Gaya Hidup – Pameran housewares Zuchex Indonesia International Housewares & Gift Fair 2014 (13 – 15 November 2014) di Hall B Jakarta Convention Center, memberikan harapan baru bagi industri housewares Indonesia. Untuk pertama kalinya, para pemain industri housewares berkumpul di satu tempat untuk memamerkan produk-produk terbaik mereka. Selain para pemain lokal, pameran ini juga diikuti oleh peserta dari negara lain seperti Turki, Tiongkok, Malaysia, Korea dan lain-lain.
Pameran perdana Zuchex Indonesia diharapkan membuka jalan bagi perkembangan industri housewares dan menjadi sarana untuk saling melakukan branding, networking, sekaligus membuka peluang bisnis. Zuchex Indonesia International Housewares & Gift Fair 2014 mencatat kedatangan lebih dari 3.200 potential buyers. Tidak kurang dari 50 perusahaan besar di tanah air menjadi bagian dari potential buyers yang datang selama 3 hari penyelenggaraan pameran, diantaranya PT Alun-Alun Indonesia, PT Trans Retail Indonesia (Carefour), Hotel Mulia, Kawan Lama Internusa, dan masih banyak lagi.
Industri housewares tidak hanya berkaitan dengan dunia rumah tangga tetapi juga berbagai industri lain seperti perhotelan, pariwisata, kuliner, dan lain-lain. Produk-produk housewares menjadi pelengkap berbagai industri di atas. Ini berarti pertumbuhan industri housewares secara tidak langsung menggambarkan pertumbuhan industri lain yang berkaitan dengannya. Efek domino yang dihasilkan, dan diharapkan, adalah meningkatnya perekonomian Indonesia.
Salah satu industri yang memanfaatkan produk housewares adalah industri hospitality yang di dalamnya mencakup pula resort dan restoran. Penataan housewares di resort atau tempat penginapan serta tableware di tempat-tempat bersantap akan semakin menarik dengan produk-produk berdesain unik. Daya tarik yang dihasilkan produk-produk housewares, tablewares, dan lain-lain menjadi nilai tambah bagi industri hospitality di seluruh nusantara.
Samuel Wattimena, perancang ternama Indonesia mengatakan bahwa program ini sangat menarik dan seharusnya bisa dinikmati oleh lebih banyak kalangan. “Saya belakangan ini memang suka dengan interior tablesetting. Kegiatan ini memberikan wawasan konkrit kepada masyarakat,” ujarnya. Ia menilai kegiatan ini memberikan nilai positif bagi masyarakat karena menampilkan produk yang berakar dari kebudayaan Indonesia. Ia berharap ke depan, kegiatan ini bisa melibatkan lebih banyak produk lokal baik untuk kegiatan pameran maupun program pendukung.
Bagi penyelenggara, pameran perdana ini memberikan wawasan mengenai dunia housewares di Indonesia dan betapa luasnya potensi yang masih bisa digali, terutama dari sisi penyelenggaraan pameran. Roger Pellow (Tarsus UK PLC) mengungkapkan bahwa sebagai pameran Business to Business pertama di Indonesia untuk industri housewares, pameran ini akan membangun pondasi yang lebih kuat untuk Industri tersebut agar lebih berkembang lagi di masa yang akan datang.
“Dukungan seluruh pihak menjadi sinyal positif bagi kami untuk kembali menghadirkan Zuchex Indonesia tahun depan. Belajar dari penyelenggaraan tahun ini, kami akan membuat pameran tahun depan lebih baik lagi agar bisa menarik lebih banyak peserta dan pengunjung,” ujar Inca Yosiko, Manager Trade Fairs Division, Dyandra Tarsus International. Kedepannya, Zuchex Indonesia akan kembali digelar di bulan November 2015 dan akan menghadirkan lebih banyak lagi produk-produk dari industri housewares dari mancanegara.