scatter hitam
Kawasan Industri Berikan Laba Terbesar Bagi Intiland - Property & Bank

Property & Bank

Kawasan Industri Berikan Laba Terbesar Bagi Intiland

intilandBERITA PROPERTI – Kondisi ekonomi yang belum begitu menguntungkan berdampak kepada melambatnya sektor properti. Namun, PT Intiland Development Tbk (Intiland) masih mampu meningkatkan kinerja profitabilitas secara signifikan pada semester I 2017, dengan ditandai pencapaian yang sebesar 24,6 persen dari pencapaian pada periode sama tahun 2016, sebesar Rp150,6 miliar.

Dari laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir 30 Juni 2017, Intiland berhasil membukukan laba bersih Rp187,6 miliar. Properti berupa kawasan industri menjadi produk yang paling besar memberikan kontribusi kepada pendapatan usaha perseroan, mencapai Rp551 miliar atau 41 persen dari keseluruhan.  

“Meningkatnya perolehan laba bersih terutama didorong oleh peningkatan pendapatan usaha. Perseroan tercatat berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,3 triliun, atau naik 18,5 persen dari perolehan pada periode sama tahun 2016 sebesar Rp1,1 triliun,” jelas Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono dalam keterangan tertulis.

Meningkatnya pendapatan usaha tersebut, sambung Archied, terutama karena adanya pengakuan penjualan lahan industri di Ngoro Industrial Park di Mojokerto dan peningkatan dari recurring income. Penjualan kawasan industri berasal dari lahan di Ngoro Industrial Park dan sisanya dari penjualan pergudangan Aeropolis Technopark di proyek Aeropolis di Tangerang.

Selanjutnya, Archied katakan, pengembangan mixed-use & high rise memberikan kontribusi sebesar Rp316 miliar atau 24 persen dari keseluruhan. Penjualan dari proyek apartemen 1Park Avenue menjadi kontributor pendapatan terbesar di segmen ini. Lalu, segmen properti investasi (investment properties) yang nilainya mencapai Rp252,3 miliar atau 19 persen dari keseluruhan.

“Segmen ini juga merupakan sumber pendapatan berulang (recurring income) Perseroan yang terdiri dari pengelolaan lapangan golf dan klub olahraga, penyewaan ruang perkantoran, ritel, dan pergudangan. Pada semester I 2017 pendapatannya melonjak 73,8 persen dari periode sama tahun sebelumnya, salah satunya adalah South Quarter di Jakarta,” kata Achied.

Sementara pengembangan kawasan perumahan memberikan kontribusi pendapatan usaha sebesar Rp220 miliar atau 16 persen dari keseluruhan. Serenia Hills memberikan pendapatan usaha terbesar pada segmen ini. Sedangkan jika ditinjau berdasarkan tipe atau jenisnya, pendapatan dari pengembangan (development income) tercatat mencapai Rp1,09 triliun atau 81 persen dari keseluruhan. Sisanya sebesar 19 persen berasal dari kontribusi yang berasal dari pendapatan berkelanjutan yang nilainya mencapai Rp252,3 miliar.

Sampai dengan akhir Juni 2017, Perseroan berhasil meraih pendapatan penjualan atau marketing sales Rp1,1 triliun atau 48 persen dari target 2017. Perolehan tersebut dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mengalami sebesar 10 persen. Intiland sedang menyiapkan beberapa proyek pengembangan baru skala besar. Proyek-proyek di segmen pengembangan mixed-use & high rise tersebut berlokasi di Jakarta dan Surabaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini