Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) melaksanakan groundbreaking pada Rabu (08/10/2014) kemarin sebagai tanda pelebaran sayapnya di kawasan Bintaro Jaya. Setelah melayani masyarakat di Jakarta Selatan di kawasan Pondok Indah dan Puri Indah, RSPI Group kembali berinvestasi dengan membangun rumah sakit ketiganya yang berlokasi di CBD Emerald, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.
Dibangun di atas lahan seluas 12.600 meter persegi, rumah sakit ini rencananya akan dibangun dalam dua tahap. Setelah pembangunan tahap pertama rampung pada pertengahan 2016, RSPI-Bintaro Jaya diharapkan dapat mulai melayani pasien dengan lebih dari 130 bed dengan bangunan seluas 34.000 meter persegi. Dan setelah pembangunan tahap kedua, rumah sakit ini direncanakan dapat beroperasi dengan total lebih dari 200 bed.
Chief Executive Officer RSPI Group dr. Yanwar Hadiyanto, MARS, mengatakan, selain mengedepankan inovasi teknologi medis terkini beserta tim medis yang ahli di bidangnya, RSPI-Bintaro Jaya nantinya juga akan mengedepankan service excellence untuk melayani pasien dengan lebih baik.
“Service excellence menjadi faktor penentu bagi masyarakat dalam memilih rumah sakit. Fokus pada pasien yang selalu menjadi komitmen dalam memperluas jaringan Rumah Sakit Pondok Indah Group,” ujar Yanwar.
RSPI-Bintaro Jaya dirancang oleh arsitek rumah sakit kelas dunia Silver Thomas Hanley yang berpusat di Melbourne, Australia. Selain desainer arsitektur, semua konsultan pembangunan lainnya termasuk interior, landscape, mechanical engineering, dan lainnya adalah putra-putri bangsa Indonesia yang berpengalaman dalam desain dan perencanaan rumah sakit.
Pembangunan RSPI-Bintaro Jaya ini adalah kemitraan antara RSPI Group dengan PT. Jaya Real Property. Kemitraan ini diwujudkan dalam PT. Jaya Binara Mediktama.
Groundbreaking rumah sakit ini dihadiri juga oleh Walikota Tangerang Selatan Airin Rahmi Diany, taipan properti Ciputra, juga undangan lainnya.
Walikota Tangerang Selatan, Airin Rahmi Diany menyebut, adanya rumah sakit baru ini nantinya akan menjadi alternatif rumah sakit warga Tangerang Selatan, khususnya Bintaro.
“Selama ini warga Bintaro cenderung berobat ke Jakarta, atau rumah sakit yang sudah ada. Ini mudah-mudahan jadi alternatif pilihan. Tinggal berkompetisi untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik,” tutur Airin.