Radityo Nugroho, Direktur PT Kuala Jaya Realty (Pejaten Park)
Terdorong tawaran untuk melanjutkan bisnis properti orang tua istrinya, Radityo Nugroho pun menerima estafat bisnis properti yang tengah berkembang. Meski belum memiliki background di bidang properti, namun tak menjadi kendala bagi Radityo Nugroho untuk melanjutkan usaha properti tersebut. Pasalnya ia akan mendukung dari sisi lainnya demi kemajuan bisnis properti yang telah diwariskan kepadanya
Usianya tergolong masih muda untuk ukuran menjadi penerus bisnis yang didirikan keluarganya. Namun tawaran keharusan untuk menerima estafet bisnis yang telah berkembang, menjadikan diri Raditnya Nugroho tak bisa menampiknya. Apalagi perusahaan yang diwariskannya itu adalah pengembang yang tengah mendapat kepercayaan dari konsumen.
Raditya pun mengakui kalau tak terbayang dalam pikirannya bila akhirnya diberi kepercayaan melanjutkan bisnis usaha istrinya. Ini terjadi lantaran orang tua sang istri yang telah membangun bisnis properti meninggal dalam usia yang relatif masih muda dan juga dalam kondisi perusahaan tengah berkembang dan mendapat kepercayaan dari konsumen.
Pengembang tersebut tak lain adalah Bahama Grup yang melalui anak perusahaannya PT. Kuala Jaya Realty tengah membangun kawasan hunian masa depan di wilayah Jakarta Selatan, Pejaten Park Residence.
Dihadapkan pada kondisi bahwa perusahaan properti tersebut harus tetap berjalan meskipun sepeninggal Reddy Hartadji, Presiden Direktur Bahama Development yang juga pendiri Bahama Grup. Tak ada pilihan lain dari keluarga selain Raditya Nugraha yang tak lain adalah menantu pertama dari keluarga Reddy Hartadji dan juga anak almarhum yang lainnya masih melanjutkan pendidikan.
Sempat terjadi pilihan yang sulit antara tantangan untuk mewujudkan tawaran tersebut dan juga melanjutkan karirnya yang tengah dirintisnya di perusahaan perbankan nasional ternama. Raditya Nugraha yang kerap dipanggil Radit ini pun akhirnya menerima tawaran tersebut. “Saya menerima tawaran ini karena melihat semangatnya papa almarhum yang begitu besar bahwa perusahaan ini harus tetap berjalan. Dan saya dibantu yang lain, juga ingin menunjukan bahwa sepeninggal pa Raddy, Bahama masih ada meskipun beliau telah tiada,” ujar Radit yang kelahiran Jakarta, 30 Januari 1986.
Proyek properti pertama yang jadi awal kepercayaan Radit sebagai Managing Director di PT Kuala Jaya Raalty adalah Pejaten Park Residence. Pejaten Park Residence adalah sebuah kawasan hunian masa depan yang menawarkan gaya hidup modern berkelas untuk kenyamanan penghuninya.
Tak menjadi kendala bagi Radit mengawali kepercayaannya untuk meneruskan usaha properti yang diwariskan pada dirinya meskipun tak memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang properti. Baginya justru akan mendukung bisnis properti tersebut dari sisi lainnya yang selama ini ia tekuni, yakni dari sisi finance. ”Kekhawatiran memulai bisnis ini ada karena tak punya background ilmu bidang properti. Namun setelah dijalani bidang properti terkait dengan bidang finance untuk pembiayaannya. Nah, justru bidang inilah yang selama ini saya jalani. Dari sinilah saya akan support bisnis ini”, ujar Radit yang alumni manajemen keuangan Universitas Indonesia.
Raditpun munuturkan sebelum dikasih amanat untuk mengembangkan bisnis properti, selama ini karir yang dilakoninya dibidang financial. Radit mengakui telah malang melintang dibidang keuangan. Tak salah bila seluk beluk tentang industri jasa keuangan dan perbankan telah ia dapatkan. Bekal ilmu dan pengalaman dibidang financial inilah yang menjadi modal Radit untuk mengembangkan perusahaan properti. Disamping juga akan belajar tentang bidang properti. “Pengalaman dan ilmu financial inilah yang jadi modal kuat saya untuk mengawali bisnis properti. Kalau bidang properti nanti sambil jalan akan saya pelajari,” tutur Radit yang pernah karir di bank BUMN ini.
Sebelum diberi kepercayaan untuk melangsungkan bisnis properti milik Reddy Hartadji ini, pria yang gemar baca dan olahraga ini telah meniti karir dibidang financial. Diantara pada tahun 2011 menjadi Account Manager (Corporate Banking – Agro Based Group) PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Dan juga pada tahun 2013 menjadi Investment Manager di PT Indonesia Infrastructure Finance.
Namun yang menjadi kemantapan Radit menerima tawaran melanjutkan bisnis properti tersebut tak lain lantaran Pejaten Park yang proyeknya kini sedang dibangun adalah proyek tersebut telah memiliki tenaga ahli dibidangnya. Dimana tenaga ahli tersebut merupakan orang-orang yang selama ini telah menjadi kepercayaan pendiri Bahama Group.
Tenaga ahli tersebut Adalah Sutajaya, Djoko Darmanto dan Erfan Radistya. Mereka itu boleh dibilang 3 sekawan yang disatukan untuk membuktikan kelangsungan keberadaan Bahama Grup sepeninggal Reddy Hartadji, Presiden Direktur Bahama Development yang juga pendiri Bahama.
Diakui Djoko Darmanto, “Kami akan bantu Radit selaku penerus perusahaan ini. Kami ingin menunjukan sepeninggal pak Reddy Hartadji, kita masih bisa untuk berkarya dan Bahama Grup masih ada dan disegani di kancah bisnis,” ungkap Djoko yang dalam proyek Pejaten Park Residence sebagai pelaksana lapangan.
Tiga sekawan yang mendapat julukan “young guns” ini sinergi bahu membahu, saling mengisi untuk melanjutkan bisnis properti yang telah dirintis Reddy Hartadji. Selama ini pasar telah mengakui keberadaan Reddy Hartadji sebagai pengembang dengan bendera Bahama Grup.
Boleh dibilang Bahama Group merupakan perusahaan yang telah memiliki kredibilitas sebagai pengembang yang dapat dipercaya. Bahama telah membangun beberapa proyek properti, diantaranya Menteng Square, Botani Square di Bogor, Sea Santosa di Bali, Apartemen Kebon Jeruk dan Savvoya Hotel yang ada di Jakarta dan Bali.
Jadi kini tak ada keraguan lagi bagi Radit untuk menapaki bisnis properti warisan orang tua istri. Pasalnya kelangsungan bisnis propertinya telah didukung tenaga ahli yang sama-sama bertekad memegang teguh semangat almarhum Reddy Hartadji untuk mengembangkan dan membesarkan bisnisnya.
Raditpun optimis dengan proyek awal, Pejaten Park bakal suskses. Ini disebabkan Pejaten Park berada pada poros strategis pusat bisnis yang akan terus berkembang sangat pesat yaitu TB. Simatupang dan Kuningan. Dan juga tak jauh dari kawasan Kemang. Sangat mudah dijangkau dengan aksesbilitas dari jalan utama. Terletak dilokasi strategis Pejaten, Jakarta Selatan, selangkah ke mall Pejaten Village dan 5 menit ke tol TB Simatupang serta selangkah ke kawasan Sudirman Central Business District akrab disebut SCBD.