Property & Bank

Targetkan 5.000 SPKLU Dalam Lima Tahun, Ini Real Estate Yang Dibidik Starvo

Direktur PT Starvo Global Energi (Starvo) Rachman Elly menjelaskan rencana bisnis Starvo

UMUM – Pertumbuhan kendaraan listrik yang pesat di tanah air, didukung dengan Keputusan Presiden No. 55/2019. Aturan tersebut, menempatkan stimulasi pasar kendaraan listrik di samping efisiensi dan keamanan energi yakni kualitas udara bersih.

Berdasarkan ketentuan undang-undang baru tersebut, negara mengharapkan Electric Vehicle (EV) menguasai 20% pasar kendaraan pada tahun 2025. Hal ini merupakan peluang dan potensi bisnis dalam rangka menyediakan perangkat dan kebutuhan kendaraan listrik.

Adanya Keputusan Presiden, juga menawarkan dukungan kepada importir kendaraan listrik untuk waktu yang terbatas dan sebagian besar insentif yang tersedia ditargetkan pada kendaraan yang terbuat dari komponen dalam negeri.

Sedangkan pada penyedia layanan penggantian baterai dan daur ulang limbah baterai, pemasang stasiun pengisian daya, dan perusahaan yang mempercepat roll-out keluar dari infrastruktur EV lainnya.

[irp]

Dalam hal komponen dalam negeri, kendaraan roda dua harus memiliki setidaknya 40% suku cadang Indonesia agar memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi mulai tahun 2023 dan seterusnya dan setidaknya 80% mulai tahun 2026. Kendaraan roda empat harus dibuat setidaknya 35% di Indonesia pada tahun 2021 dan 80 % pada 2030.

Direktur PT Starvo Global Energi (Starvo) Rachman Elly mengatakan, pihaknya mendukung program pemerintah tersebut dan berpartisipasi dalam program percepatan mobil listrik dan sarana pendukungnya, yang dalam hal ini adalah penyediaan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) atau Electric Vehicle Charging Station (EVCS).

“Kami telah menyusun rencana bisnis yakni pengadaan dan penyelenggara SPKLU mandiri yang dikhususkan segment-nya pada Real Estate. Pada tahun 2021 ini, kami targetkan sebanyak 1,000 lokasi SPKLU di Jawa hingga Bali dan disusulkan 1,000 tiap tahunnya hingga 2025. Memasuki 5 tahun kedua, Starvo melebarkan sayap dari ujung Sumatera hingga ujung Papua,” ujar Rachman pada acara pengenalan Starvo di Pluit, Jakarta, Kamis (8/4).

[irp]

Komitmen Starvo ini. Sambung Rachman, telah dibicarakan secara B2G dengan Lembaga terkait seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan ESDM memberikan dukungan penuh atas visi dan misi Starvo dalam 10 tahun dan tahun-tahun berikutnya.

Dikatakan Rachman, dengan mengusung tagline #electrifyindonesia yang artinya Elektrifikasi-Indonesia, Starvo dengan bangga telah menjadi bagian penting didalam upaya program pemerintah yang bermitra dengan pihak swasta untuk percepatan program kendaraan listrik serta infrastruktur stasiun charger-nya (SPKLU) di tanah air.

Starvo sedang melakukan pengisian

“Starvo sangat serius denga apa yang telah dikomitmenkan. Didalam proses pengadaan dan penyelenggaraan SPKLU mandiri inipun, Starvo menghadirkan applikasi (APP – Starvo) yang dapat diunduh melalu Apple APP Store dan Android. Dengan APP Starvo ini, pengguna jasa dapat dengan leluasa menggunakan fasilitas tersebut “easy, go digitally” dan secara instant mengetahui stasiun mana yang tersedia, antri atau tidak, berapa Rp/kwH, tipe nosel yang dibutuhkan, berbayar langsung dengan menggunakan e-wallet, serta beragam program promosi lainnya yang tentunya akan dikemas oleh tim promosi Starvo,” tegas Rachman.

[irp]

Real Estate atau properti yang bisa dijadikan sebagai SPKLU Starvo antara lain perumahan, hotel atau resort, shopping centre atau pusat belanja, lapangan golf, kampus, apartemen, instansi pemerintah dan kawasan superblok. Lokasi-lokasi ini merupakan daerah yang potensial dengan segmen konsumen yang sudah ada.

Dalam acara pengenalan Starvo tersebut, juga dihadiri oleh Komisaris Moizland Group Chandra Goetama, Tenaga Ahli Menteri ESDM, dan pihak Hyundai Gowa Motor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini