Property & Bank

Optimalisasi Aset dan Hadirkan Garden City di Jaksel, Peruri Bangun Kota Peruri

kota peruri
Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri

Propertynbank.com – Peruri sedang mengembangkan Kota Peruri di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang akan menjadi sebagai sebuah kawasan yang lengkap bertajuk Garden City. Pengembangan Kota Peruri dilakukan sebagai optimalisasi aset Peruri agar produktif dan bermanfaat bagi masyarakat serta kawasan sekitarnya.

Kota Peruri dikembangan di kawasan yang saat ini dikenal sebagai M Bloc Space. Mulai dibangun pada 2019 lalu, M Bloc Space telah menjadi sebuah kawasan pusat kreativitas dan kegiatan anak muda dengan konsep adaptive reuse. M Bloc Space merupakan upaya Peruri dalam mengangkat lokalitas dari area ini dengan pemanfaatan sementara beberapa area heritage.

Maka, berbekal dari besarnya manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan sementara area ini, Peruri membangun Kota Peruri guna kembali mengangkat lokalitas dengan cakupan yang lebih luas dan menghidupkan kembali spirit Kebayoran Baru sebagai Garden City.

Baca Juga : Siap Jalani Penugasan Sebagai GovTech Indonesia, Peruri Luncurkan Logo Baru

Sebagaimana diketahui, Peruri yang didirikan pada tahun 1971, merupakan hasil peleburan dari 2 Perusahaan Negara yaitu Pertjetakan Kebajoran yang berlokasi di Jalan Palatehan dan Arta Yasa yang berlokasi di Dharmawangsa, dimana keduanya berada di wilayah Kebayoran Baru.

Seiring berjalannya waktu, pada 1991 Peruri memindahkan aktivitas produksinya ke Karawang untuk menciptakan suatu kawasan percetakan uang dan dokumen sekuriti yang terintegrasi dalam satu area seluas 202 hektar. Kepindahan aktivitas produksi tersebut menyisakan ruang-ruang yang idle dalam kurun waktu beberapa puluh tahun.

“Peruri telah memiliki rencana optimalisasi aset sejak lama melalui beberapa konsep superblok namun belum terwujud karena beberapa kendala. Di satu sisi proses optimalisasi aset ini memiliki perjalanan yang panjang,” ujar Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.

Empat bulan setelah pembukaan M Bloc Space, ujar Dwina, Indonesia dilanda pandemi yang telah mengubah cara pandang dan prioritas masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, dimana hal ini mengingatkan masyarakat untuk kembali memprioritaskan keharmonisan dengan alam dan kesehatan.

Baca Juga : JMN Gelar Duo Award 2024, Bagikan 79 Penghargaan Bagi Mereka Yang Berprestasi

“Dan ini berdampak pada perubahan total konsep yang tadinya berorientasi pada pemanfaatan bangunan fisik menjadi pemanfaatan ruang terbuka. Dengan dukungan dari Kementerian BUMN dan Pemprov DKI Jakarta, maka disetujuilah masterplan baru yang bertitik tolak dari pembangunan Urban Park atau Taman Kota Peruri,” kata Dwina.

Kota Peruri akan menjadi wajah baru dengan mengusung konsep pembangunan yang tidak masif melalui low density dan low rise development, serta tetap membawa pelestarian nilai-nilai cagar budaya di antara konsep bangunan modern.

Lokasi Strategis Kota Peruri

Kota Peruri terletak di lokasi yang sangat strategis, dikelilingi dengan beberapa fasilitas public transportation, di antaranya Terminal Bus Blok M, Halte Bus Transjakarta dan Stasiun MRT, sehingga menjadikan kawasan ini masuk ke dalam kawasan TOD (Transit Oriented Development). Kota Peruri ke depannya akan menjadi pusat aktivitas yang mendorong pengunjungnya untuk menggunakan transportasi publik guna mendukung pengurangan emisi.

Kota Peruri merupakan sebuah kawasan terintegrasi yang terdiri dari 7 zona aktivitas yaitu Peruri Office, Heritage Fine Dining and Resto, Urban Park, Art and Creative Gallery, Food and Beverage, MICE, dan Commercial Office dengan mengusung 4 (empat) prinsip perencanaan yaitu inklusif, dinamis, otentik, dan adaptive-reuse.

Salah satu zona yang terdapat di Kota Peruri adalah Urban Park atau yang disebut Taman Kota Peruri untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan ruang terbuka hijau di tengah kota Jakarta Selatan. Taman Kota Peruri menyumbang sebagian besar ruang terbuka hijau dengan total keseluruhan seluas 1,08 hektar yang akan menjadi salah satu sumber penghijauan di tengah Jakarta Selatan.

kota peruri
Penanaman pohon di Kota Peruri

Sebagai informasi, Peruri melakukan penanaman Pohon Sawo Kecik sebagai simbol aktivitas groundbreaking Taman Kota Peruri yang dilakukan oleh Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri, Wakil Menteri BUMN I, Kartika Wirjoatmodjo dan Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di akhir tahun 2023 lalu.

Baca Juga : The Premium Property Buka Kantor Di Jaksel

Bersamaan dengan groundbreaking Taman Kota Peruri juga diselenggarakan acara Festival Peruri Hijau yang bertujuan untuk mengenalkan dukungan Peruri terhadap keberlanjutan lingkungan melalui pameran, fashion dan musik.

Peruri, lanjut Dwina, akan memulai pembangunan Kota Peruri, tidak dari peletakan batu pertama seperti yang biasa dilakukan dalam pembangunan gedung pencakar langit, namun dari penanaman pohon di Kota Peruri yang akan menjadikan ex kawasan industri ini memberikan 1,08 hektar area penghijauan serta wadah yang lebih luas bagi kegiatan kreatif warga kota Jakarta.

“Tidak seperti umumnya proyek pembangunan, di mana kita baru dapat melihatnya setelah jadi, kami ingin melibatkan para stakeholder dalam prosesnya sejak awal melalui pemanfaatan area publik secara bertahap,” tutup Dwina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *