BERITA PROPERTI – Saat ini diyakini adalah waktu yang pas untuk berinvestasi di Amerika Serikat selepas krisis ekonomi Amerika Serikat (AS) pada 2008 lalu. Negeri Paman Sam saat ini mulai pulih dan kembali menjadi poros ekonomi dunia. Ditambah lagi kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump yang yang pro-kelas menengah AS akan menggerakkan roda industri properti di sana.
Dolf De Roos No.1 Internasional Property Guru menyebutkan ada dua hal yang menjadi alasan mengapa industri properti Amerika memiliki prospek yang postif di bawah pemerintahan Trump. Pertama Trump sendiri adalah seorang investor real estate sukses, tentunya dirinya tidak akan membuat kebijakan yang menghambat industri properti. Kedua, Trump berkomitmen menjaga iklim bisnis AS dengan berbagai kebijakan.
“Sulit untuk membayangkan dia melakukan perubahan kebijakan yang akan merugikan investasi real estat sebagai sebuah industri, karena dia juga seorang pebisnis sukses di properti. Kedua, ia telah menyatakan berulang kali bahwa ia akan menurunkan tarif pajak, menyederhanakan proses perpajakan, dan menawarkan insentif lain untuk kepentingan bisnis pada umumnya. Sulit untuk membayangkan bahwa dalam situasi seperti ini, investasi real estate akan menjadi kurang menguntungkan,” jelas dia.
Lebih lanjut Dolf menyebut, meskipun banyak ekonom dan organisasi yang memprediksi penurunan perekonomian menyusul naiknya Trump namun prediksi tersebut tidak terbukti sampai saat ini. Pada kenyataannya ekonomi tetap berjalan secara stabil.
“Saya sering mendorong investor untuk terjun ke pasar ketika orang lain berpikir pasar dalam kondisi buruk. Secara umum, investasi hari ini jelas lebih baik dari investasi besok. Saya belum mendengar siapa pun yang membeli properti lebih dari lima tahun yang lalu mengeluh bahwa itu adalah keputusan yang salah. Mereka hanya cenderung menyesal karena tidak membeli lebih banyak,” imbuh Dolf.
Melihat potensi itu, Helix Homes America LLC, perusahaan pengembang dan penyedia investasi properti asal Amerika, membidik pasar Indonesia dengan menawarkan investasi hunian di Amerika Serikat. Selain melakukan penetrasi ke pasar Indonesia, Helix juga mengedukasi bagaimana potensi investasi properti di AS. Diharapkan bisa menambah wawasan untuk investor dan menambah pengetahuan broker dalam negeri untuk melakukan transaksi.
Chief Executive Officer Helix Homes America LLC, Joe Nelson sangat optimis pasar Indonesia berpeluang besar untuk berinvestasi properti di AS. Dia juga melihat bahwa regulasi di Indonesia cukup memberi peluang bagi warga Indonesia untuk mulai melihat peluang investasi global. Karena itu, Helix menargetkan penjualan di Indonesia sedikitnya 100 unit rumah dalam sebulannya.
“Investor di Indonesia telah berwawasan modern dan menyadari peluang investasi internasional sangat terbuka. Regulasi pajak baru memungkinkan investor untuk mendeklarasikan asetnya dan untuk kemudian menyebarkan ivestasinya ke produk real estate internasional. Dan ini adalah peluang untuk membawa pendapatan sewa kembali ke Indonesia dari investasi di Amerika tersebut,” ungkap Nelson.
Helix sendiri menawarkan pilihan lokasi di tiga kota di tiga negara bagian, yakni Chicago di Illinois, Indianapolis di Indiana, dan Detroit di negara bagian Michigan. Helix menjamin bahwa setiap hunian yang dijual sudah dianalisa profitnya, sudah direnovasi, dan sudah disewakan. Jaminan ini tentu menjadi peluang menarik bagi investasi properti tersebut.
Hans Herwin, Chief Marketing Officer Asia Pacific Region, Helix Homes America LLC, menjelaskan bahwa Helix adalah satu-satunya developer yang memasarkan rumah dengan jaminan sewa kepada investornya. Hans menyebutkan bahwa nilai sewa yang diterima investor sebesar 9,25 persen dari nilai capital investment pertahunnya.
Hans menjelaskan, memiliki investasi real estate di luar negeri adalah prestise tersendiri, apalagi berinvestasi di Amerika, tentu memberi prestise on investment. Kami menawarkan investasi premium dengan lifetime ownership (kepemilikan seumur hidup) yang seluruhnya adalah landed house, dengan kisaran capital investment mulai dari USD 60 ribu s/d USD 80 ribu. “Selain itu, lokasi real estate yang kami tawarkan sangat strategis, hanya berjarak tempuh sekitar 15 menit sampai 20 menit dari central business district sehingga memudahkan mobilitas para penyewa,” imbuh Hans.