BERITA PROPERTI-Universitas Indonesia (UI) merupakan salah satu perguruan tinggi yang giat melakukan kegiatan untuk meningkatkan kehijauan kampus. Diantaranya mempertahankan area hijau dan menjadikannya sebagai laboratorium ekologi dan area konservasi.
Sejumlah bangunan hijau seperti Gedung Pusgiwa (Pusat Kegiatan Mahasiswa) yang telah memperoleh Sertifikasi LEED (Leadership in Energy and Environmental Design). Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat menggunakan Rainwater Harvesting Tank dimana air hujan ditampung dan kemudian dimanfaatkan untuk kebutuhan penghijauan area fakultas dan Gedung Fakultas Teknik yang memiliki AC dengan tenaga solar.
UI merupakan penggagas UI GreenMetric, yaitu pemeringkat kampus terhijau pertama di dunia, menggelar lokakarya internasional bertajuk “Fostering Sustainable Culture in Global Universities” pada Kamis (21/4) di Margo Hotel Depok. Dua puluh pimpinan perguruan tinggi dari 16 negara di dunia hadir untuk memaparkan perkembangan kampus dan budaya hijau di negaranya masing-masing. Sejumlah negara yang berpartisipasi diantaranya Kanada, Irlandia, Saudi Arabia, Indonesia, Iran, Spanyol, Malaysia, Austria, Brazilia, Jepang, Thailand, Taiwan, Yordania, Hungaria, Turki dan Meksiko.
Ketua Tim Pemeringkatan universitas sedunia UI GreenMetric, Prof Riri Fitri Sari mengharapkan lokakarya internasional ini mampu membangkitkan semangat dan budaya global untuk membangun dunia baru yang memperhatikan keberlanjutan kehidupan di planet bumi. “Upaya-upaya yang harus dilakukan akan didiskusikan menjadi topik utama yang diangkat pada pertemuan ini yaitu pengelolaan sumberdaya energi, pengolahan sampah, penghematan air, transportasi Ramah lingkungan, pendidikan, dan penelitian,” ujar Riri dalam siaran persnya kepada propertynbank.com.
Direktur Building & Estates University College Cork (UCC) Irlandia Mr. Mark Poland, kampus yang kerap masuk dalam kelompok lima besar Kampus Terhijau dunia mengatakan, komitmen UCC tersusun di dalam Rencana Strategis Universitas yang menyebutkan bahwa UCC berupaya meningkatkan reputasinya sebagai Kampus Terhijau di Irlandia.
“Kampus hijau yang sesungguhnya adalah yang memasukkan unsur kehijauan dalam kegiatan belajar mengajar, penelitian serta operasional kampus. Salah satu bentuk komitmen dalam pengelolaan kampus hijau terlihat dari peningkatan aktivitas daur ulang sampah/limbah hingga 80%,” jelas Mark Poland.
Lebih lanjut dikatakannya, sebagai upaya mengontrol polusi udara, UCC telah menjadi universitas pertama di Irlandia yang menggagas pelayanan shuttle bus dan menganjurkan warganya untuk memarkir kendaraan pribadinya. Dari sisi penelitian, UCC menekankan tiga pilar penelitian utama yaitu lingkungan, kelalutan dan energi.