Property & Bank

Aplikasi Kolaborasi Lark Tingkatkan Produktivitas dan Kinerja

Propertynbank – Teknologi : Pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir. Sebagai bentuk pencegahan meluasnya virus corona, beberapa perusahaan menerapkan pengaturan kerja dari rumah (Work From Home – WFH) dan kerja dari kantor (Work From Office – WFO).

Penerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per level, oleh pemerintah membuat banyak perusahaan terjebak dalam dilema BTO (back to office) atau WFH (work from home).

Kondisi ini membuat  penggunaan aplikasi kolaborasi kerja semakin meningkat. Mulai dari perusahaan rintisan atau start-up berskala kecil hingga perusahaan divisi besar, para karyawan harus siap bekerja dari mana saja.

Lark, yang diperkenalkan di Indonesia tahun lalu, terus dilengkapi dengan fitur-fitur baru untuk meningkatkan produktivitas kerja, sehingga memungkinkan para pimpinan tim untuk mengelola proyek – baik kecil maupun besar – dari laptop mereka, tanpa perlu adanya infrastruktur atau perangkat lunak tambahan.

Aplikasi ini telah diadopsi dan digunakan oleh berbagai organisasi dan industri, mulai dari Danamart (keuangan), Yummy Corp (e-commerce), Amoeba Digital Telkom Indonesia dan Prasetia Dwidharma (keduanya perusahaan IT/Telko), hingga Diamond Group (grosir dan distribusi), Naisu (agensi) dan Klikdokter (layanan kesehatan) serta masih banyak lagi lainnya.

VP Lark Commercial Asia, Joey Lim mengatakan, “Tim Lark melihat bagaimana perusahaan sebagai organisasi, dan para profesional, eksekutif serta manajer sebagai individu masih banyak yang ragu tentang BTO dan WFH. Terlebih di saat mereka merencanakan atau mengantisipasi model kerja yang akan diterapkan. Kami telah mengembangkan Lark yang secara fleksibel menghadirkan kemampuan kerja kolaborasi yang mulus tanpa hambatan ke tingkat yang lebih canggih lagi,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima redaksi (14/09/2021).

Lark menggunakan antarmuka intuitif yang telah lazim digunakan oleh banyak manajer proyek dan anggota timnya. Lebih jauh Joey Lim  mengatakan hingga saat ini Lark telah menghadirkan beberapa fitur baru yakni Bitable, dimana fungsi manajemen dan penjadwalan proyek menggunakan antarmuka ‘klik’ dan ‘seret (drag)’ untuk membuat dan mengontrol multi proyek. Dengan begitu dapat menentukan prioritas dan tenggat waktu, menetapkan anggota tim, melampirkan dokumen dan file.

“Pengguna juga dengan dengan mudah memilih dan berganti tampilan seperti tampilan Grid, Kanban, Gantt atau Galeri sesuai dengan kebutuhan pengguna,” ujarnya.

Selain itu, ada juga fitur Task. Fitur ini fungsinya menyatukan semua tugas pada satu panel tugas. Sehingga memudahkan untuk membuat, menambah, dan mengelola tugas individu atau tim, baik berdasarkan masing-masing anggota tim maupun tenggat waktunya.

Dengan begitu banyaknya komunikasi tim yang dilakukan di grup chat.  Fitur baru ini juga dapat melakukan fungsi membuat tugas dari diskusi obrolan. “dengan satu klik saja, teks obrolan langsung diubah menjadi tugas, lengkap dengan alarm peringatan jika diperlukan.”

Kemudian fitur Feed Filter, fungsinya untuk menghindari scrolling melalui rangkaian pesan atau chat message serta notifikasi yang panjang di tab Feed dengan memanfaatkan opsi filter yang dapat disesuaikan, sehingga pengguna dapat melihat pesan masuk berdasarkan filter yang diinginkan seperti ‘pesan langsung (direct message)’ dan ‘menyebut Anda dalam grup chat’.

Ada lagi , fitur Transpose (LARK Sheet). Layanan ini memungkinkan pengguna untuk mengubah atau menukar data dalam lembar kerja tersebut dari kolom ke baris dan sebaliknya, tanpa perlu mengetik ulang data. Pengguna dapat dengan mudah melihat tampilan mana yang menyajikan data dengan lebih baik.

Bahkan bagi pengguna Lark Enterprise kini dapat menyelenggarakan diskusi kelompok kecil yang terfokus tanpa mengganggu satu sama lain, dalam satu sesi rapat dengan menggunakan fitur breakout rooms. Penyelenggara rapat dapat dengan mudah mengatur jumlah ruang kelompok kerja, memberi nama ruang, dan menetapkan peserta untuk setiap ruang.

Untuk meningkatkan penggunaan chat yang lebih hidup, Lark telah menambahkan sejumlah emoji baru, termasuk ikon dasar “Yes” dan “No” yang memungkinkan pengguna untuk bertanya atau membalas pesan dengan jelas.

Dalam sebuah survei terbaru McKinsey, terhadap 100 eksekutif lintas industri dan wilayah geografis, menegaskan bahwa produktivitas dan kepuasan pelanggan telah meningkat selama pandemi. Tetapi ketika pandemi mereda, para eksekutif mengatakan bahwa model kerja hibrida, di mana karyawan bekerja dari jarak jauh dan juga di kantor,  akan menjadi sangat umum.

Mayoritas eksekutif memperhitungkan bahwa karyawan, yang tidak perlu secara fisik melakukan pekerjaannya di tempat kerja  akan berada di tempat kerja antara 21 dan 80 persen dari seluruh waktu kerjanya, atau satu hingga empat hari per minggu.

Menanggapi hal ini, Joey Lim, mengatakan, “Mengingat tingginya prediksi untuk kondisi kerja hibrida, tim Teknologi Informasi dan Human Resources perusahaan, serta tim proyek atau tim kerja, semuanya akan membutuhkan aplikasi kolaborasi Lark yang fleksibel dan tangguh untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *