Property & Bank

Di Tengah Pandemi Belanja Online Meningkat, Metode Paylater Makin Diminat

Nilai transaksi e-commerce mengalami kenaikan pada tahun 2021

UMUMKredivo dan Katadata Insight Center kembali meluncurkan riset tahunan edisi kedua Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia 2021.

Riset juga dilengkapi dengan analisis perilaku pembayaran konsumen dan penggunaan paylater di tengah pandemi. Pemanfaatan data primer 10 juta sampel transaksi dari enam pemain e-commerce terbesar Indonesia bulan Januari-Desember 2020 yang diperkuat oleh survei online dipercaya dapat memberikan gambaran langsung mengenai industri e-commerce tanah air.

Dalam riset menunjukkan pada tahun 2020, rata-rata nilai transaksi e-commerce mengalami kenaikan pada hampir semua kategori produk jika dibandingkan tahun 2019. Pengguna metode pembayaran paylater pun meningkat selama pandemi. Dari konsumen yang menyatakan pernah menggunakan paylater, 55% pengguna baru menggunakannya di saat pandemi. Selain untuk membeli kebutuhan mendesak atau berbelanja dengan cicilan pendek, sebanyak 41% konsumen memilih fitur paylater untuk mengontrol cash flow (pengeluaran bulanan).

VP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari mengungkapkan, pandemi telah mengubah banyak hal dalam keseharian, termasuk perilaku saat bertransaksi digital. Riset yang dilakukan Kredivo bersama Katadata Insight Center tahun ini memperkuat kesimpulan bahwa adopsi e-commerce akan terus meningkat tiap tahunnya.

[irp]

“Disamping meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap e-commerce, pandemi juga mendorong masyarakat untuk berpindah ke transaksi digital. Riset pada tahun ini menunjukkan bahwa pandemi juga berdampak pada akselerasi penggunaan paylater menjadi metode pembayaran pilihan yang cepat, mudah dan aman di e-commerce,” kata Indina.

Sebagai pelaku pembiayaan berbasis digital, sambung Indina, tentunya Kredivo optimis bahwa berbagai temuan ini dapat mendorong visi perusahaan untuk melayani 10 juta pelanggan pada 2025 melalui solusi pembiayaan yang cepat, terjangkau dan mudah diakses.

Temuan Dalam Riset
Dari riset tersebut, dikatakan terjadi peningkatan rata-rata nilai transaksi secara konsisten di hampir semua kategori produk yang disebabkan oleh konsumen yang bergeser ke pembelanjaan secara online. Hal ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap transaksi digital, walaupun distribusi belum merata di beberapa wilayah.

[irp]

Selain itu, konsumen yang berusia lebih tua semakin nyaman berbelanja online. Di tengah dominasi gen Z dan milenial, generasi X (kelompok usia 36-45) mengalami peningkatan jumlah transaksi berbelanja online dari 13% pada 2019 menjadi 19% pada 2020.

Temuan lainnya adalah, pandemi ubah preferensi belanja konsumen saat bertransaksi online. Karena konsumen lebih banyak beraktivitas dari rumah, pandemi mendorong konsumen untuk membeli produk yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi belanja produk non-pokok. Ini terlihat dari penurunan volume transaksi produk fashion (30% di tahun 2019 menjadi 22% di tahun 2020) sedangkan terjadi peningkatan signifikan di kategori produk seperti peralatan rumah tangga, isi ulang pulsa dan voucher, serta makanan.

Sedangkan promosi dan festival belanja online masih efektif tarik konsumen untuk berbelanja. Hari Belanja Online Nasional (12.12) dan festival belanja tanggal kembar seperti  9.9 dan 11.11 terbukti masih efektif dalam menarik konsumen untuk berbelanja. Jumlah rata-rata transaksi pada tanggal 11.11 dan 12.12 tahun 2020 meningkat hingga 3 kali rata-rata transaksi harian tahun 2020.

[irp]

Kemudian, paylater berpotensi semakin diminati sebagai pembayaran pilihan yang cepat, aman, dan nyaman. Paylater diperkirakan menjadi salah satu pembayaran digital yang tumbuh paling cepat di e-commerce dalam satu tahun terakhir. Studi ini menunjukkan bahwa hampir 90% konsumen menyadari bahwa paylater merupakan sebuah opsi pembayaran; mereka yang sudah menggunakan paylater sangat puas dan 50% di antaranya berencana menggunakan paylater lebih sering daripada sebelumnya.

Riset ini menggunakan data primer pengguna Kredivo yang tersebar di 34 provinsi dan dari lima kelompok umur dan pendapatan serta ditentukan berdasarkan random sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 26-30 Maret 2021 dengan 3.560 responden di seluruh Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini