UMUM – Ditandai pemotongan tumpeng dan dimulai dengan berdoa bersama, kegiatan normalisasi Kali Krukut di sepanjang pinggir perumahan Puri Depok Mas (PDM), Pancoran Mas, Depok kembali dilanjutkan hari ini, Senin (31/8). Normalisasi dan pengerukan kali ini merupakan kegiatan lanjutan atau pekerjaan tahap kedua, dimana sebelumnya sudah dilakukan normalisasi pada tahap pertama, awal Juli 2020 lalu.
Ketua Forum PDM Cegah Banjir, H. Iwan Gunawan menjelaskan, kegiatan normalisasi yang didukung oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kota Depok ini, merupakan upaya warga agar Puri Depok Mas terbebas dari ancaman bahaya banjir. Dikatakan Iwan, pekerjaan normalisasi tersebut juga mendapat bantuan dari Dinas PUPR, Bidang SDA Kota Depok.
[irp]
“Untuk mendukung kegiatan ini, warga secara swadaya sudah mengumpulkan dana untuk non teknis hampir mencapai Rp 50 jt-an. Kami menargetkan pekerjaan tahap kedua ini, dengan menggunakan ampibi dapat mengeruk seluruh endapan yang tidak terjangkau oleh alat berat spider sejauh 300 meter, termasuk menormalisasi GSS (garis sepadan sungai) yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelas Iwan.
Menurut dia, tim pelaksana normalisasi Kali Krukut menargetkan dapat menyelesaikan pekerjaan selama 20 hari kerja, dengan melibatkan pekerja dan tenaga sebanyak 17 orang. Dua alat berat canggih dengan kemampuan yang bisa menjelajah hingga ke tengah sungai, diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih maksimal dibanding kegiatan normalisasi di tahap satu.
[irp]
“Pada kegiatan normalisasi tahap satu lalu yang menggunakan alat berat spider dari darat, tim sudah berhasil mengeruk 40% dari target. Alhamdulillah, dari kegiatan tersebut dampaknya sudah kami rasakan saat hujan beberapa minggu lalu, dengan durasi selama 30 menit, tidak lagi ada genangan air di jalan-jalan sekitar komplek,” jelas Iserlal, anggota penggiat Forum PDM Cegah Banjir.
Oleh karena itu, sambung Iserlal, dirinya bersama tim pelaksana di lapangan dan Forum PDM Cegah Banjir berharap agar seluruh warga di Puri Depok Mas bisa ikut serta dalam mendukung kegiatan normalisasi tersebut. Apresiasi dia berikan kepada pengembang perumahan, PT Perdana Satya Bhakti, yang telah menyediakan lahan khusus untuk menampung pembuangan hasil pengerukan kali krukut dan juga bantuan berupa dana tentunya.
“Dukungan dari warga memang menjadi tantangan tersendiri karena masih banyak warga PDM yang berfikir bahwa banjir dan urusan kali hanya persoalan warga sekitar terdampak saja, ini yang sangat disayangkan. Padahal bila terjadi banjir, semua warga PDM akan ikut merasakan. Bukankah air limbah rumah tangga mereka juga mengalir ke kali. Namun, kami Forum PDM Cegah Banjir tetap optimis lambat laun mereka akan menyadari pentingnya bergotong royong bersama-sama mencegah banjir. Kami juga ingin agar Pemda Depok terus konsen melakukan normalisasi disepanjang kali krukut di Depok,” harap Iserlal.