Property & Bank

Esri Indonesia Berikan Penghargaan Implementasi GIS

jababeka ESRI
Tjahjadi Rahardja selaku salah satu Direktur PT Jababeka Tbk. (kiri) dan Dr. Achmad Istamar, CEO, Esri Indonesia (kanan)

UMUM – Perusahaan milik pengusaha dari Indonesia, lagi-lagi membuktkan mampu bersaing di ranah internasional. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan yang diraih dua perusahaan pengembang properti, PT Jababeka Tbk dan Sinar Mas Forestry sebagai Esri Special Award Achievement in GIS (SAG) pada ajang Esri User Conference 2020.

Penghargaan yang diadakan di Amerika dan pada tahun ini berlangsung secara virtual tersebut, merupakan apresiasi geospasial terbesar di dunia yang diberikan kepada organisasi dari seluruh dunia. Penerima penghargaan adalah mereka yang berinovasi mengimplementasikan teknologi Geographic Information System (GIS) untuk inisiatifnya memecahkan berbagai tantangan kompleks di dunia.

Selama selama lebih dari delapan tahun berturut-turut, sejumlah perusahaan dari Indonesia ikut serta dan kerap memenangkan ajang bergengsi ini. Esri sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pemetaan. Tahun ini, lebih dari 300.000 kandidat yang memenuhi syarat untuk mengikuti ajang ajang tersebut.

Sebagai penerima penghargaan, PT Jababeka Tbk dan Sinar Mas Foresty dinilai memiliki inisiatif inovatif atas pemetaan dan teknologi analitik serta kepeminpinan di bidang properti dan perkebunan. Menurut Jack Dangermond, pendiri dan Presiden Esri, teknologi GIS bukan hanya tentang pembuatan peta namun dapat dikatakan sebagai penemuan hal-hal baru tentang bisnis.

“Sebuah kekuatan baru ketika penggabungan data analisis dan peta yang memungkinkan berbagai jenis bisnis memvisualisasikan tren untuk pengambilan keputusan yang lebih baik yang ditampilkan secara spatial. Esri User Conference selalu memberikan kesempatan kepada kustomer kami untuk berinovasi di dalam menerapkan teknologi GIS dan menggunakannya untuk meningkatkan operasional organisasi mereka serta memecahkan berbagai masalah dunia di sekitar mereka,” kata Jack Dangermond.

Dirinya, Jack Dangermond, terinspirasi oleh pekerjaan luar biasa yang dilakukan kustomer perusahaannya. Ia mengaku merasa terhormat untuk memberikan penghargaan ini kepada semua organisasi yang diakui atas komitmen mereka terhadap kepemimpinan teknologi dalam pemerintahan, bisnis, dan pekerjaan nirlaba.

“Tahun ini, PT Jababeka Tbk dan Sinar Mas Foresty membuktikan mampu membuat terobosan baru dalam penggunaan GIS dalam rangka mentransformasikan kegiatan operasional. Esri sangat bangga dapat mengambil bagian penting dan bersamaan memberikan nilai tambah kepada pada klien kami,” komentar CEO, Esri Indonesia, Dr. Achmad Istamar.

Dikatakannya, sebuah standar perubahan ada di depan dan berkat fokus dari kedua perusahaan ini untuk memanfaatkan teknologi GIS dalam pemanfaatan data spasial dan pemetaan digital.  Penghargaan tahun ini, ujar Achmad, semakin memantapkan posisi Indonesia sebagai salah satu negara pusat teknologi global dan inovasi tingkat dunia.

sinar mas ESRI
Penghargaan SAG Award 2020 untuk Sinar Mas Forestry

Esri Indonesia Gelar GIS Virtual Terbesar

Esri Indonesia menggelar Esri User Conference tahun ini adalah acara GIS virtual terbesar di dunia.  Sementara PT Jababeka Tbk dan Sinar Mas Foresty adalah penerima penghargaan dari lebih 180 organisasi di bidang-bidang seperti industri komersial, pertahanan, transportasi, pekerjaan nirlaba, telekomunikasi, dan pemerintah.

Direktur PT Jababeka Tbk., Tjahjadi Rahardja mengaku bangga mendapatkan penghargaan tersebut. Teknologi GIS dia anggap sangat membantu dan berhasil mengubah data infrastruktur dan fasilitas yang tidak terintegrasi. Sehingga, pihaknya dapat memetakan dan menganalisis penggabungan data dan peta yang memungkinkan memvisualisasikan informasi yang dinamis dan– real time sesuai kebutuhan yang diinginkan.

“Salah satunya memudahkan kami dalam perencanaan dan pengembangan kawasan. Dengan fitur-fitur GIS di dalamnya, kami dapat melihat lahan kosong lalu menganalisa kesesuaian lahan tersebut untuk proyek yang akan dikembangkan,” kata Tjahjadi Rahardja.

Sedangkan CEO Sinar Mas Forestry Wisly Dwi Putra mengatakan, teknologi GIS ini tidak hanya memberikan efisiensi tingkat tinggi atas operasional, tapi sekaligus juga dapat mengintegraskan berbagai macam hal dengan perusahaan induk kami lainnya. “Seluruhnya dapat dikelola melalui dasboard pemantauan yang dapat membuat kami mengambil keputusan secara tepat di berbagai situasi. Pendektisian pohonpun sangat memuaskan dimana memiliki tingkat akurasi hinggak 90%,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini