BAHAN BANGUNAN – SCG melaporkan hasil operasinya untuk Q1/2021 dengan keuntungan yang meningkat dari Produk Bernilai Tambah Tinggi (HVA) pada produk bahan kimia.
Hal ini sejalan dengan pulihnya pasar global, dengan dimulainya operasi Map Ta Put Olefins Debottleneck tahap 2, dan penjualan dari solusi layanan atas permintaan renovasi Bekerja-dari-Rumah. Bisnis kemasan makanan dan minuman, dan e-commerce juga mengalami pertumbuhan yang konsisten.
Hasil operasi perusahaan juga didukung oleh peningkatan efisiensi yang memungkinkan penghematan biaya. Dengan tujuan untuk menjadikan ESG (Environmental, Social, and Governance) sebagai model bisnis, SCG mengumumkan akuisisi saham di bisnis plastik daur ulang di Portugal, pembangunan Pelayanan Kesehatan & Medis serta Solusi Mobil Listrik (Electric Vehicles/EV) untuk mengejar pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang.
“Hasil operasi perusahaan Q1/2021 yang belum ditinjau mencatatkan Pendapatan dari Penjualan sebesar Rp 61 Triliun (US$ 4.034 Juta), meningkat 26% q-o-q berkat kinerja yang lebih baik di semua bisnis. Sementara itu, Laba Periode mencapai Rp 7,4 Triliun (US$ 493 Juta), meningkat 85% q-o-q dari semua lini bisnis,” ujar Roongrote Rangsiyopash, President dan CEO SCG.
[irp]
Hal ini, kata dia, didorong oleh volume penjualan yang lebih tinggi pada Bisnis Chemicals yang diperoleh dari penyelesaian perputaran Map Ta Phut Olefins (MOC) pada Q4/2020, dimulainya operasi MOC Debottleneck tahap 2, permintaan global yang sehat, dan pendapatan ekuitas yang lebih tinggi.
“Pertumbuhan triwulanan juga didorong oleh perbaikan musiman pada Bisnis Cement-Building Materials, serta kontribusi yang lebih besar dari Bisnis Packaging dengan ekspansi portofolio hilir yang aktif dan adanya basis pelanggan yang beragam,” sambung Roongrote Rangsiyopash.
[irp]
Kinerja SCG di Indonesia
Berdasarkan laporan Q1/2021, total aset SCG di Indonesia sebesar Rp 43 Triliun (US$ 2.975 Juta), meningkat 17% y-o-y terutama dari Bisnis Packaging dan Chemicals. SCG mencatatkan laporan Pendapatan dari Penjualan pada Q1/2021 sebesar Rp 5,3 Triliun (US$ 345 Juta), meningkat 25% y-o-y terutama dari anak perusahaan di Bisnis Packaging, PT Fajar Surya Wisesa Tbk. (Fajar Paper).
Di tengah pandemi COVID-19, PT SCG Indonesia, dalam mendukung pemerintah daerah, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi turut menyerahkan donasi berupa peralatan medis dan suplemen kesehatan kepada Satgas COVID-19 Kabupaten Sukabumi yang diterima oleh Wakil Bupati Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, Dr. Iyos Somantri, M.Si.
Di awal tahun ini, PT SCG Readymix Indonesia meluncurkan Synthetic Fiber Concrete yang lebih kuat dan dapat mempersingkat waktu konstruksi. Solusi inovatif ini dapat menahan korosi dengan lebih baik, mengurangi penggunaan wire mesh, dan mengontrol retakan beton dengan lebih baik.