![](https://www.propertynbank.com/wp-content/uploads/2021/11/homestay-bromo-1024x576.jpeg)
WISATA – Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan Bromo dan mendorong kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut, pemerintah melakukan penataan terhadap ratusan rumah penduduk setempat.
Program Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya tersebut, disalurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan. Ratusan rumah masyarakat di Kawasan Stategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru (BTS) mendapatkan bantuan menjadi homestay.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, program peningkatan kualitas rumah masyarakat dan pembangunan homestay di kawasan wisata super prioritas ini merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sejak tahun 2020 lalu.
“Kami ingin membantu masyarakat di kawasan wisata agar bisa bangkit kembali di masa pandemi ini,” ujar Khalawi Abdul Hamid di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (4/11). Pembangunan homestay tahun 2020 lalu menyasar ke sejumlah lokasi yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang. Sedangkan di tahun 2021 lokasinya di fokuskan pada kawasan wisata di Bangka Belitung (Babel), Bromo Tengger Semeru (BTS), Wakatobi, Raja Ampat dan Morotai.
Adanya pembangunan perumahan swadaya di daerah tersebut, kata Khalawi, terlihat dari perubahan rumah-rumah yang ada. Hal itu menunjukkan kehadiran negara untuk mendukung sektor wisata, membedah rumah sekaligus memberikan kesempatan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi lewat berbagai usaha yang ada.
“Bantuan ini hanya stimulus guna mendorong Pemda Pemprov dan masyarakat untuk berkolaborasi menata lingkungannya. Ke depan kita akan buat Standar Operasional Prosedur (SOP) pengelolaan sarana hunian pariwisata ini termask kelembagaan ke depan. Bangunan Sarhunta ini jangan hanya dibangun saja tapi masyarakat dan Pemda harus mengelola dengan baik agar wisatawan yang berkunjung bisa nyaman menikmati keindahan alam di BTS ini,” tegas Khalawi.
Sementara itu, Kasubdit Wilayah II Direktorat Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Chandra R.P. Situmorang dalam laporannya menjelaskan, pada tahun 2021 ini, Direktorat Jenderal Perumahan melaksanakan dukungan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya yang dilaksanakan di KSPN BTS ini pada tahun 2021 sebanyak 111 unit homestay, 9 unit Usaha Pariwisata Lainnya berupa tempat kuliner, toko atau workshop dan 310 unit Peningkatan Kualitas Rumah Tanpa Fungsi Usaha Pariwisata.
Berdasarkan data yang ada, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional, Kawasan Bromo Tengger Semeru masuk di dalam 10 Lokasi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, yang telah ditindaklanjuti oleh Direktorat Jenderal Perumahan pada Tahun Anggaran 2021 ini.
Beberapa lokasi Program Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya berada di Kabupaten Malang dilaksanakan di Desa Gubukklakah sebanyak 18 unit (homestay), 66 unit Tanpa Fungsi Usaha Pariwisata, dan di Desa Ngadas sebanyak 14 unit (homestay), 1 unit Usaha Pariwisata Lainnya, 65 unit Tanpa Fungsi Usaha Pariwisata.
Selanjutnya di Kabupaten Pasuruan dilaksanakan di Desa Wonokitri sebanyak 12 unit (homestay), 35 unit Tanpa Fungsi Usaha Pariwisata dan desa Tosari sebanyak 15 unit (homestay), 45 unit Tanpa Fungsi Usaha Pariwisata. Kabupaten Probolinggo dilaksanakan di Desa Ngadisari sebanyak 28 unit (homestay), 4 unit Usaha Pariwisata Lainnya, 34 unit Tanpa Fungsi Usaha Pariwisata dan Kabupaten Lumajang dilaksanakan di Desa Ranupani sebanyak 24 unit (homestay), 4 Unit Usaha Pariwisata Lainnya, 65 unit Tanpa Fungsi Usaha Pariwisata.