Property & Bank

Andai Petahana Menang, Harga Saham Citra Putra Bakal Naik?

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna (kedua kanan) berbincang dengan Komisaris Utama PT Citra Putra Realty Tbk (CPR) Raja Sapta Ervian (tengah), Direktur Utama CPR Yudha Bhakti Kresnianto (kedua kiri), Direktur Independen CPR Wenceslao Merino Singzon (kanan), dan Direktur CPR Dodon Tri Koeswardana (BeritaSatu Photo/Mohammad Defrizal)

UMUM – Saat ini cukup banyak pengusaha besar yang memberi dukungan kepada calon Presiden Joko Widodo dan calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Beberapa pengusaha yang memberi dukungan diketahui memiliki perusahaan terbuka alias udah Tbk. Artinya, sebagian saham mereka diperjualbelikan kepada masyarakat di bursa saham.

Ada kemungkinan jika Jokowi – Ma’ruf Amin menang dalam Pilpres 2019, harga-harga saham perusahaan yang dimiliki para pengusaha yang menjadi pendukung bisa terdongkrak naik. Berikut ini adalah saham-saham yang harganya berpotensi naik bila pasangan petahana ini terpilih.

  1. PT Mahaka Media, Tbk. (ABBA)

Erick Thohir adalah satu dari sekian banyak pengusaha yang jadi pendukung Jokowi – Ma’ruf. Erick yang populer karena sukses memimpin jalannya penyelenggaraan Asian Games adalah pendiri dari PT Mahaka Media Tbk. Terpilihnya Erick sebagai Ketua Tim Pemenangan Jokowi – Ma’ruf menjadi daya dorong naiknya harga saham Mahaka Media. Sebagai catatan, harga saham perusahaan yang berkode ABBA tersebut semula di angka Rp 50. Namun, siapa sangka saham ABBA bangkit dari zona Rp 50 menjadi Rp 63 per lembar karena posisi Erick sebagai bagian dari tim pemenangan Jokowi – Ma’ruf. Saat ini saja, harga saham ABBA bergerak menjadi Rp 90 per lembar.

[irp]

  1. PT Citra Putra Realty, Tbk. (CLAY)

Perusahaan ini adalah perusahaan yang tergabung dalam OSO Group. Grup bisnis yang dimiliki pengusaha Oesman Sapta Odang. Ketua Umum Partai Hanura ini mendukung Jokowi – Ma’ruf. Menariknya, perusahaannya ini belum lama tercatat di Bursa Efek Indonesia alias Initial public offering atau IPO. Dengan harga perdana Rp 180 per lembar, harga saham perusahaan properti ini secara tak terduga melonjak dengan cepat. Kini saham perusahaan berkode CLAY ini dijual pada harga Rp 3.060 per lembarnya.

  1. PT MNC Investama, Tbk. (BHIT)

Saham selanjutnya yang diprediksi bakal meningkat harganya adalah saham milik perusahaan Hary Tanoesoedibjo. Pengusaha dengan label raja media ini juga memberi dukungannya buat pasangan capres dan cawapres nomor urut 1. Ada beberapa perusahaan milik Hary Tanoe yang udah melantai di bursa. Salah satunya adalah saham PT MNC Investama, Tbk. Harga saham ini sekarang sekitar Rp 81. Padahal, waktu IPO harganya Rp 700 per lembar. Diprediksi harganya bisa naik seandainya Jokowi menang.

  1. PT MNC Kapital Indonesia, Tbk. (BCAP)

Saham perusahaan Hary Tanoe berikutnya yang diprediksi naik adalah saham dari PT MNC Kapital Indonesia, Tbk. Perusahaan yang merupakan perusahaan sekuritas ini resmi melantai di bursa pada 8 Juni 2001. Saat itu harga saham perusahaan yang berkode BCAP berada di angka Rp 250 per lembar. Kini harga sahamnya per lembar sekitar Rp 145 per lembar. Namun, ada dugaan harganya bakal melonjak kalau Jokowi terpilih nanti.

[irp]

  1. PT Media Nusantara Citra, Tbk. (MNCN)

Saham perusahaan milik Hary Tanoe lainnya yang bakal meroket harganya adalah saham PT Media Nusantara Citra, Tbk. Harga saham yang IPO pada 22 Juni 2007 itu berada di angka Rp 790 per lembar. Dibanding dengan saham BCAP, saham MNCN cenderung naik. Malahan pada 2017 pernah di angka Rp 2.700-an per lembar. Tak menutup kemungkinan, harganya bisa melonjak dahsyat karena terpilihnya Jokowi.

  1. PT Bank MNC Internasional, Tbk. (BABP)

Lalu ada saham PT Bank MNC Internasional, Tbk. Saham perusahaan yang juga masih milik Hary Tanoe ini dijual dengan harga Rp 50 per lembarnya. Sewaktu IPO, penjualan saham ini dibuka dengan harga Rp 120 per lembar. Saham MNC sendiri 42,73 persennya dimiliki  PT MNC Kapital Indonesia, Tbk. Rupanya sekitar 0,06 persennya dimiliki Hary Tanoe.

  1. PT Global Mediacom, Tbk. (BMTR)

Berikutnya ada saham PT Global Mediacom, Tbk. yang juga dimiliki Hary Tanoe. Harga saham ini per lembarnya dijual Rp 358 per hari ini. Sewaktu IPO, saham ini dijual pada harga Rp 1.250 per lembarnya lho. Walaupun begitu, saham ini pernah dijual pada harga Rp 2.400-an per lembarnya pada 2014.

  1. PT MNC Land, Tbk. (KPIG)

Saham Hary Tanoe selanjutnya adalah saham PT MNC Land, Tbk. Harga saham ini per lembarnya dijual sekitar Rp 130. Saham yang resmi IPO pada 30 Maret 2000 ini mayoritas dikuasai publik sebesar 50 persen. Hary Tanoe sendiri diketahui cuma memiliki 1,32 persen dari jumlah saham yang beredar.

[irp]

  1. PT MNC Sky Vision, Tbk. (MSKY)

Saham berikutnya adalah saham PT MNC Sky Vision, Tbk. Saat ini saham milik Hary Tanoe ini dijual dengan harga per lembar sekitar Rp 990. Perusahaan yang IPO pada 9 Juli 2012 ini dikuasai PT MNC Vision Networks dengan kepemilikan sebesar 89,61 persen. Sisanya dikuasai PT Global Mediacom Tbk. dan publik.

  1. PT Indonesia Air Transport, Tbk. (IATA)

Satu lagi saham milik Hary Tanoe, yaitu saham PT Indonesia Air Transport, Tbk. Harga saham ini dijual di angka Rp 50 per lembar. Perusahaan yang tercatat di bursa pada 13 September 2006 ini menyediakan layanan penerbangan buat industri minyak dan gas di Indonesia dan Asia Tenggara. Saat ini mayoritas saham ini dipegang publik sekitar 72,15 persen. Sayangnya, Bursa Efek Indonesia men-suspend perdagangan saham IATA di bursa sejak Februari lalu. Penyebabnya, seperti dikutip dari CNBC, PT Indonesia Air Transport belum membayar biaya annual listing fee (ALF) alias biaya pencatatan tahunan di bursa. (Artha Tidar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini