Property & Bank

Crown Group Siapkan Proyek di Melbourne, Launching Perdana di Indonesia

crown group
Tim Crown Group Indonesia, (ki-ka) Bagus Sukmana, GM Strategic & Corporate Communication, Tyas Sudaryomo, Direktur Pemasaran & Penjualan dan Reiza Arief, Sales Manager

INTERNASIONAL – Indonesia merupakan pasar paling potensial untuk memasarkan berbagai jenis produk. Tengok saja berita yang viral beberapa waktu lalu, bagaimana masyarakat Indonesia yang memborong sepeda yang harganya tidak bisa dibilang murah.

Begitu juga dengan produk properti yang ada di luar negeri. Tak sedikit masyarakat Indonesia yang membeli properti di sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia, Australia bahkan hingga ke Amerika Serikat. Oleh karena itu, tak heran jika Crown Group memilih Indonesia sebagai negara pertama untuk memperkenalkan produk hunian terbarunya di Melbourne, Australia.

[irp]

Hal tersebut bukan tanpa alasan. Direktur Pemasaran & Penjualan Crown Group Indonesia, Tyas Sudaryomo menjelaskan, secara historis masyarakat Indonesia memang lebih mengenal kota Melbourne dibandingkan kota Sydney. Menurut dia, semenjak tahun 1990 an, kota Melbourne sudah sangat melekat bagi warga Indonesia.

“Jumlah siswa Indonesia yang melanjukan studinya di Melbourne memang cukup banyak. Saya kira wajar apabila kami memperkenalkan proyek Melbourne di Indonesia terlebih dahulu dibandingkan Sydney. Saya yakin jika penjualan proyek hunian pada tahun 2020 ini, Indonesia akan melebihi Sydney,” ujar Tyas kepada sejumlah media dalam virtual conference, Selasa (11/8).

[irp]

Lebih lanjut alumnus University of Sydney ini menerangkan, Melbourne yang merupakan ibukota negara bagian Victoria adalah kota dengan pertumbuhan jiwa tercepat di Australia. Tercatat, sejak tahun 2011 rata-rata pertumbuhan penduduk kota Melbourne mencapai 2,55% per tahun. Dan dalam 12 bulan terakhir, pertumbuhan di kota terbesar kedua di Australia tersebut mencapai 2,65% dan penduduk Melbourne diperkirakan akan mencapai 5 juta jiwa pada tahun 2030.

“Yang perlu diketahui adalah pertumbuhan penduduk di kota Melbourne dipengaruhi oleh arus migrasi yang cukup deras baik dari internasional maupun domestik. Tidak mengherankan, karena Melbourne juga menjadi World’s Most Liveable Cities selama 2 tahun terakhir oleh Economist Intelligence Unit (EIU) Global Liveability Index,” tutur Tyas.

Tyas menjelaskan, proyek pertama Crown Group di Melbourne tersebut akan resmi diluncurkan dan dipasarkan di Indonesia pada November 2020 mendatang. Tanpa menyebut nama proyek, dan rencananya akan langsung diumumkan oleh Founder dan CEO Crown Group Iwan Sunito dalam waktu dekat, Tyas mengatakan kisaran harga perunitnya mulai dari Rp 5,8 miliar.

[irp]

Proyek hunian vertikal ini juga menunjuk Koichi Takada sebagai arsitek, sebagaimana proyek-proyek Crown Group sebelumnya. Pada proyek ini, Koichi Takada terinspirasi dari bentuk lipatan pita yang menginterpretasikan kawasan Southbank sebagai distrik seni terkenal di Melbourne. Lokasinya di 175 Sturt Street, Southbank dengan memiliki dua menara dan merangkum 144 unit apartemen mewah yang terdiri dari studio, 1, 2 dan 3 kamar tidur.

Dikatakan Sales Manager Crown Group Indonesia, Reiza Arief, kota Melbourne dikenal sebagai kota pendidikan di Australia. Di kota ini terdapat sejumlah institusi pendidikan terbaik di Australia yakni Melbourne University, RMIT, Monash, Swinburne, dan Deakin. Hal yang menarik lainnya adalah kota Melbourne memiliki living cost lebih rendah dibandingkan Sydney.

[irp]

“Semua ini mengakibatkan booming industri properti di kota Melbourne, namun dengan harga per meter persegi yang lebih rendah dibandingkan Sydney yang merupakan kota terbesar di Australia. Itulah kenapa Melbourne lebih popular bagi masyarakat Indonesia terutama mereka yang merupakan first time buyers atau investors,” ujar Reiza yang merupakan tamatan Monash University.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini