
EKSEKUTIF – Di kalangan pebisnis properti, wajah dan nama Hendra Lesmana bukan orang baru. Sarjana Teknik Sipil jebolan Universitas Pancasila Tahun 1994 ini sudah malang melintang di industri ini cukup lama. Kariernya berawal di PT Duta Pertiwi, Tbk sejak 1998 sebagai Business Development and Strategic Sales. Tanggung jawab pria dua putri ini bukan hanya memastikan proyek kota baru Kota Wisata dan Legenda Wisata di Cibubur, besutan Sinar Mas Land (SML) Group terjual saja, tapi pria kelahiran Palembang 1970 silam ini juga memastikan berjalannya pekerjaan konstruksi dan management estate dan lainnya.
“Saya hafal semua progres proyek, bahkan ada yang kurang saja saya bisa tahu,” cerita peraih Magister Management (MM) dari IPMI Business School Jakarta ini. Tak heran kerja kerasnya berbuah karier mencorong. Pemegang gelar MBA dari Monash Mt. Eliza Business School, Master of Business Administration, 1997 ini didapuk sebagai General Manager, Housing and Commercial Estate (Sinar Mas Land, d/h PT.Duta Pertiwi Tbk) di proyek Kota Wisata dan Legenda Wisata sampai tahun 2004.
Kemampuan bisnis dan pengalaman Hendra Lesmana di bidang pemasaran membuat perusahaan besar meliriknya. Penggemar olah raga ini di tawari posisi sebagai Country Sales & Product Dev. Leader, GE Appliances Asia. GE C&I. Di bidang ini, Hendra Lesmana bekerja sampai 2006.
Karier Hendra Lesmana di perusahaan ini kian moncer. Perusahaan ini memberinya posisi kian strategis seperti jabatan National Sales Leader, GE Money Indonesia antara tahun 2006 – 2008 sekaligus sebagai Chairman of GE Volunteers – Indonesia council antara 2007 – 2008. Di perusahaan ini sempat menduduki Market Development Director, GE antara tahun 2010 –2011.
Masih di GE, Hendra Lesmana juga sempat dipercaya menduduki posisi Account Director, GE Oil & Gas Turbomachinery Solution serta jabatan President Director, PT Vetco Gray Indonesia, salah satu anak GE Company. Karier Hendra di perusahaan energi dan migas ini ditekuninya sampai 2015 sebagai Country GM & President Director, PT John Crane Indonesia (a SMITHS Group Plc company) tahun 2015 hingga dan hingga akhirnya ditunjuk sebagai Direktur Pengembangan Bisnis, PT Jakarta Propertindo.
Di anak usaha milik Badan Uaha Milik Daerah (BUMD), Pemda DKI Jakarta ini, Hendra seperti kembali ke dunia properti yang selama ini membesarkanya. Bersama dengan jajaran direksi Jakpro lainya, Hendra Lesmana terus bekerja keras untuk memaksimalkan pendapatan perseroan dari sektor pengelolaan properti, kerjasama operasi lahan dan sewa properti. Termasuk dari sumber lain seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), dan pemasukan jasa lainnya.
Dari data yang disampaikan BUMD ini, pada tahun 2016 lalu, Jakpro menyetor dividen senilai Rp49,2 miliar, atau lebih tinggi dari RKAP tahun 2016. Manajemen mematok target tahun 2017 ini berharap lebih baik lagi, dengan target RKAP sebesar Rp 37,7 miliar yang diharapkan lebih tinggi lagi, dengan tumbuh sekitar 33% dividen yang disetor pada tahun 2018 nanti. “Untuk bisa meraih capaian ini, dibutuhkan hord work, bukan hanya smart work,” tegas Hendra Lesmana.
0 Responses
Keren boss…Semoga sehat terus, sukses dan makmur