Property & Bank

SpaceStock : Pemintaan Sewa Kantor Di CBD Area Mulai Tumbuh

Associate Director SpaceStock, Dessy Ika, optimis sektor perkantoran masih prospek

PROPERTI – Permintaan untuk ruang-ruang perkantoran mulai berdatangan, meskipun belum signifikan. Kebanyakan, permintaan tersebut datang dari bidang usaha e-commerce dan perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan serta logistik.

Pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda dunia, harus dijalani dengan begitu berat oleh hampir semua sektor industri, tak terkecuali bisnis perkantoran. Meskipun masih ada sejumlah sektor yang merasakan sebaliknya, makin tumbuh dan berkembang di masa pandemi seperti industri alat kesehatan, logistik, trading dan bisnis e-commerce.

[irp]

Associate Director SpaceStock, Dessy Ika mengatakan, awal tahun 2021 sektor perkantoran sedikit mengalami pergerakan, meskipun pertumbuhannya belum signifikan. Dessy mengaku, pihaknya sudah mulai merasakan meningkatnya permintaan penyewaan ruang-ruang perkantoran belakangan ini. Permintaan tersebut, kata dia, didominasi untuk ruang kantor dengan ukuran kecil.

“Ya, ada sedikit pertumbuhan hingga 20% jika dibanding tahun 2020 lalu, terlebih lagi saat pandemi mulai mewabah. Adanya kebijakan work from home (WFH) membuat karyawan lebih banyak bekerja di rumah. Sehingga, banyak perusahaan ingin memiliki kantor dengan ukuran tidak terlalu besar karena lebih efisien, bisa memangkas pengeluaran,” ujar Dessy.

[irp]

Menurut wanita modis yang sudah puluhan tahun menekuni sektor perkantoran ini, permintaan penyewaan mulai tumbuh untuk sektor e-commerce, logistik dan  kesehatan. Ukuran ruang kantor yang dicari berkisar antara luas 60 – 100  m2, dan ada juga yang ingin lebih luas mencapai 300 m2 meskipun tidak banyak.

“Kalaupun yang mulai menyewa dengan ukuran lebih besar misalnya hingga 500 m2, maka kemungkinan negosiasi sudah dilakukan sejak sebelum pandemi. Jadi sekarang hanya tinggal pindah saja ke ruang kantor yang baru. Sementara permintaan tertinggi masih didominasi di sekitar di kawasan CBD Jakarta,” ungkap Dessy.

[irp]

Dikatakan Dessy, saat ini gedung-gedung perkantoran di kawasan CBD Jakarta, seperti Thamrin, Sudirman hingga TB Simatupang, sedang banting harga dan menawarkan berbagai kemudahan. Sejumlah program promo dilakukan oleh pemilik-pemilik gedung perkantoran di kawasan tersebut guna menarik minat penyewa, khususnya di tengah pandemi.

“Menurut saya, bisnis perkantoran tidak pernah akan berhenti meskipun butuh waktu untuk kembali tumbuh. Bagaimanapun, sekecil apapun perusahaan yang berasal dari luar negeri, pasti membutuhkan ruang kantor. Kami bahkan sudah mendapatkan beberapa email yang berisi permintaan untuk ruang kantor dari luar negari. Mereka tetap ingin buka kantor di Indonesia meskipun hanya sebatas ruang kecil,” tutur Dessy.

[irp]

Oleh karena itu, Dessy optimis tahun 2021 sektor perkantoran akan kembali membaik. Indikatornya karena sejumlah regulasi dan kebijakan dari pemerintah, termasuk mulai dilakukannya vaksinasi untuk menghentikan laju penyebaran virus Covid-19. Walaupun dirinya tidak begitu yakin, kondisi akan kembali tumbuh pesat seperti 5 tahun lalu.

“Memang tidak mudah dan gampang, tapi kita tetap punya harapan sektor properti khususnya perkantoran kembali tumbuh. Sebetulnya, tahun 2020 kami sangat optimis menjadi momen untuk sektor properti tumbuh kembali. Namun adanya pandemi yang diluar kekuasaan kita, membuat berubah seketika. Kita semua berharap semua menjadi lebih baik,” pungkas Dessy.

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini