Property & Bank

Cimanggis City Siap Bermitra Dengan UMKM

Miftah Sunandar SE MM Ketua Kadin Kota Depok,(kanan) saat memaparkan pertumbuhan UMKM kota Depok di dampingi Project Director Cimanggis City Sanggam Sitorus (kiri), dan perwakilan Bank BTN Cabang Kota Depok

BERITA PROPERTI – Tak bisa dipungkiri, pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) diberbagai penjuru, telah memberikan peranan yang cukup besar dalam membangun perekonomian. Pertumbuhannya yang semakin pesat dan besarnya hasil usaha yang disumbangkan di tiap daerah, menjadikan UMKM sebagai salah satu tiang penyangga kestabilan ekonomi daerah maupun perekonomian nasional.

Begitu pula halnya dengan pertumbuhan umkm di wilayah Kota Depok, memiliki pengaruh kuat terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya. Salah satunya kawasan Cimanggis yang lebih berbasis pada industri kreatif. Ini tentunya merupakan peluang sekaligus tantangan agar Kota Depok mampu menyelaraskan potensi ekonomi yang dimiliki dengan arah tata kelola pemerintahan.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kota Depok menilai perkembangan ekonomi di wilayahnya cukup pesat namun kurang menyentuh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM). Perhatian Pemerintah Kota Depok dan stakeholders terkait melalui program pemberdayaan dan pengembangan UMKM belum secara menyeluruh dan kontinu menyentuh seluruh potensi UMKM yang ada. Padahal, pelaku UMKM perlu mendapat perhatian penuh dari semua pihak sehingga perkembangan ekonomi di Kota Depok tidak hanya dinikmati oleh segelintir pengusaha berkantong tebal.

Permasalahan yang dihadapi UMKM sebetulnya bukan saja modal, tapi juga edukasi dan pendampingan sehingga mereka punya kesempatan benjualan dengan nyaman serta tentu menguntungkan. Karenanya, untuk menciptakan kondisi tersebut perlu langkah-langkah konkrit dan kontinu dari pemerintah sebagai wujud keberpihakan terhadap pengembangan UMKM. Salah satunya, mendorong kemitraan usaha strategis antara perusahaan skala besar dengan yang kecil.

Banyak pola kemitraan usaha besar-kecil yang bisa dilakukan, antara lain transfer knowledge, edukasi, dan pendampingan guna meningkatan keahlian sumber daya UMKM sehingga memiliki daya saing yang kuat. Jadi, perusahaan besar tidak melulu harus menyediakan lapak atau tempat berjualan bagi UMKM,” ujar Miftah Sunandar, Ketua KADIN Kota Depok, pada Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Membangun Kemitraan UMKM Depok Pengembang Properti, di Marketing Gallery Cimanggis City, Jl. Raya Bogor, Cimanggis, Depok, Rabu (15/11).

Hal yang sama diungkapkan Project Director Cimanggis City, Sanggam Sitorus. Dia menyebut, salah satu kemitraan yang bisa dilakukan adalah menjadi supplier atau vendor yang menyuplai berbagai kebutuhan perusahaan skala besar. “Dalam keseharian kami tentu banyak kebutuhan guna menunjang operasional bisnis, seperti pasokan catering saat event-event tertentu. Di sini, terbuka kesempatan bagi UMKM untuk menyuplai kebutuhan catering kami. Jadi, kemitraan yang kita bangun di sini bisa saling mengungtungkan, dimana kami bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan catering, dan di sisi lain UMKM pun bisa terus berkembang karena dapat order,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Sanggam, Cimanggis City nantinya tidak hanya menawarkan hunian bertingkat tetapi juga menyediakan unit-unit ruko dengan harga sangat terjangkau bagi UMKM. “Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap tumbuhkembangnya UMKM di Kota Depok,” ucapnya.

Sanggam menjelaskan, Semakin bertambanya kebutuhan hunian dengan harga terjangkau bagi masyarakat sub-urban di tengah keterbatasan lahan pengembangan di pusat kota, menjadi tantangan sekaligus peluang tersendiri bagi developer properti. Guna menjawab tantangan tersebut, PT. Permata Sakti Mandiri membesut proyek properti di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Hunian vertikal yang diberi nama Cimanggis City ini ditawarkan dengan harga terjangkau bagi masyarakat sub-urban, hanya Rp250 jutaan per unit atau sekitar Rp11 juta per meter per segi.

Wilayah Cimanggis merupakan kawasan paling dekat dan terjangkau bagi masyarakat sub-urban yang beraktivitas di kota induk seperti Jakarta. Dengan adanya hunian ini diharapkan dapat menopang percepatan wilayah dan mampu berkontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.

Apartemen Cimanggis City adalah hunian dengan konsep lagoon leisure. Hunian yang tidak hanya mampu memberikan kenyaman bagi penghuninya untuk beristirahat (relaksasi) setelah beraktivitas namun juga mampu sebagai tempat aktualisasi diri bagi keluarga dan hubungan sosial lainnya.

Hunian setinggi 24 lantai ini berdiri di lahan seluas 1 hektar dengan luas bangunan sekitar 65.000 meter persegi. Total unitnya berjumlah 1.600 unit apartemen dan kios dengan dua pilihan tipe, yaitu tipe 21 (studio) dan tipe 36 (2 kamar). “Cimanggis City hanya memasarkan dua pilihan tipe yang paling banyak dibutuhkan masyarakat sub-urban dengan kelebihan fasilitas dan akses memadai,” kata Sanggam.

Selain itu, Cimanggis City juga memberikan kemudahan cara pembayaran diantaranya dengan pembayaran cash bertahap maupun KPA Bank BTN. Tak hanya itu, untuk transaksi pada November 2017 ini disediakan hadiah langsung annual pass Jungleland.

Ditambahkan Sanggam, pihaknya selama ini terus melakukan berbagai berupaya guna memberikan kepuasan terhadap konsumen. Selain mempersembahkan proyek berkualitas, harga terjangkau, dan pembangunan tepat waktu, juga senantiasa menggelar berbagai event yang melibatkan komunitas masyarakat sehingga memberikan nilai tambah dan pengalaman tak terlupakan. Salah satunya, event Coffee Class bagi penggemar kopi sejati.

Guna memanjakan calon pembeli khususnya para pecinta kopi, kami berencana menggelar acara Coffee Class, di Marketing Gallery Cimanggis City, pada 25-26 November 2017. Melalui acara ini kami akan mengupas tuntas tentang kopi, pungkas Sanggam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *