PROPERTI-Ciputra Group tengah mengembangkan gedung perkantoran Citra Towers di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Proyek yang tepatnya terletak di Jl. Benyamin Suaeb Kav. A6, Kemayoran, Jakarta Pusat itu, minggu lalu menggelar acara pemancangan tiang pancang pertama (ground breaking) sebagai penanda dimulainya pembangunan.
Proyek gedung perkantoran yang merupakan hasil kerjasama Ciputra Group dengan PT Pembina Sukses Utama ini pembangunannya diperkirakan memakan waktu 4 tahun. Perseroan menyiapkan investasi Rp2 triliun untuk membangun gedung perkantoran yang memperoleh sertifikat Excellence In Design For Greater Efficiencies (EDGE) dari International Finance Corporation (IFC) ini. Di Indonesia, ini pertama kali gedung perkantoran menerima penghargaan tersebut.
Citra Towers Kemayoran Business District terdiri atas dua tower gedung perkantoran dengan ketinggian masing-masing 25 lantai dan 1 mezzanine, lengkap dengan fasilitas lifestyle commercial area di atas lahan seluas 1,8 hektar. Dirancang dengan green development concept dan kualitas yang tinggi sebagai suatu workplace yang representatif dan memiliki fasilitas penunjang aktivitas bisnis yang lengkap. “Dengan kekuatan brand Ciputra kami harapkan pembangunan Citra Towers ini akan menjadi icon kawasan Kemayoran yang kuat,” kata Budiarsa Sastrawinata, President Director PT Ciputra Residence.

Citra Towers dipasarkan strata title dengan harga Rp30 juta per m2. Sementara status kepemilikan sertifikatnya adalah hak guna bangunan (HGB) di atas hak pengelolaan lahan (HPL). Sama seperti HGB biasa dengan masa guna 30 tahun dan dapat diperpanjang ke BPN disertai surat rekomendasi dari Otoritas Kemayoran. Setiap 1 lantai terdiri dari 12 unit dengan luas 70 m2 sampai 174 m2. Pada tahap awal, dipasarkan tower pertama seluas 41 ribu m2 dan sampai saat ini sudah terjual 80%.
Agus Surya Wijaya, Senior Director PT Ciputra Residence memaparkan, keunggulan yang dimiliki Citra Towers antara lain perkantoran ini akan memberikan kenyamanan bekerja kepada para professionalnya dengan fasilitas penunjang yang lengkap dan efisien. Lalu dengan green development concept menjadikan kompleks perkantoran ini kaya akan ruang sosial yang aktif serta sirkulasi udara alami yang memberikan kenyaman kepada user. Kemudian material bahan bangunan menggunakan material ramah lingkungan dan gedung dirancang dengan bukaan jendela yang optimal sehingga pencahayaan matahari dari luar diatur agar penggunaan AC tidak berlebihan, yang membuat Citra Towers hemat penggunaan energi listrik.
Budiarsa menuturkan, dipilihnya kawasan Kemayoran yang pada awalnya merupakan bandar udara internasional ini karena memiliki potensi sebagai kawasan alternatif central business distric (CBD) Jakarta. “Kami berencana ikut mengembangkan kawasan Kemayoran,” ujar Budiarsa.
Saat ini, Indonesia mempunyai satu-satunya CBD utama di kawasan segitiga emas Jakarta, yaitu Sudirman-Thamrin-Gatot Subroto. Melihat posisi lokasinya, selain dekat dengan pusat pemerintahan, kawasan Kemayoran juga relatif tidak terlalu jauh dari kawasan CBD yang ada sekarang ini dan dikelilingi oleh kawasan perdagangan mulai Mangga Dua, Pasar Baru, Senen, Kelapa Gading, dan Sunter. Selain itu memiliki akses langsung ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok, yang menjadikan kawasan terpadu ini menjadi salah satu gerbang international ibu kota DKI Jakarta.