BERITA PROPERTI – Perusahaan pengembang dan penyedia investasi properti asal Amerika, Helix Homes America LLC, menunjukkan optimisme mereka terhadap pasar di Indonesia dengan memastikan membuka kantor perwakilan. Dengan hadirnya kantor yang akan menjadi headquarter office Asia Pacific Region itu, tentu akan memudahkan calon investor dari dalam negeri yang berminat untuk berinvestasi di Amerika.
Helix Homes America LLC, menawarkan investasi properti landed house (rumah tapak) di tiga kota di tiga negara bagian Amerika, yakni Chicago di Illinois, Indianapolis di Indiana, dan Detroit di negara bagian Michigan. Helix menjamin bahwa setiap hunian yang dijual sudah dianalisa profitnya, sudah direnovasi, dan sudah disewakan.
Chief Executive Officer Helix Homes America LLC, Joe Nelson mengatakan, pembukaan kantor tersebut menandai keseriusan Helix untuk menyasar potensi pasar di Tanah Air yang diprediksi bertumbuh pesat. Ia menyebut Indonesia sebagai negara berkembang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat bagus dan terus bertumbuh secara signifikan.
“Helix meyakini bahwa Indonesia merupakan pasar yang paling besar di regional Asia Pacific. Kami percaya Indonesia merupakan pasar nomor satu di kawasan Asia Pacific, bahkan dalam 10 tahun ke depan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menjadi yang terbesar di kawasan ini. Indonesia sudah sangat familiar dengan investasi properti, dan sudah mulai masuk ke market internasional, meski belum terlalu berani membidik pasar Amerika,” terang Joe dalam siaran pers.
Dikatakan Joe, sebagai salah satu negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat, Indonesia diyakini akan menjadi motor penggerak ekonomi di kawasan Asia Pacific. Oleh karena itu, ia yakin perusahaannya akan mampu menarik minat pasar Indonesia untuk berinvestasi properti di Amerika.
Gelar US Real Estate Summit 2017
Joe menjelaskan, pihaknya juga ingin memberi edukasi bahwa potensi investasi properti di Amerika lebih menjanjikan dibanding Singapore dan Australia. “Karena itu kami menyiapkan US Real Estate Summit 2017 di Indonesia pada 15 April ini. Event ini kami promosikan sebagai sarana edukasi untuk para investor properti Indonesia,” sambung Joe.
Sementara itu, Chief Marketing Officer Asia Pacific Region Helix Homes America LLC, Hans Herwin menambahkan bahwa edukasi dan pengenalan produk investasi Helix adalah target awal untuk pasar Indonesia. Penjualan yang tinggi belum menjadi target utama perusahaan, namun meski masih dalam tahap pengenalan, angka penjualan properti yang ditawarkan Helix sudah mendekati ekspektasi.
“Kami masih dalam posisi mengenalkan produk dan memberi edukasi tentang potensi investasi properti di Amerika. Namun sambutan pasar Indonesia cukup bagus, angka yang dicapai sudah mendekati ekspektasi kami. Karena itu kami terus melakukan edukasi pasar dengan US Real Estate Summit 2017 tersebut. Target kami, dalam enam bulan, pasar Indonesia sudah mampu melihat potensi investasi yang menjanjikan ini,” jelas Hans.
Dikatakan Hans, di kawasan Asia Pacific, Indonesia adalah negara pertama yang dibidik oleh Helix untuk penawaran investasi properti di Amerika ini. “Investor dari China dan Australia juga minta Helix masuk kesana. Kemungkinan pada semester II 2017 kami mulai masuk ke dua negara tersebut, padahal rencana awal kami baru akan masuk kesana pada 2018 mendatang,” kata Hans.
Ketertarikan para investor itu, sambung Hans, karena Helix memberi jaminan sewa kepada investor sebesar 9,25 persen dari nilai capital investment per-tahunnya. Investasi properti yang ditawarkan berupa lifetime ownership (kepemilikan seumur hidup), dengan kisaran harga mulai dari USD 60 ribu s/d USD 80 ribu.