TEKNOLOGI – Diperlukan berbagai inovasi dan langkah strategis dalam menyambut era Internet of Things (IoT), agar Indonesia tidak tertinggal dari perkembangan global.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara saat meresmikan pameran bertajuk Teknopolis yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 11 Juni 2017. Event ini merupakan hasil kerjasama antara PT Erafone Artha Retailindo (ERAFONE) dan PT Traya Eksibisi Internasional (Traya Events).
“Internet of Things tidak semata-mata bergantiung pada device, namun juga perlu adanya ekosistem dan connectivity. Saat ini konektivitas 4G di Indonesia sudah congest atau terlalu penuh. Untuk itu perlu penataan ulang alokasi frekuensi dari para operator di Indonesia. Content juga menjadi ekosistem yang penting dalam perkembangan IoT, terutama di social media,” tegas Rudiantara.
Menurut dia, pemerintah RI sangat mendukung perkembangan Internet of Things, dengan menambahkan spectrum 2.1GHz dan 2.3GHz untuk 4G. Pemerintah juga akan menguji coba (trial) jaringan 5G di band 15MHz dan 17MHz. Menkominfo Rudiantara juga mengatakan bahwa secara infrastruktur ICT, Indonesia masih menempati urutan ke-4 di ASEAN, di belakang Singapura, Malaysia, dan Thailand.
“Namun pemerintah akan terus mendukung perkembangan teknologi dengan penyediaan satelit Palapa Ring berbasis HTS (High Throughput Satellite) yang merupakan leapfrog atau lompatan ke depan sehingga pengembangan teknologi TIK Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara berkembang lainnya,” imbuh Menkominfo.
Indonesia akan memiliki puncak bonus demogtrafi pada tahun 2028-2032. Artinya pada masa-masa itulah generasi usia produktif jumlahnya dua kali lipat dari jumlah usia non-produktif. Pada tahun 2030, ekonomi Indonesia akan setara dengan 2,5 kali ekonomi pada tahun 2016 lalu. Selanjutnya tinggal bagaimana cara bangsa Indonesia untuk mempersiapkan bonus demografi tersebut sehingga bisa menjadi pemenang dengan memanfaatkan perkembangan teknnologi.
Sementara itu, CEO PT Erajaya Swasembada Tbk Hasan Aula menyatakan, Teknopolis 2017 merupakan wujud dari komitmen Erajaya Group sebagai salah satu distributor dan retailer mobile device terbesar Indonesia dalam hal pengembangan industri internet of things (IOT). “Teknopolis tidak hanya memamerkan produk dan teknologi terkini dan masa depan, namun juga memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk mencoba berbagai inovasi produk teknologi mutakhir,” katanya.