Berita Properti – Dalam penawaran IPO-nya harga per saham PT Trimitra Propertindo Tbk dipatok sebesar Rp 390 per saham. Dan pada perdagangan hari perdana, saham LAND langsung melesat 50% ke level Rp 585 per saham. Suryadi Tan, Direktur Utama PT Trimitra Propertindo Tbk mengatakan, dana hasil IPO sebesar Rp 200 miliar akan digunakan untuk pengembangan proyek yang sudah berjalan dan proyek anyar. Lalu, dana Rp 50 miliar akan digunakan untuk merestrukturisasi utang.
Sisanya untuk modal kerja.ada 23 Agustus 2018 lalu, PT Trimitra Propertindo Tbk resmi melantai di bursa. Melalui penawaran saham perdananya kepada publik atau initial public offering (IPO), emiten berkode saham LAND ini sukses menggalang dana Rp 300 miliar. Developer yang sedang membangun hunian vertikal di kawasan Serpong ini melepas 773,3 juta saham atau setara 27,69% dari modal ditempatkan.
Tahun ini LAND akan mengembangkan tiga proyek di kawasan Park Land Avenue, Serpong, yang berhadapan langsung dengan central bussines district (CBD) Bumi Serpong Damai (BSD) City. Dua proyek di antaranya merupakan pengembangan tower apartemen yang sudah ada, yaitu The Avenue dan The Canary kedua terangkum dalam konsep mixed use Parkland Avenue). Sedangkan proyek ketiga akan mengusung konsep berbeda dengan dua proyek sebelumnya. Tahun depan, PT Trimitra propertindo Tbk akan membangun proyek mixed use di Serpong.
Menurut Suryadi, fokus saat ini pada proyek The Canary yang terdiri dari 603 unit dan dipasarkan sejak April lalu. Tahun ini, menara kedua ini ditargetkan akan terjual 75%. “Hingga akhir Agustus ini sudah terjual sebanyak 50% dari total unit yang tersedia. Unit yang ditawarkan The Canary yaitu tipe Studio (22 m²/Rp300 jutaan) dan Two Bedroom (44 m²/Rp600 jutaan),” jelas Suryadi.
[irp]
The Canary merupakan tower kedua dari Parkland Avenue membidik target pasar kalangan profesional muda, pasangan muda, urban life, pembeli dari luar kota serta investor dan juga mahasiswa. Parkland Avenue merupakan proyek mixed use yang berdiri di atas lahan 1,2 hektar dan terdiri dari tiga tower yang akan mencakup apartemen, SOHO, shopping arcade, dan hotel. Untuk mengoperasikan hotelnya sebanyak 200 kamar, perusahaan telah menggandeng PT Sahid International Hotel Management & Consultant sebagai operator.
Dalam pengembangannya Parkland Avenue dibangun secara bertahap. Tahap pertama, telah dibangun satu tower yakni Tower Parkland yang terdiri dari 802 unit dan telah terjual. Dikembangkan sejak akhir 2014, Parkland sudah beroperasi dan sudah serah terima kunci pada awal tahun ini. (MH Syah)