggis City, yang berlokasi di Jl. Raya Bogor KM 30, Mekarsari, Cimanggis, turut meramaikan pasar apartemen di kawasan Kota Depok.
Membidik bisnis sektor properti, PT. Permata Sakti Mandiri menjawab kebutuhan akan angka backlog hunian yang semakin tinggi dan sedikitnya hunian dengan harga terjangkau bagi masyarakat sub-urban di kawasan Jabodetabek.
Kawasan Cimanggis sebagai kawasan yang paling dekat dan terjangkau bagi masyarakat sub-urban yang bekerja di kota induk seperti Jakarta. Lokasi yang strategis di Jalan Raya Bogor dan berdekatan dengan pusat pemerintahan Kota Depok serta Ibukota DKI Jakarta yang mampu mendukung kebutuhan masyarakat sekitarnya.
Keseriusan pengembang, dibuktikan dengan pelaksaan Groundbreaking pada Rabu, 31 Januari 2018, sebagai pertanda dimulainya pembangunan tower pertama apartemen Cimanggis City.
Project Director Cimanggis City, Sanggam Sitorus mengungkapkan “groundbreaking ini adalah selebrasi awal pembangunan sekaligus seremoni sebagai bukti kepada seluruh customers yang telah membeli unit apartemen di Cimanggis City.”
Sementara itu, Agus Susilo, Direktur Utama Cimanggis City menjelaskan, Cimanggis City adalah hunian dengan konsep lagoon leisure. Hunian yang tidak hanya mampu memberikan kenyaman bagi penghuninya untuk beristirahat (relaksasi) setelah beraktivitas namun juga mampu sebagai tempat aktualisasi diri bagi keluarga dan hubungan sosial lainnya.
“Di sisi harga, apartemen ini paling terjangkau di kawasan Depok dan hanya berjarak 1,5 kilometer dari pintu tol Cijago,” tuturnya.
Apartemen dibangun di atas lahan seluas 1 H.a dengan luas bangunan sekitar 65.000 meter persegi memiliki 24 lantai, merangkum 1.600 unit apartemen dengan dua pilihan tipe, yaitu tipe 21 (studio) dan tipe 36 (2 kamar), ditambah kios sebagai area komersil
Apartemen ini mampu mencuri perhatian tidak hanya dari harga terjangkau, tapi memiliki konsep bangunan eksklusif. Disamping itu, apartemen ini juga berada kawasan yang masih hijau dan asri. Serta di dukung akses transportasi 24 jam dan infrastruktur yang super lengkap seperti pintu Tol Cijago yang terhubung dengan ruas Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta ataupun sebaliknya, dekat juga dengan stasiun kereta Commuterline, LRT Cimanggis trase Cibubur – Bogor serta pusat bisnis dan perdagangan yang mampu menambah nilai investasi kedepannya.
Sangam mengungkapkan, saat ini sudah 40% unit terjual. Dia menargetkan di 2018 ini setidaknya 70% unit akan terjual dengan nilai Rp250 miliar. Untuk itu, tambah Sanggam pasca groundbreaking ini per 1 Februari 2018 harga unit apartemen naik 10%. ”jelasnya.