scatter hitam
Tina Toon Dampingi Warga GNR Mediasi Protes Kenaikan IPL Oleh P3SRS - Property & Bank

Property & Bank

Tina Toon Dampingi Warga GNR Mediasi Protes Kenaikan IPL Oleh P3SRS

GNR
Penghuni Apartemen Gading Nias Residence usai mediasi terkait kenaikan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) di damping SUDIN Perumahan, Kecamatan, dan Kelurahan di gedung Walikota Jakarta Utara, (10/12/2024).

Propertynbank: Penghuni Rumah Susun Gading Nias Residence (GNR), Jakarta Utara dan P3SRS GNR melakukan mediasi di dampingi tim dari SUDIN Perumahan, Kecamatan, dan Kelurahan di gedung Walikota Jakarta Utara, (10/12/2024).

Mediasi ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan terkait kenaikan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) yang sempat memicu protes dari warga.

Namun, mediasi tersebut tanpa kehadiran Ketua P3SRS GNR. Meskipun demikian, Anggota DPRD Komisi E, Agustina Hermanto, yang akrab disapa Tina Toon, turut hadir untuk mendampingi warga GNR dalam mediasi tersebut.

Sebelumnya, pada 6 Oktober 2024, pemilik dan penghuni GNR melakukan aksi protes di Aula Tower Bougenville. Para warga menolak kenaikan IPL yang diputuskan oleh P3SRS dalam Rencana Umum Tindak Lanjut Aksi (RUTA) pada 25 September 2024.

Warga mengemukakan dua alasan utama yang menjadi keberatan terhadap kenaikan IPL tersebut. Pertama, nilai kenaikan IPL dengan konsep GNR yang adalah rusunami lebih tinggi jika dibandingkan dengan rusunami yang setara dan belum jelas dasar dari kenaikan IPL tersebut. Point kedua, proses RUTA dari sisi sosialisasinya dan transparasi isi agenda dari undangan RUTA.

Irene selaku P3SRS GNR mengklaim sudah sekitar 90% penghuni GNR yang melakukan pembayaran dengan tarif IPL yang baru.

“Perlu bapak ibu ketahui, di GNR sudah sekitar 90% warga yang sudah membayar sesuai dengan tarif IPL baru.” Ungkap Irene dalam rapat mediasi.

Namun, Fatty selaku warga GNR menganggap hal itu tidak dapat mewakili suara warga yang menolak kenaikan tersebut.

”kami sanggah bahwa hal tersebut tidak mewakili suara warga yang menolak kenaikan IPL.” Ujarnya.

Fatty menambahkan, setelah warga memaparkan alasannya menolak kenaikan IPL tersebut berdasarkan bukti-bukti yang sudah dikumpulkan, P3SRS sama sekali tidak dapat memberikan bukti konkrit mengenai alasan kenaikan IPL yang mereka tetapkan.

”Saya melihat langsung perjuangan teman-teman kita di ruangan rapat kemarin cukup memiliki bukti dan data yg akurat sedangkan pihak P3SRS sama sekali tidak bisa memberikan data konkrit mengenai alasan kenaikan IPL yg mereka tetapkan.” Tambah Fatty.

Sementara itu, Fatty menegaskan, dengan tidak setujunya warga dengan tarif kenaikan IPL yang baru bukan berati warga tidak akan membayar tarif IPL. Warga akan tetap membayar sesuai dengan tarif IPL yang lama.

”Dalam meeting tersebut kami konfirmasi kembali dihadapan pimpinan meeting bahwa selama masa sengketa kami akan tetap membayar IPL dgn Tarif lama dan ini tidak ada sanggahan, baik dari para pihak pemerintah, Bu Tina dan Pihak P3SRS.” Tambahnya.

Hasil Mediasi Sementara

Harry Indra, mengatakan bahwa hasil sementara dari mediasi ini, warga yang tidak setuju dengan kenaikan IPL akan membayar tarif IPL sesuai dengan tarif yang lama dan pihak P3SRS tidak boleh memutuskan fasilitas dasar.

”Dalam hal ini, Pihak Pengelola, Pengurus, dan Pengawas tidak boleh memutus fasilitas dasar warga yang tidak setuju dengan kenaikan tarif yang baru. Selagi kami membayar tarif dengan tarif yang lama, pihak P3 tidak boleh memutus fasilitas tersebut.” Ujar Pak Harry.

Tina Toon juga menyampaikan akan bertindak tegas jika P3SRS memutus atau mengambil hak warga GNR selama sengketa ini masih belum terselesaikan.

”Saya mau pastikan, tolong jangan ada pemutusan. Karena jika hal tersebut terjadi, kita akan bergerak lebih kencang lagi,” pungkasnya.

Laporan Rafi Rizaldi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini