Propertynbank.com – PT Kesuma Agung Selaras (KAS Group) yang mengembangkan Graha Laras Sentul menyiapkan kado akhir tahun bagi para pencari rumah (home seekers) di Bogor, Jawa Barat. I Wayan Madik Kesuma mengungkapkan, kami punya unit ready stock di perumahan Graha Laras Sentul sebanyak 55 unit.
“Semua unit itu mengusung konsep ramah lingkungan dan merupakan rumah tapak dua lantai dengan berbagai tipe unit,” imbuh Wayan dalam acara Graha Laras Sentul End Year Festival yang diadakan dari 29 November hingga 1 Desember 2024.
Wayan berharap momen akhir tahun ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membeli rumah di Graha Laras Sentul. Dimana bisa memanfaatkan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sehingga memudahkan konsumen. Selain itu juga banyak kemudahan yang diberikan oleh KAS Group menjelang tutup tahun 2024.
Baca Juga : Tren Harga Rumah, Bogor Catat Pertumbuhan Harga Tertinggi Hingga 6,4 Persen
Festival yang berlangsung di Club House GrahaLaras Sentul itu diisi beragam kegiatan,mulai ari fun bike, fun walk, talk show, auto show, hingga food fest. “Dalam End Year Festival kami ada promo rumah siap huni, developer Graha Laras Sentul memberikan segala kemudahan dalam membeli rumah untuk tahun baru,” terang Wayan.
Wayan menambahkan, kawasan Bogor di tempat Graha Laras Sentul berdiri menjadi kian potensial seiring makin banyaknya pemain besar yang masuk. “Kami lihat ada potensi pasar di kawasan ini, hal itu juga terlihat dari pemain-pemain besar properti yang masuk ke kawasan sini,” papar Wayan yang meyakini unit ready stock ini akan terjual sebelum pergantian tahun.
Tren Harga Rumah di Graha Laras Sentul
Potensi pasar juga terindikasi dari tren harga rumah di Graha Laras Sentul. “Untuk tipe Munich yang kami luncurkan pada 2020, harganya telah tumbuh dari Rp1, 25 miliar menjadi Rp1,8 miliar pada saat ini. Begitu juga tipe lainnya di GrahaLaras Sentul,” tegas Wayan.
Sementara itu, Handoyo Lim, VP Business Development Linktown yang hadir dalam acara Talkshow Graha Laras Sentul End Year Festival menjelaskan, Bogor merupakan kota yang menarik di Jabodetabek untuk tempat tinggal.
Baca Juga : Presiden Jokowi Resmikan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor Bagian dari JORR-2
“Selain sebagai tempat inggal, Bogor juga sebagai tempat liburan. Sehinga Kawasan ini juga menjadi tempat yang penuh berkah luar biasa bagi para orang yang tinggal di Bogor. Selain itu berbagai fasilitas mulai dari rumah sakit, pusat belanja dan lainnya telah berkembang banyak,” jelas Handoyo Lim.
Selain itu menurut Handoyo akses transportasi dari Jakarta ke Bogor sangat bagus. Karena itu, soal jarak tidak menjadi masalah karena selain adanya jalan tol, Bogor juga dilengkapi commuterline. “Saya juga iongatkan keuntungan lain adalah kualitas Udara di Bogor masih bagus mengingat kualitas udaranya yang sejuk dan pemandangannya bagus,” kata Handoyo.
Potensi Bogor
Mengutip data Leads Property Service Indonesia (Leads Property), hingga akhir September 2024, kawasan Bogor memiliki pasokan rumah tapak sekitar 34.200 unit. Jumlah itu setara dengan 19 persen dari total pasokan rumah tapak di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang mencapai 180 ribu unit.
Baca Juga : Bogor Makin Glamor Dan Ibukota Nusantara Menanti Investor
Bogor merupakan pemasok ketiga terbesar di Jabodetabek, posisi pertama pasokan rumah tapak ditempati oleh Tangerang, Banten yang menyumbang 46 persen.
Sekalipun demikian, masih mengutip Leads Property, Bogor menjadi kawasan kedua terbesar dari sisi tingkat penjualan, yakni sebesar 94 persen. Posisi Bogor berbarengan dengan Bekasi yang juga sama-sama mencatat prosentase penjualan sebesar 94 persen. Tingkat penjualan tertinggi dicatat oleh Depok, yaitu sebesar 95 persen, sedangkan terendah ditempati Jakarta, yakni sebesar 94 persen.
“Penjualan rumah masih didukung dengan adanya PPN DTP oleh pemerintah hingga Desember 2024,” kata Head of Research & Consultancy Services PT Leads Property Services Indonesia Martin Hutapea di Jakarta, baru-baru ini.