Property & Bank

Casagro Tanam Investasi Pengembangan Pupuk Batubara

PT Casagro Futura Pratama mendapat hak eksklusif dari pemilik paten untuk mendirikan pabrik pupuk batubara di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Umum : Sebagai negara pertanian, Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Dibutuhkan berbagai inovasi agar pertanian Indonesia mampu memiliki daya saing, termasuk dalam hal ketersediaan pupuk.

Selama ini masyarakat pertanian hanya mengenal dua jenis pupuk yakni kimia dan organik, di mana keduanya tidak dapat memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Maka pupuk batubara bisa menjadi solusi atas kekurangan supply pupuk tersebut.

[irp]

Wakil Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertaniana Indonesia (Perhepi), Bustanul Arifin mengatakan, “potensi terjadinya kelangkaan pupuk pada tahun 2021 masih cukup besar, karena perbedaan yang signifikan antara kebutuhan dengan alokasi yang diberikan pemerintah,”ujarnya dalam keterangan pers yang diterima redaksi (15/02/2020).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produk domestik bruto (PDB) pada  Kuartal II tahun 2020 minus hingga 5,32%. Semua sektor dilaporkan rata-rata mengalami pertumbuhan minus, kecuali pertanian, infokom dan pengadaan air. Sektor pertanian bahkan mencatatkan pertumbuhan positif hingga 16,24%.

[irp]

Kontribusi pertanian, kehutanan, perikanan juga mencatatkan pertumbuhan PDB positif terbesar kedua, yakni 14,68%. Hanya di bawah industri pengolahan, yang berkontribusi 19,86%, tapi pertumbuhannya terkontraksi 4,31% year-on-year (yoy). Hal ini menunjukkan pertanian sebagai sektor yang relatif mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kuartal II tahun 2020.

Tingginya kebutuhan pupuk untuk lahan pertanian di Indonesia, PT Casagro Futura Pratama akan membagun  pupuk karbon dengan bahan baku batubara yang berdomisili di Klaten, Jawa Tengah.

[irp]

Pupuk karbon dengan bahan baku batubara ini sendiri merupakan penemuan inovatif terbaru karya anak bangsa di bidang pertanian yang telah diakui dunia. Hal ini dapat dibuktikan dengan didapatkannya U.S Patent / Paten Amerika sebagai penemuan baru di bidang pertanian pada tahun 2020 oleh H. Umar Hasan Saputra dan menjadikannya orang Indonesia pertama dan satu-satunya yang mendapatkan U.S Patent sebagai pemilik, penemu serta pengguna dari produk pupuk batubara.

[irp]

Batubara sendiri sebenarnya merupakan fosil tanaman yang telah mati ribuan tahun lamanya dan masih menyimpan kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanah dan dengan proses aktivasi yang ditemukan oleh pemilik paten. Maka unsur hara tersebut dapat lepas dari ikatan karbon untuk dikembalikan ke dalam tanah.

Desember 2020, PT Casagro Futura Pratama telah diberikan hak eksklusif dari pemilik paten untuk dapat mendirikan pabrik pupuk batubara di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sekaligus mendistribusikan produk batubara tersebut di 6 Kabupaten wilayah Karesidenan Surakarta.

[irp]

“Dengan dibangun pabrik pupuk batubara ini akan meningkatkan kesejahteraan para petani Indonesia karena produk batubara ini merupakan produk terobosan yang inovatif di bidang pertanian yang akan meningkatkan hasil produksi para petani di berbagai macam tanaman pangan,” kata Director & Founder Casagro Group Vito Tjahyadi.

Di sisi lain lanjut Vito, penggunaan batubara sebagai pupuk merupakan jawaban atas keinginan pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah batubara yang selama ini hanya digunakan sebagai bahan bakar.

Dari hasil percobaan selama 1 tahun terakhir, pupuk batubara telah terbukti dapat meningkatkan hasil panen. Sebagai contoh misal pada tanaman padi dapat meningkatkan produksi sebesar 23,5%, meningkatkan pendapatan bersih Rp 5,5 juta per 1,35 hektar dibandingkan budidaya tanpa menggunakan pupuk batubara.

[irp]

Meskipun ada kekurangan supply yang begitu besar, jumlah pemain di industri pupuk tidak bertambah secara signifikan karena terkendala entry barrier terlalu tinggi, kelangkaan supply bahan baku pupuk, serta sumber daya manusia (SDM) yang terpusat di desa. Oleh karena itu, PT Casagro Futura Pratama mengajak para investor anyar LandX dan masyarakat luas untuk membantu sektor pertanian lokal sekaligus memiliki saham dari perusahaan yang memiliki potensi sangat besar pada tahun-tahun mendatang.

“Kebutuhan investasi pabrik pupuk batubara di Klaten dengan kapasitas produksi 800 ton per bulan adalah sebesar Rp 7 miliar dan saham yang ditawarkan ke masyarakat mencapai 90%. Proyeksi dividen yang akan didapatkan oleh pemegang saham dapat mencapai 25% pada tahun pertama dan 60% pada tahun kedua, bahkan lebih dari 100% untuk tahun ketiga dan seterusnya, karena kebutuhan dari sektor pertanian yang semakin meningkat dan akan berbanding lurus dengan pendapatan berulang. Perusahaan penerbit sudah melakukan penetrasi pasar dan edukasi sehingga confidence bahwa tahun pertama sudah mendapatkan dividen,” kata Vito.

[irp]

“Ketatnya proses seleksi penerbitan saham perusahaan rintisan di LandX menjadikan proyek ini istimewa karena juga merupakan perusahaan perdana yang bukan berada di area LandX yang mayoritas adalah bisnis properti. Selain itu, berdasarkan proyeksi perusahaan, investasi ini relatif menguntungkan dengan minim resiko. Penawaran saham ini hanya berlangsung selama 45 hari dimulai tepat hari ini 15 Februari 2021 dengan jumlah 7.000 lot dan harga penawaran saham per lot adalah Rp1 juta.” kata Co-Founder LandX, Romario Sumargo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *