
Propertynbank.com – Emiten Properti, PT Repower Asia Indonesia Tbk (“Repower”) atau REAL, menggandeng Riscon Group untuk mengembangkan proyek rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dari proyek ini, diharapkan mampu mendulang pendapatan lebih dari Rp500 miliar.
“Potensi rumah MBR yang akan dikembangkan sebanyak 3.000 unit. Targetnya, proyek kerja sama ini akan dikembangkan dalam satu hingga dua tahun ke depan,” ujar Aulia Firdaus, Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk, pada acara penandatanganan Nota Kesepahaman kerjasama, yang disampaikan dalam keterangan tertulis, Kamis (31/07/2025).
Menurut Aulia Firdaus, pihaknya memilih Riscon sebagai mitra karena merupakan pengembang berpengalaman luas. “Riscon telah mengembangkan lebih dari 50 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan potensi pengembangan aset lebih dari Rp2 triliun dan potensi pendapatan mencapai Rp8 triliun,” ujarnya.
Dalam tahap awal, tambah Aulia, lahan yang dikembangkan, yaitu seluas 14 hektare (ha) dan akan terus bertambah sampai dengan 30 ha. “Lokasi proyek tersebar di sejumlah wilayah potensial di Provinsi Jawa Barat, yaitu Bogor, Serang, dan Sumedang,” papar Aulia.
Lebih lanjut Aulia menerangkan, potensi pengembangan rumah subsidi di Jawa Barat tergolong besar, mengingat hingga tahun 2023 jumlah backlog hunian di provinsi ini mencapai sekitar dua juta kepala keluarga. Di kawasan ini pemerintah mematok harga rumah subsidi sebesar Rp166 juta per unit. Dia juga mengatakan bahwa kerja sama antara Repower dengan Riscon merupakan bagian dari upaya mendukung pencapaian Program Tiga Juta Rumah yang digulirkan pemerintah.
Baca Juga : Kinerja Melonjak, REAL Tebar Dividen Perdana Sebesar Rp1,06 Milliar
Di tahun 2025, pemerintah meningkatkan target pembangunan rumah subsidi dengan skema Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) dari 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit.
“Kami ingin turut ambil bagian dalam menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat, sekaligus berkontribusi dalam mengurangi backlog hunian yang secara nasional telah mencapai 9,9 juta unit,” ujar Aulia.
Melalui kerja sama strategis ini, Repower optimistis dapat memperkuat kinerja bisnisnya di masa mendatang. Kolaborasi dengan mitra berpengalaman seperti Riscon diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan baru bagi Perseroan.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Riscon Group, Ari Tri Priyono menjelaskan, peningkatan kuota KPR FLPP itu wujud kepedulian pemerintah terhadap sektor properti dan keberpihakan kepada masyarakat, khususnya MBR.
Baca Juga : Himperra Apresiasi Pemerintah Tambah Kuota FLPP dan Perpanjang Insentif PPN DTP 100 %
“Kami bersyukur, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah Indonesia memberikan perhatian yang besar terhadap kebutuhan rakyatnya, terutama dalam hal pemenuhan papan,” tegas Ari yang juga selaku Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).
Kinerja Positif Repower
Sebagai informasi, pada tahun buku 2024, Repower berhasil membukukan penjualan sebesar Rp115,89 miliar dan laba bersih Rp24,13 miliar. “Dengan landasan tersebut, kami menargetkan kinerja yang semakin solid seiring dengan pengembangan proyek-proyek baru, termasuk rumah subsidi bagi MBR,” tutup Aulia.
















