PROPERTI – Keluarga muda yang mencari rumah pertama dan kalangan milenial merupakan pasar terbesar yang sedang mencari properti saat ini, baik yang digunakan sebagai hunian atau sekedar untuk investasi.
Pada umumnya, segmen milenial ini mencari rumah tapak dengan harga kisaran dibawah Rp 1 Miliar. Wilayah yang menjadi target adalah daerah penyangga seperti Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, dan Cikarang. Selain itu, masih ada yang mencari hunian di kota Jakarta, namun mereka lebih fokus ke vertikal dan jumlahnya tidak begitu signifikan.
[irp]
Terkait hal tersebut, Sales and Marketing Director Sentosa Park Hammy Sugiharto mengatakan, kalangan milenial bisa memanfaatkan kesempatan untuk segera membeli properti. Pasalnya, saat ini pemerintah telah memberikan stimulus kebijakan untuk meningkatkan pergerakan ekonomi era Covid 19.
Menurut Hammy yang berpengalaman di industri properti lebih dari selama 20 tahun, kehadiran vaksin Covid-19 yang akan mulai didistribusikan ke masyarakat Indonesia pada tahun ini juga akan turut mengubah keadaan dan situasi pasar. Kalangan milenial yang memang sudah memiliki penghasilan atau pekerjaan, dapat memiliki mindset investasi untuk keuntungan di masa mendatang.
[irp]
“Banyak instrument investasi yang ditawarkan, namun properti masih dinggap sebagai investasi jangka panjang yang aman dan juga merupakan faktor kebutuhan primer masyarakat. Properti, terutama landed house, memiliki unsur kepemilikan tanah dan bangunan yang masih memiliki apresiasi kenaikan value investasi,” ujar Hammy dalam keterangan tertulis, Kamis (25/2).
Ditambahkan Hammy, yang paling penting bagi kaum milenial adalah jangan menunda untuk membeli properti, baik sebagai hunian ataupun investasi. Millenial, kata dia, bisa menyesuaikan terlebih dahulu pembelian properti berdasarkan budget dan kebutuhan mereka, bukan berdasarkan rumah yang mereka impikan.
[irp]
“Tujuannya adalah mereka bisa menjadikan properti yang telah dimiliki sebelumnya dan tentunya sudah mengalami kenaikan nilai jual tersebut sebagai modal untuk mereka bisa membeli rumah impian mereka,” ungkap Hammy.
Lebih dijelaskan Hammy, pihaknya mengembangkan Sentosa Park sebagai hunian dengan konsep modern untuk menjawab kebutuhan kalangan milenial. Tampak depan rumah yang dibangun, didesain sebagai rumah modern kontemporer dan atap rumah model pelana yang mengikuti tren masa kini. Denah rumah dirancang dengan luas unit, tata letak ruang dan jumlah kamar yang sesuai dengan kebutuhan para milenial.
[irp]
“Cicilan per bulan pun kami setting agar bisa sesuai dengan daya beli kaum millennial yaitu Rp 6 jutaan per bulan. Kami menyebutnya sebagai rumah sehat ala Singapore. Kami ingin memanjakan para penghuni dengan suasana tinggal yang nyaman, aman, tertib, bersih, sehat, dan berstandar internasional dengan membangun nuansa Singapura, baik landscape dan ornamen kawasan, akan seperti konsep Sentosa Cove dan Garden by the Bay dari Singapura,” ungkap Hammy.
Sebagai rumah sehat, kata Hammy, Sentosa Park memiliki fitur Double Volume Ceiling, dengan tinggi atap rumah 4.2 meter. Fitur ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas sirkulasi udara dengan sistem cross ventilation yang menjadikan udara sejuk dan dingin selalu bergerak dari atas ke bawah serta akan memberikan kesan rumah yang luas, elegan, dan mewah.
[irp]
Sementara aksesibilitasnya, Sentosa Park yang terletak di Kawasan Tangerang New City dapat diakses melalui tol Jakarta – Tangerang dan keluar di pintu tol Cikupa / Pasar Kemis. Rencananya akan dibangun akses langsung menuju exit tol ke Kawasan Tangerang New City, tol JORR 3 Serpong – Balaraja dan tol Balaraja – Airport.
“Ini akan membuat Sentosa Park menjadi hunian yang strategis dan memiliki nilai investasi tinggi. Oleh karena itu, jika kalangan milenial sedang mencari hunian yang cocok dengan kebutuhan, selera dan tren masa kini, saat ini show unit kami sudah ready sehingga masyarakat dapat merasakan langsung indahnya tinggal di Sentosa Park,” tutup Hammy.