PROPERTI – Penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 0%, disambut positif oleh masyarakat dan juga bagi pengembang properti. Diharapkan program ini bisa meningkatkan daya beli di tengah pandemi yang masih mewabah.
Program yang sangat menarik karena PPN ditanggung oleh pemerintah itu, berlaku mulai 1 Maret 2021 hingga 31 Agustus 2021 mendatang. Sejumlah pengembang memanfaatkan momentum tersebut dengan meluncurkan berbagai program, guna memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam membeli properti yang diidamkan.
[irp]
Salah satu pengembang yang ikut mengambil momen ini adalah PT Adhi Commuter Properti yang mengembangkan sejumlah proyek bertajuk LRT City. Direktur Pemasaran PT Adhi Commuter Properti Indra Syahruzza mengatakan, melalui program ini LRT City ingin menjadi bagian dari pemulihan di sektor properti yang terdampak oleh adanya pandemi COVID-19.
Menurut Indra, alasan pemerintah menjalankan kebijakan penghapusan PPN untuk pembelian rumah, karena sektor properti sangat terdampak pandemi. Sementara di sisi lain, sambung dia, sektor ini banyak menyerap tenaga kerja dan banyak berkaitan dengan industri lain, sehingga butuh dukungan stimulus dari pemerintah.
[irp]
“Sektor properti termasuk yang terdampak dari munculnya pandemi. Kami ingin mendukung pemerintah dalam mencari solusi untuk memulihkan kembali sektor properti dan membantu masyarakat dengan berbagai program dan layanan yang memudahkan,“ jelas Indra dalam keterangan tertulis, Selasa (23/3).
Lebih lanjut dijelaskan Indra, program insentif penghapusan PPN diberlakukan di empat proyek LRT City yang sudah siap huni. Tidak hanya insentif penghapusan PPN, LRT City juga mengadakan promo DP 0% dan cicilan Rp 3 Juta-an untuk berbagai proyek propertinya. Empat proyek LRT City yang memberlakukan insentif PPN 0% tersebut antara lain, LRT City Bekasi, – Eastern Green, LRT City Jatibening, LRT City Sentul dan Grand Central Bogor.
[irp]
LRT City Bekasi – Eastern Green berlokasi 0 kilometer dari Stasiun LRT Jatimulya, dekat Primaya Hospital dan dilengkapi Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jabodetabek. Sedangkan LRT City Jatibening mengusung konsep urban resort, didukung sejumlah infrastruktur yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN). Salah satunya adalah pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Bekasi-Cawang.
“Sementara LRT City Sentul terletak di Exit Tol Sirkuit Sentul, Jawa Barat. Dirancang akan menyatu dengan LRT Jabodebek Trase Jakarta-Bogor. Kawasan Superblock Resort ini mencakup 10 menara apartemen, hotel, office tower, hingga kampus. Lalu, Grand Central Bogor yang terintegrasi dengan Stasiun Bogor, dengan 833 unit Apartemen, 19 unit Soho Podium, 5 unit Ruko Stand Alone,” jelas Indra panjang lebar. “Empat proyek tersebut sudah siap huni dan kami menerapkan program dari pemerintah untuk membebaskan PPN hingga 0%, bebas DP, dan bisa diangsur mulai dari 3 jutaan. Semoga program ini bisa membantu masyarakat dan kembali memulihkan sektor properti di Indonesia,” imbuh Indra.
Sementara itu, Manager Biro Promosi PT Adhi Commuter Properti Djoko Santoso menambahkan, Program DP 0% ini adalah bukti LRT City tidak hanya diam dan tenggelam diterpa badai pandemi. “Tetapi kami kembali dengan sesuatu yang memberikan benefit bagi masyarakat karena daripada mengkhawatirkan hal-hal yang tidak pasti, lebih baik kita alihkan energi kita untuk melakukan sesuatu yang lebih berguna, untuk kita dan sesama,” ujarnya.
[irp]
Ditambahkan Djoko, antusiasme masyarakat terhadap program inipun cukup tinggi dan terbukti penjualan terus meningkat sejak program tersebut diluncurkan. Dia mengaku, penjualan telah mencapai nilai Rp 15 Miliar dari penjualan 3 proyek (LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Jatibening dan LRT City Sentul).
“Penawaran ini kesempatan terbaik untuk memiliki hunian milik sendiri, karena selain unit siap huni, juga akan mendapatkan banyak kejutan promo lainnya dari masing-masing proyek, namun tentunya kesempatan ini merupakan penawaran yang terbatas karena hanya berlangsung sampai dengan bulan Agustus 2021, dan tentu saja selama unit masih tersedia,” pungkas Djoko.