PROPERTI – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (Bank BTN) membuka peluang kepada satu juta lebih pekerja kontrak dengan memberikan akses Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, melalui kerjasama dengan Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI), maka pekerja kontrak di Indonesia dapat memiliki rumah dengan skema kredit yang murah dan mudah. ABADI merupakan sebuah perkumpulan yang beranggotakan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang outsourcing atau karyawan kontrak.
[irp]
“Kami memahami betul betapa sulitnya para karyawan kontrak untuk memiliki rumah dengan fasilitas KPR di perbankan. Maka melalui kerja sama ini, kami berupaya memberikan fasilitas KPR dengan skema mudah dan murah bagi sekitar satu juta karyawan kontrak di Indonesia.,” jelas Hirwandi beberapa waktu lalu.
Dengan terjalinnya kerja sama tersebut, kata Hirwandi, para karyawan outsourcing yang tergabung di ABADI dapat mengakses KPR Subsidi Bank BTN. Beberapa produk yang dapat dimanfaatkan yakni KPR Fasilitas Pembiayaan Perumahan (FLPP) BTN dan KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Aliansi Pengembang Perumahan Nasional (Appernas) Jaya, Andre Bangsawan menyambut positif dan memberikan apresiasi kepada Bank BTN. Melalui kerjasama tersebut, kata Andre, peluang kepada pekerja kontrak untuk memiliki hunian yang terjangkau semakin terbuka.
“Hanya saja, konsep yang bagus dan sangat bermanfaat ini belum tersosialisasi dengan baik. Sehingga, Bank BTN yang ada di cabang-cabang dan daerah-daerah, banyak yang belum mengetahui hal ini. Bahkan pihak pimpinan cabang di daerah tetap saja kaku menjalankan kebijakan, dan pada akhirnya karyawan kontrak tetap saja susah mendapatkan rumah,” ujar Andre kepada propertynbank, Kamis (22/4).
[irp]
Dikatakan Andre, fakta ini masih sering dialami oleh pengembang-pengembang yang ada di daerah, terlebih lagi saat hendak melakukan proses akad KPR Rumah Subsidi. Terlebih lagi untuk KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), kata Andre, sepertinya Bank BTN yang ada di daerah tidak mau memberikan kemudahan.
“Contoh saja, ada karyawan kontrak di kantor di Kejaksaan yang tidak bisa melakukan akad. Oleh karena itu, saran kami agar Bank BTN menindaklanjuti semua kebijakan, termasuk program-program menarik yang diluncurkan, hingga ke daerah-daerah. Dengan begitu, maka semua Bank BTN yang ada di daerah tidak menolak KPR yang diajukan karyawan kontrak,” tegas Andre.
[irp]
Sebagai salah satu petinggi di asosiasi pengembang, Andre merasa senang atas program mulia yang diluncurkan Bank BTN tersebut. Namun, harus dijalankan oleh semua Bank BTN, terlebih lagi yang di daerah, karena yang banyak membutuhkan rumah dengan FLPP ada di daerah, bukan di Jakarta.
“Kami sudah melakukan komunikasi langsung dengan Bapak Hirwandi, dan beliau menyatakan tim Bank BTN Pusat akan mengawalnya bersama ABADI,” tutur Andre seraya menambahkan jangan sampai kerjasama tersebut hanya sampai di Jakarta.