FIGUR – Bakal Calon Walikota Batam yang akan maju pada Pilkada serentak tahun 2020 mendatang, Haris Lambey, merasa terpanggil untuk ikut berkontribusi mengembalikan kejayaan Batam seperti bebarapa tahun silam. Setelah sekian lama mengabdi di Kepolisian RI dan bertugas di Polda, Batam, Haris yang juga seorang pengusaha ini bertekad agar Batam semakin berkibar.
“Sesuai pepatah lama, dimana bumi dipijak maka disitulah langit dijunjung. Di mana kita hidup maka disana jugalah kita harus memberikan dukungan terhadap pembangunan. Saya yang sudah belasan tahun tinggal dan menetap di Batam bersama keluarga, merasakan saat inilah momentum yang tepat untuk ikut membangun Batam,” ujar Haris Lambey.
[irp]
Untuk menjadi pemimpin tertinggi di pemerintah kota Batam, sebagai Walikota,Haris tidak hanya mengandalkan keberanian saja. Namun, dirinya sudah mempelajari secara keseluruhan apa yang terjadi dan berkembang di Batam saat ini. Sektor-sektor industri andalan di Batam, termasuk salah satunya industri properti, sudah ia pahami bagaimana pergerakannya.
Dikatakan Haris, Batam merupakan kota paling seksi untuk sektor properti saat ini. Dulu, kota Batam hanya dikenal sebagai kota ruko (rumah toko), karena begitu masifnya ruko dibangun. Namun saat ini sudah banyak pembangunan properti lainnya yang lebih beragam seperti apartemen. Tapi tetap harus diingat, Batam merupakan kawasan yang lebih banyak perairan. Jadi harus lebih diperbanyak membangun properti vertikal karena lahan yang makin terbatas.
“Batam yang merupakan daerah dengan geografis kemaritiman, maka harus bercermin kepada kota-kota maritim seperti Singapur atau Johor yang bertetangga dengan Batam. Oleh karena itu, dalam mengembangkan kota Batam, pengembangan properti vertikal bisa menjadi solusi yang tepat untuk bersaing dengan Singapura atau Johor. Itu salah satu contohnya,” urai Haris.
[irp]
Dirinya mencontohkan Meisterstadt yang dikembangkan oleh Pollux Indonesia bersama keluarga BJ Habibie (alm) yang menggabungkan sejumlah properti dan terintegrasi dalam satu kawasan. Proyek yang terdiri dari hunian, perkantoran, rumah sakit dan gedung lainnya itu jumlahnya mencapai 8 tower. Hal ini menumbuhkan optimisme masyarakat Batam untuk bisa berkembang seperti Singapura dan Johor.
“Jika saya terpilih menjadi Walikota Batam, maka saya pastikan akan mengundang lebih banyak lagi investor masuk ke Batam, dan tentunya dengan memangkas segala macam regulasi atau aturan. Banyak yang mengakui bahwa selama ini, masalah pengurusan perijinan dan rumitnya regulasi di Batam menjadu penghambat masuknya investor.
Seperti diketahui, awalnya Batam merupakan kota yang berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia dan memiliki aturan khusus. Kota Batam dikenal dengan dualisme kepemimpinan karena adanya dua pejabat berbeda yakni BP Batam (Otorita Batam) dan Pemerintah Kota Batam. Namun, beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 62 Tahun 2019 yang menetapkan bahwa Walikota juga menjabat sebagai Kepala BP Batam.
“Walikota Batam yang terpilih nanti pada tahun 2020 akan memiliki akses langsung ke Presiden karena sudah tidak ada lagi dualisme kepemimpinan. Itu artinya dengan akses langsung ke pemerintah pusat akan memudahkan dalam memangkas segala jenis regulasi yang selama ini menghambat pembangunan di kota Batam. Selama ini untuk satu perijinan bisa melalui proses hingga satu tahun. Padahal bapak presiden sudah menginstruksikan agar semua perijinan dipermudah,” tegas Haris.
[irp]
Oleh karena itu, janji Haris Lambay, jika dipercaya menjadi Walikota Batam, dirinya akan memberikan kemudahan dalam hal perijinan. Untuk membangun kota Batam, dia juga akan membuat Urban Design Guide Line (UDGL) yang menjadi masterplan nya pembangunan Batam. Dia yakin dan optimis dengan UDGL yang dia buat, akan membuat Batam jauh lebih bagus dibanding Jakarta.
Melalui UDGL tersebut, Haris Lambey mampu mempersiapkan dan membangun kota Batam secara terukur sesuai dengan kebutuhan dan seperti apa nantinya Batam dalam 5 tahun ke depan. Dia mengumpamakan pembangunan jalan yang akan dibangun seperti apa, lalu zoning wilayah peruntukan Batam seperti apa hingga pembangunan fasilitas-fasilitas akan dibangun dimana saja sesuai kebutuhan.
Dengan UDGL tersebut, Haris mampu memberikan kepastian kepada investor yang akan masuk ke Batam. Misalnya rencana pembangunan sebuah properti, semua sudah disiapkan mulai dari lahan, izin juga sudah siap, sehingga investor bisa langsung masuk dan membangun. Bahkan Haris memastikan semua pengurusan izin bisa selesai dalam 24 jam.
“UDGL yang jelas akan memberikan kesempatan yang besar kepada investor. Ini adalah terobosan baru karena saya juga akan melibatkan arsitek dan enginering untuk bersama-sama membangun Batam. Mereka mengerti amdal sehingga dalam perijinan urusana IMB akan keluar dengan cepat karena sudah dianalisa terlebih dahulu,” tutur Haris.
Lambatnya pembangunan dan pertumbuhan di kota Batam selama ini karena belum ada eksekusi yang tepat oleh mereka yang memimpin Batam. Seharusnya pada tahun 2020, Batam sudah tumbuh pesat dan berkembang jauh dari kondisi saat ini. Sehingga perlu pendobrak dan eksekutor yang mampu melakukan akselerasi pembangunan lebih cepat.
“Membangun Batam tidak hanya dengan mengandalkan popularitas. Jika hal ini terjadi maka Batam akan kembali mundur seperti beberapa tahun sebelumnya tanpa ada kemajuan yang berarti. Pemimpin Batam harus memiliki konsep yang jelas dalam membangun. Saya berani adu konsep dengan calon lain, bagaimana membangun kota Batam agar tumbuh dan berkembang lebih pesat,” tegas Haris.
Ditambahkan Haris, Batam adalah kota yang sangat heterogen karena hampir semua suku di Indonesia terdapat di Batam. Oleh karena itu kata dia, semua suku memiliki kesempatan untuk memimpin Batam agar menjadi lebih baik.
0 Responses