
BERITA PROPERTI – PT. Hutama Karya (Persero) bersama Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Sumatera Selatan menandatangani nota kesepahaman untuk pengembangan mega proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api, Sumatera Selatan, Selasa (26/7) lalu. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Alex Noerdin, disela acara Regional Investment Forum 2016.
KEK Tanjung Api-api yang terletak strategis di antara Singapura dan Jakarta, direncanakan akan menjadi pelabuhan berstandar internasional, kawasan industri, dan pusat logistik. KEK Tanjung Api-api akan menjadi kawasan terpadu untuk beberapa industri, seperti batubara, powerplant, petro kimia, kimia dasar, dan tekstil.
Dengan total lahan seluas lebih dari 2000 hektare, KEK Tanjung Api juga akan dilengkapi dengan pelabuhan berskala internasional, termasuk di dalamnya pengembangan deep sea port Tanjung Carat. Disaat bersamaan, PT Hutama Karya (persero) sebagai pemegang konsesi pembangunan jalan tol Trans Sumatra, akan membangun jalan tol sepanjang 70 KM di jalur Palembang – Tanjung Api-api melengkapi fasilitas pendukung KEK Tanjung Api-Api.

“Kebutuhan dana pastinya saya belum bisa kami sampaikan. Mungkin sekitar 20 Triliun. Dalam sembilan bulan kedepan HK dan BUMD yang ditunjuk Pemprov Sumsel akan membentuk joint venture sebagai pengelola kawasan,” ujar Putut Ari Wibowo, Direktur Pengembangan PT Hutama Karya (Persero) dalam siaran persnya kepada propertynbank.com.
kepada wartawan usai penandatanganan MoU KEK Tanjung Api-api. Sementara itu, Taufik Hendra Kusuma, Direktur Keuangan dan SDM HKR, menambahkan bahwa sudah ada dua investor potensial asal Tiongkok yang potensial dijadikan mitra kerja dalam pengembangan kawasan ekonomi khusus ini.