
BERITA PROPERTI – Pemerintah memberikan apresiasi kepada pengembang, yang ikut membangun perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Oleh karena itu, pemerintah juga terus berupaya untuk memberikan kemudahan agar pembangunan rumah murah bagi masyarakat yang dilakukan oleh pengembang, dapat berjalan dengan baik.
Assisten Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Infrastruktur dan Investasi Helson Siagian menjelaskan, program sejuta rumah harus didukung oleh semua pihak, terlebih lagi oleh pengembang perumahan. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah daerah memberikan kemudahan dalam hal perijinan. “Pemerintah sendiri akan terus berupaya membuat terobosan-terobosan agar masyarakat semakin banyak yang bisa memiliki rumah,” ujar pengajar di Universitas Indonesia ini saat mengunjungi lokasi pengembangan perumahan Penta Palasari Indah, Parung Kuda, Sukabumi, Selasa (15/5).
Perumahan Penta Palasari Indah adalah proyek hunian bersubsidi yang dikembangkan oleh PT Penta Dinamika Properti, perusahaan properti yang merupakan anak usaha Dana Pensiun Pertamina. Perumahan ini adalah hunian bagi masyarakat di Sukabumi, terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah melalui pembangunan perumahan sederhana subsidi FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan).

“Sasaran utama perumahan ini adalah para pekerja industri atau pabrik di dua lokasi yaitu Palasari, Parung Kuda dan Cikembar, Sukabumi. Meski perumahan sederhana, namun kami tetap memperhatikan kelayakan dan kenyamanan dari segi lingkungan dengan sedapat mungkin mempertahankan sumber daya alam seperti mata air, dan tanaman produktif serta menyediakan area bagi pengembangan anak dan keluarga seperti taman bermain dan tempat ibadah,” ujar Direktur Utama PT PT Penta Dinamika Properti Soetomo.
Di Palasari, akan dibangun di atas lahan kurang lebih 3.1 hektar, terdiri dari 249 unit rumah type 30 dengan luas tanah 60 dan type 36. Sedangkan di Desa Bojong Kembar, Cikembar, akan dibangun di atas lahan kurang lebih 21 hektar sehingga dapat menyediakan ribuan unit rumah sederhana bersubsidi yang akan dibangun secara bertahap. Tahap pertama 400 unit dan selanjutnya akan dibangun hingga mencapai 1.600 unit.
Dikatakan Soetomo, pembangunan perumahan ini guna memenuhi kebutuhan perumahan bagi kalangan pekerja industri terdekat. Pembangunan perumahan ini merupakan realisasi harapan para pekerja dan pekerja telah mulai mendaftar melalui pejabat HRD salah satu pekerja industri di lokasi. Sejauh ini telah ada 700 pekerja yang mendaftarkan diri.
“Pemerintah daerah memberikan dukungan dengan memberikan perijinan yang dibutuhkan sehingga pembangunan dapat segera dimulai. Proyek ini merupakan langkah nyata kami mendukung program pemerintah pada penyediaan sejuta rumah tahun 2018. Kami didukung penuh oleh dengan KADIN lndonesia,” tegas Soetomo yang sebelumnya berkarir di lembaga keuangan milik pemerintah.
Menurutnya, adanya rumah bagi para pekerja pabrik, akan membuka peluang jaminan pendidikan serta kesehatan bagi anak-anak mereka. Rumah merupakan kebutuhan dasar manusia dan hak asasi manusia. Rumah tempat memulai pendidikan anak-anak, juga dengan memiliki rumah maka kesehatan dan kesejahteraan keluarga lebih terjamin.
Sesuai ketentuan yang ada syarat untuk mendapatkan rumah murah harga Rp 130 juta per unit dengan tipe 30/60 ini sangat mudah, melalui skim KPR-FLPP, calon pembeli hanya menyediakan uang muka atau down payment (DP) sebesar 1 juta rupiah, dan memenuhi persyaratan belum pernah memiliki rumah, berpenghasilan maximal 4 jt, memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), maka para pekerja sudah dapat memiliki rumah yang sehat dan terjangkau.
Ketua Umum KADIN lndonesia, Eddy Ganefo menjelaskan, apa yang dilakukan oleh PT Penta Dinamika Properti merupakan salah langkah pengentasan dibidang penyediaan rumah sehat yang terjangkau bagi para pekerja. “Hal ini perlu didukung sehingga pekerja pabrik di daerah Sukabumi dapat memiliki rumah sehat yang terjangkau oleh para pekerja,” terang Eddy yang juga Ketua Dewan Pembina APPERSl (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia).
Sementara itu, Direktur Utama Dana Pensiun Pertamina Adrian Rusmana menjelaskan, proyek ini merupakan yang pertama dan akan terus dikembangkan dimasa-masa mendatang, guna memberikan kontribusi kepada negara khususnya perumahan untuk masyarakat menengah ke bawah, dan juga meningkatkan kesejahteraan anggota. “Kami optimis terhadap proyek perumahan perdana ini karena lokasinya sangat bagus,” ujar Adrian.