Propertynbank.com – Asuransi syariah i-Great Heritage Assurance resmi diluncurkan oleh Great Eastern Life Indonesia dan Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP hari ini, Selasa (11/1). Peluncuran asuransi ini karena besarnya potensi asuransi, khususnya berbasis syariah.
Menurut data Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) per September 2021, industri asuransi syariah membukukan kontribusi bruto senilai Rp16,89 triliun per September 2021 atau tumbuh 41,32% yoy dari Rp11,95 triliun pada September 2020. Tidak hanya produk asuransi berbasis syariah, ekonomi syariah di Indonesia terus tumbuh dari waktu ke waktu dan semakin diakui dunia.
Dalam laporan Islamic Finance Development Indicator (IFDI) 2021, Indonesia ditetapkan sebagai peringkat pertama dalam pencapaian perkembangan industri keuangan Islam. Selain itu, kebutuhan kesehatan dan finansial, banyak masyarakat pun semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan berpikir lebih mendalam mengenai kebutuhan akhirat.
Sejalan dengan data tersebut, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, ketertarikan akan produk asuransi berbasis syariah juga semakin meningkat. Berdasarkan survei, generasi muda di Indonesia sebagai segmen populasi terbesar, mengalami peningkatan tren dalam hal minat berasuransi syariah, yakni naik dari 40% menjadi 58% .
i-Great Heritage Assurance merupakan asuransi syariah yang dapat membantu masyarakat Indonesia melakukan perencanaan keuangan khususnya persiapan warisan untuk keluarga yang sesuai dengan prinsip Syariah sembari memastikan amal jariyah terus mengalir melalui fitur wakaf. Asuransi ini diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia berbagi kebaikan yang lebih besar untuk sesama.
Fauzi Arfan, Direktur Great Eastern Life Indonesia mengatakan, i-Great Heritage Assurance merupakan produk perlindungan inovatif yang sesuai dengan misi perusahaan untuk membuat hidup masyarakat Indonesia lebih baik dan tentunya selalu siap menjalani hidup. Hanya dengan melakukan 1x pembayaran kontribusi, nasabah sudah bisa mendapatkan perlindungan yang sesuai prinsip Syariah serta memberikan ketenangan batin bagi keluarga. “Karena dilengkapi dengan fitur Wakaf, akan memastikan bahwa amal jariyah dari nasabah akan terus mengalir,” jelas dia.
i-Great Heritage Assurance, kata dia, memiliki keunggulan utama, cukup dengan 1x Pembayaran Kontribusi untuk mendapatkan perlindungan jiwa sampai usia 99 tahun.
Kemudian, kesempatan Menunaikan Amal Jariyah melalui fitur Wakaf sampai dengan 45% dari Manfaat Asuransi untuk memastikan kebaikan dan amal ibadah terus mengalir kepada sesama. Serta, ketenangan untuk keluarga untuk memastikan perlindungan finansial bagi keluarga dengan Manfaat Asuransi sampai dengan 48x dari Kontribusi yang dibayarkan. Jika Peserta meninggal dunia saat melakukan perjalanan Ibadah Haji, maka Manfaat Asuransi akan dibayarkan sebesar 200%.
Nina, Direktur Bancassurance Great Eastern Life Indonesia menambahkan, dengan berbagai keunggulan dari i-Great Heritage Assurance, pihaknya optimis i-Great Heritage Assurance dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. “Tentunya diharapkan melalui i-Great Heritage Assurance dapat membantu meningkatkan angka penetrasi asuransi Syariah di Indonesia yang terbilang masih sangat kecil yaitu 0,145 persen per Mei 2021, masih jauh dari penetrasi industri asuransi nasional sebesar 3,03 persen,” jelasnya.
Konsep HEART di Asuransi Syariah i-Great Heritage Assurance
Sementara itu, Mahendra Koesumawardhana, Kepala Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP mengatakan manfaat i-Great Heritage Assurance untuk perencanaan keuangan. Melalui perencanaan keuangan syariah, masyarakat dapat membangun komunitas keuangan yang tangguh menghadapi era new normal, yakni melalui konsep HEART.
Yakni, terdiri atas Help each other, melalui zakat, sadaqah ataupun donasi; Establish healthy cash flow and debt, melalui manajemen keuangan yang baik; Asset growth, dengan perencanaan investasi, baik untuk edukasi, biaya haji maupun pensiun; Risk management and planning, dengan proteksi asuransi; dan The hereafter, melalui perencanaan waris, termasuk wakaf.
“Belajar dari pandemi ini, untuk membangun manajemen keuangan yang tangguh diperlukan proteksi terhadap berbagai risiko yang dapat terjadi, mulai dari risiko kesehatan sampai risiko keuangan. Melalui prinsip asuransi Syariah, masyarakat dapat menjalankan akad tolong-menolong di antara para peserta secara transparan dan tidak mengandung maysir, gharar, riba dan hal-hal lain yang bertentangan dengan Syariah. Kami berharap keunggulanproduk ini dapat membantu nasabah Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP menjaga seluruh aspek esensialnya,” pungkas Mahendra.