Propertynbank.com – Sektor logistik di Asia Pasifik akan mengalami pertumbuhan pada tahun 2022. Menurut Knight Frank dan laporan terbaru yaitu Asia-Pacific Warehouse Review untuk periode H2 2021, terekam adanya peningkatan tipis, sebesar 0,5% (y.o.y) terhadap tingkat sewa pergudangan di 17 kota utama di regional Asia Pasifik.
Lebih detil, laporan tersebut menyatakan, ada peningkatan sewa gudang yang stabil di 17 kota wilayah Asia Pasifik pada 2022. Namun, tingkat kekosongan pada pergudangan diharapkan semakin mengecil, seiring dengan permintaan yang kuat dan pra-komitmen aktif. Sedangkan tingkat sewa pergudangan di Eastern Seabord, Sydney, Australia menunjukkan pertumbuhan tertinggi di regional Asia Pasifik, yaitu 5,9% (y.o.y). Selain itu, tingkat sewa pergudangan di Shanghai dan Beijing, China diharapkan tetap pada tren peningkatan bertahap di 2022.
Head of Occupier Services & Commercial Agency, Asia-Pacific at Knight Frank, Tim Armstrong mengatakan, munculnya varian Omicron di akhir 2021 menciptakan headwinds tersendiri bagi wilayah Asia Pasifik. Meskipun situasi tersebut menekan rantai pasokan dalam jangka waktu pendek dan membatasi laju perdagangan sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi, imbas Omicron tidak akan mengganggu atau mengurangi struktur fundamental jangka panjang dari pasar logistik di Asia Pasifik.
“Tingkat permintaan saat ini masih bertumbuh, dimana akan ikut mengatrol tingkat sewa di tahun 2022 walau masih dibayangi tantangan pada biaya dan ketidakseimbangan pasokan,” ujar Tim Armstrong.
Permintaan Sektor Logistik di Asia Pasifik Kuat
Sementara itu, Head of Research, Asia-Pacific at Knight Frank, Christine Li menambahkan, permintaan pasar di sektor logistik Asia Pasifik selama semester kedua 2021 tetap kuat seiring dengan bangkitnya alur perdagangan dan pulihnya permintaan pasar global. Alhasil, tingkat sewa pergudangan di wilayah Asia Pasific bertumbuh tipis 0,5% (y.o.y) di periode yang sama. Pasokan baru sebesar 9 juta meter persegi di wilayah Asia Pasifik di 2022 tetap akan bisa terserap lewat permintaan yang kuat dan pra-komitmen aktif.
“Performa pasar pergudangan logistik yang bagus saat ini diakibatkan oleh pertumbuhan e-commerce yang kuat, namun harus terus ditopang oleh perbaikan stabilitas makroekonomi pada konsumsi dan investasi. Alhasil, prospek sektor logistik pada tahun 2022 terpusat antara pasar negara maju dan berkembang,” pungkas Christine.