Propertynbank : Pengembang properti nasional yang bermarkas di Kota Surabaya, Jawa Timur, PT Pakuwon Jati (PWON) kembali membukukan pendapatan bersih pada triwulan 1 – 2023 Rp 1.385 miliar. Pendapatan bersih ini naik 5,9% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.307 miliar.
Untuk laba Bruto tahun ini tercatat Rp 747 miliar, naik 10,2% dibanding tahun lalu Rp 678 miliar.
Sedangkan EBITDA sebesar Rp 771 milyar, naik 5,5% dibanding tahun sebelumnya Rp 731 milyar. Laba Bersih tercatat sebesar Rp 658 miliar, naik 61,0% dibanding tahun lalu 409 miliar.
Director and Corporate Secretary, PT Pakuwon Jati, Tbk. Minarto Basuki dalam keterangan pers yang diterima redaksi (02/05/2023), mengungkapkan kinerja positif perseroan tersebut, ditopang dari Recurring revenue Perseroan triwulan 1 2023 mencapai Rp 1.084 miliar naik 28,7% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 842 miliar.
Terdiri atas pendapatan retail mal Rp 743 miliar, naik 24% dibanding tahun lalu Rp 600 miliar, pendapatan office leasing Rp 80 miliar naik 7% dari tahun lalu Rp 75 miliar. Selain itu, dari sisi Hospitality, perusahaan juga berhasil merauf pendapatan sebesar Rp 260 miliar, naik 56% dibanding tahun lalu Rp 167 miliar seiring dengan pemulihan ekonomi tahun 2022.
Untuk development revenue, Minarto Basuki mengatakan, “pada triwulan 1 2023 Perseroan berhasil mencapai Rp 301 miliar turun 35,3% dibanding tahun lalu sebesar Rp 465 miliar,”ungkapnya.
Terkait dengan revenue tersebut, perseroan membagi dengan per segmen yang terbagi atas revenue retail leasing 54%, hotel dan serviced apartment 19%, office leasing 6%, condominium 8%, landed houses sales 10% dan office sales 3%.
PWON Marketing Sales
Sementara Untuk Marketing Sales sendiri Perseroan pada triwulan 1 2023 mencapai Rp 298 miliar. Kondisini ini turun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 380 miliar.
“Komposisi penjualan triwulan 1 2023 adalah landed houses 47% serta condominium dan office sebesar 51% dan 2%,” jelas Minarto.
Lebih jauh Minarto menerangkan, untuk pengeluaran belanja modal triwulan 1 2023, sebagai perusahaan properti pertama yang tercatat di BEI sejak 1989, telah telah dikucurkan oleh Perseroan sebesar Rp 511 miliar untuk membiayai pembangunan Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall, renovasi Pakuwon Mall Jogja dan Solo Baru, dan pembelian hotel Four Points by Sheraton Bali, Kuta serta untuk pembelian tanah.
pengembang properti yang tahun 2023 ini memasuki usia ke 41 tahun ini, memiliki konsep bisnis yang terdiversifikasi dengan baik melalui investment property, dimana Pakuwon Jati mengembangkan, memiliki dan mengelola pusat perbelanjaan komersial, perkantoran dan hotel maupun property development.
Selain itu Pakuwon Jati mengembangkan perkantoran dan kondominium strata-tittle dan pengembangan residensial berskala kota mandiri (township) untuk dijual.
“Pakuwon Jati terus akan bertumbuh dengan strategi pertumbuhan yang seimbang antara recurring dan development revenue,” pungkas Minarto Basuki.