Property & Bank

Dorong Pemulihan Ekonomi Bali, BTN Gelar Akad KPR Massal 15.500 Debitur

Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu (paling kanan) sedang mengamati proses Akad Kredit Massal

INFO PERBANKAN – Guna ikut mendukung pemulihan ekonomi Bali, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar akad KPR massal di pulau dewata tersebut, tepatnya di Tabanan, Denpasar.

“Akad massal KPR ini merupakan kelanjutan dari yang sudah dilakukan di beberapa tempat di wilayah Jakarta dan akan terus dilakukan perseroan dalam memenuhi kebutuhan rumah untuk masyarakat. Ini adalah kampanye akad kredit yang kami lakukan agar percepatan kebutuhan rumah dapat dengan cepat terjawab dan Bali menjadi salah satu fokus untuk bagaimana dengan kegiatan akad massal ini setidaknya berdampak pada ekonomi Bali,” kata Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu.

Menurut Nixon, akad massal digelar pada bulan April ini sebanyak 15.500 calon debitur di seluruh Indonesia yang puncaknya acaranya diselenggarakan  di Tabanan Bali. Nilai kredit untuk akad massal tersebut mencapai sekitar Rp 2.5 Trilyun. Pada hari yang sama di Tabanan dan di seluruh kantor cabang Bank BTN di Indonesia dilakukan secara serentak akad massal KPR.

“Usai di Bali, kampanye akad KPR massal akan diselenggarakan pada beberapa wilayah yang saat ini sedang didata kesiapannya untuk dapat dilakukan secara serentak. Akad massal KPR ini sudah mulai digunakan kompor induksi pada unit rumah yang direalisasikan oleh Bank BTN. Kami serius mendukung kemandirian energi nasional melalui Gerakan 1 Juta Kompor Induksi,” ujar Nixon.

[irp]

Dijelaskan Nixon, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menginisiasi Gerakan 1 Juta Kompor Induksi untuk mewujudkan cita-cita kemandirian energi nasional. “Bank BTN bersinergi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk mendukung program tersebut,” tuturnya.

Penyediaan kompor listrik di hunian-hunian yang dibiayai Bank BTN, kata dia, sejalan dengan misi perseroan menghadirkan rumah yang aman dan nyaman. Sebab, penggunaan kompor induksi lebih murah dibandingkan kompor Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan lebih aman.

Sedangkan misi penggunaan kompor induksi di permukiman ini sangat bagus selain bersifat nasional, masyarakat juga banyak diuntungkan dengan keberadaan kompor induksi tersebut. Sebelumnya, penggunaan kompor induksi telah dilakukan Bank BTN di perumahan subsidi di kawasan Tangerang.

[irp]

Lebih dari 3.000 hunian subsidi akan menggunakan kompor induksi. Beberapa pengembang KPR non subsidi juga telah menyatakan dukungan penggunaan kompor induksi seperti proyek TOD milik PT Adhi Commuter Properti, PT Agung Podomoro Land Tbk, PT Adhi Persada Properti, Perum Perumnas, dan PT Wijaya Karya Realty.

Sebagai informasi, hingga Maret 2021, KPR Subsidi Bank BTN tercatat naik 9,04% yoy menjadi Rp122,96 triliun per kuartal I/2021. KPR Non Subsidi juga mulai menunjukkan peningkatan di level 0,2% yoy menjadi Rp80,15 triliun pada akhir Maret 2021. Secara total, pertumbuhan kredit di segmen perumahan tumbuh sebesar 3,23% yoy menjadi Rp236,57 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini