Perbankan – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bekerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang untuk mempermudah keluarnya izin sertifikasi tanah bagi nasabah pemilik KPR BTN. Kerja sama ini diharapkan bisa memangkas waktu penyelesaian dokumen pokok kredit berupa sertifikat tanah yang menjadi jaminan hukum bagi masyarakat sebagai debitur.
“Ini merupakan terobosan bisnis pembiayaan perumahan yang lebih baik. Kerja sama ini merupakan jawaban atas permasalahan penyelesaian dokumen yang selama ini menjadi kendala dalam bisnis perumahan,” ujar Direktur Utama BTN Maryono usai menandatangani MOU dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursydan Baldan di Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Maryono optimistis kerja sama ini akan berdampak positif bagi bisnis pembiayaan perumahan ke depan. Selanjutnya, bagi masyarakat sendiri, akan terjamin keamanan dalam memanfaatkan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) BTN.
Ferry Mursydan Baldan turut menambahkan, kerja sama ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memberikan kemudahan kepada rakyatnya dalam memiliki sertifikat tanah. “BTN selama ini merupakan bank yang sangat peduli terhadap perumahan rakyat. Jadi BTN dan pemerintah sama-sama peduli dalam hal pelayanan sertifikat tanah untuk rakyat,” jelasnya.
BTN akan tetap fokus pada bisnis pembiayaan perumahan. Potensi perumahan masih sangat besar dan BTN sebagai bank fokus dapat memiliki portfolio pembiayaan perumahan hingga 85 persen. Sementara bank umum terkendala regulasi karena portofolio mereka maksimal hanya 20 persen di KPR. Sedangkan BTN adalah bank khusus, jadi tidak dibatasi. Karena potensi bisnis dan perannya yang sangat besar, Bank BTN akan menjadi besar sebagai Mortgage Bank di Indonesia.
Bank BTN masih menjadi pemimpin pasar pembiayaan perumahan di Indonesia dengan penguasaan pangsa pasar total KPR sebesar 24 persen. Sedangkan untuk segmen KPR subsidi, peran Bank BTN sangat dominan dengan menguasai pangsa pasar lebih dari 95 persen dari total penyaluran FLPP tahun 2011, 2012 dan 2013. Secara kumulatif, Bank BTN telah memberikan KPR kepada lebih dari 3,5 juta orang di seluruh Indonesia.