Propertynbank.com – Sebagai pengembang, Lippo konsisten terapkan ESG (Environment Social Governance) di setiap proyek properti yang dibangunnya. Hal ini karena, keberlanjutan atau sustainability sangat penting bagi para pelaku bisnis global.
Terlebih lagi, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yang menjadi blueprint untuk mencapai masa depan lebih baik dan berkelanjutan pada tahun 2030.
CEO PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) John Riady menegaskan, pihaknya telah berinisiatif menerapkan prinsip Environment Social Governance dalam operasional bisnisnya. “ESG adalah tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan yang berorientasi kepada Principle of Governance, Planet, People dan Prosperity,” jelas John Riady dalam keterangan tertulis kepada propertynbank.com, Jumat (25/2).
John Riady yang ditunjuk sebagai World Economic Forum Young Global Leaders memastikan bahwa Lippo Group menjadi salah satu perusahaan pertama dari Asia Tenggara yang menandatangani World Economic Forum (WEF) inisiatif Stakeholder Capitalism Metrics (SCM) bersama dengan lebih dari 100 perusahaan internasional kelas dunia lainnya.
Lebih lanjut dijelaskan John Riady, salah satu kontribusi utama LPKR terhadap langkah pembangunan keberlanjutan dan ESG, adalah melalui pembangunan township dengan tata kelola lingkungan yang baik bagi planet.
Masterplan area residensial LPKR, sambung John Riady, disusun untuk memudahkan penghuni dalam menjalankan aktivitasnya secara efektif, efisien dan hemat energi, terlebih dengan akses dan fasilitas perkotaan yang mudah dijangkau seperti area bisnis, sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
LPKR, tutur dia, juga memperhatikan detail proyek residensial yang di bangun, bekerjasama dengan arsitek kelas dunia seperti Alex Bayu dan Karl Princic, untuk menciptakan rumah ramah lingkungan dan dengan harga terjangkau.
“Dengan menerapkan teknologi cross ventilation guna menghasilkan ventilasi udara dan cahaya sehingga hemat listrik, serta open space living dari bentuk high ceiling, berjendela besar, dan adanya tropical garden, LPKR telah menjawab kebutuhan hunian yang fungsional dan ramah lingkungan dengan model rumah simple yet modern,” ujar John Riady.
Sejak Awal Lippo Konsisten Terapkan ESG
Dijelaskan John, LPKR sejak awal telah menerapkan konsep ESG. Dalam setiap proyek, LPKR menerapkan 3 hal utama, antara lain Operational Excellence, yaitu bangunan rumah berkualitas dan serah terima tepat waktu.
Lalu, Governance yaitu tata kelola dengan melakukan check & balance pada proses pembangunan serta faktor, serta Sustainability yang mencakup desain modern dengan pemanfaatan ruangan yang fungsional serta harga terjangkau.
“Hal ini memang terbukti dengan tingginya minat konsumen terhadap 9 proyek rumah tapak 2 lantai LPKR Cendana Homes Series yang selalu habis terjual hanya dalam hitungan waktu 3-4 jam,” pungkas John Riady.