NASIONAL – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur pada 2021 mendatang. Basuki Hadimuljono mengatakan, progres penataan di kawasan Borobudur sudah hampir rampung. Bantuan rumah swadaya masyarakat selesai akhir tahun ini.
“Di Tahun 2021, seluruh pekerjaan untuk program mendukung KSPN ini bisa dipastikan selesai, kalau targetnya 2021 selesai, pasti selesai juga,” kata Basuki, Jumat (13/11/2020) saat melakukan press conference di acara penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Yogyakarta-Bawen di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.
[irp]
Basuki mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu, baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
Bentuk bantuan dari perbaikan hunian penduduk adalah Pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta). Bantuan diberikan dengan meningkatkan kualitas rumah masyarakat di sepanjang koridor tempat pariwisata sekaligus dapat menjadi homestay bagi wisatawan yang berkunjung dan ingin menikmati keramahan warga.
[irp]
“Orang yang nggak ingin di hotel yang mahal, mungkin bisa di homestay. Masyarakat nggak jadi penonton. Masyarakat dapat manfaat dari kunjungan wisata. Banyak sekali. Ada 785 home stay yang akan diperbaiki, sehingga wisatawan bisa tinggal di homestay warga dan warga juga bisa menikmati hasil adanya wisatawan,” ungkapnya.
Dalam kunjungannya di lokasi pembangunan Sarhunta KSPN Borobudur, tepatnya di Dusun Bojong, Kelurahan Mendut, Menteri PUPR dengan didampingi Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III (BP2P Jawa III) Moch. Mulya Permana menemui salah satu penerima bantuan. Saat bertemu langsung dengan penerima bantuan, Basuki optimis bahwa program Sarhunta KSPN Borobudur mampu selesai di akhir tahun 2020.
“Kawasan Borobudur ini masuk sebagai kawasan yang diprioritaskan sebagai destinasi wisata prioritas dalam 2020, jadi pastikan mampu selesai tahun ini,” tambahnya.
[irp]
Diketahui Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III (BP2P Jawa III) memberikan alokasi sebanyak 785 unit rumah untuk ditingkatkan kualitasnya guna mendukung program KSPN Borobudur. Program ini dialokasikan untuk 13 Desa dan 2 Kelurahan disekitar Kawasan Borobudur.
“Sampai saat ini, Program Sarhunta yang kami tangani mencapai alokasi sebanyak 785 unit yang tersebar di 13 Desa dan 2 Kelurahan disekitar Borobudur. 785 unit ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu 385 untuk peningkatan kualitas Sarhunta dan 400 unit merupakan jenis bantuan tanpa fungsi usaha,” terang Moch. Mulya Permana saat dimintai keterangan.
[irp]
385 unit yang mendapatkan bantuan Sarhunta ini ditingkatkan kualitas bangunan rumahnya sehingga mampu menjadi tempat menginap bagi wisatawan yang berkunjung ke Borobudur. Sedangkan 400 unit yang mendapatkan bantuan tanpa fungsi usaha ini bentuknya adalah perbaikan dan penyeragaman muka disekitar Kawasan candi Borobudur. Hasil dari penataan KSPN ini bukan hanya menjadi lebih rapi, namun lebih seragam, sehingga wisatawan yang berkunjung mendapatkan kesan tersendiri di KSPN Borobudur.
“Selain infrastruktur jalan, sarana air bersih juga yang terpenting dalam kawasan wisata adalah mengubah wajah rumah masyarakat yang tidak layak huni menjadi layak huni dan juga multifungsi, yaitu selain untuk menjadi tempat tinggal yang layak dapat juga menjadi tempat usaha, seperti rumah sewa atau homestay,” tambahnya.