Property & Bank

Kembangkan LRT City Ciracas, ACP Jawab Kebutuhan Warga Jakarta

Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Amrozi Hamidi menjelaskan proyek LRT City Ciracas

BERITA PROPERTI – Kondisi jalanan kota Jakarta dewasa ini makin mengkuatirkan. Tak kurang dari 18 juta unit kendaraan setiap harinya memadati jalan-jalan di kota yang pada tahun 2017 lalu penduduknya sudah mencapai 10,37 juta jiwa. Diperlukan solusi dan strategi guna mengurangi volume kendaraan agar kemacetan bisa sedikit teratasi.

“Kami mengembangkan hunian berbasis TOD, tentu untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan hunian yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal. Kami yakin, ke depan hunian berbasis transportasi seperti ini akan menjadi pilihan masyarakat,” ujar Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Amrozi Hamidi, pada groundbreaking Urban Signature Apartment, Minggu (2/11).

Urban Signature merupakan proyek berbasis TOD, LRT City Ciracas – Urban Signature yang dikembangkan oleh PT Adhi Commuter Properti (ACP), anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Lokasinya berada disisi stasiun LRT Ciracas Jakarta Timur. Proyek ini salah satu dari sejumlah proyek dengan konsepTOD menyatu dengan stasiun LRT Jabodebek yang dikembangkan oleh anak usaha ADHI ini.

[irp]

“Berkaca pada Negara-negara lain, hunian seperti ini akan menjadi pilihan masyarakat kaum sub-urban, karena selain praktis, hunian seperti ini terintegrasi dengan sistem transportasi massal, yang tentu memberikan kemudahan mobilitas bagi penghuninya. Kami menyatukan semua elemen-eleman konsep hunian TOD yang harus dipenuhi,” tegas Amrozi.

Pengamat Properti David Cornelis mengatakan, Transit-oriented development (TOD) adalah pendekatan perencanaan yang sedang diadopsi banyak kota karena menguntungkan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan mengembangkan stasiun transit massal. Pengembangan TOD ke depannya mengintensifkan rasio luas lantai, menambahkan ruang hijau, dan meningkatkan desain yang berorientasi pada transit dan pejalan kaki.

“Pola distribusi TOD di wilayah-wilayah kota satelit memiliki hubungan yang kuat dengan tingkat perkembangan perkotaan dan ekonomi daerah. Pembangunan dan perencanaan TOD harus dilakukan dengan sungguh-sungguh karena akan tidak secara otomatis mengikuti ketika transportasi umum massal dibangun,” ujar David.

[irp]

Proyek yang dikembangkan di lahan seluas 6,2 Ha ini, mengadopsi prinsip dasar pengembangan TOD, yaitu ; Walkable, dimana area yang dikembangkan mudah dijangkau dengan berjalan kaki atau bersepeda. Shift & Transit, yaitu penghuni dapat mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi, dan beralih menggunakan transportasi umum massal. Connect, dimana kawasan ini dikembangkan dengan menciptakan jaringan jalan yang saling terhubung. Densify, yaitu pengoptimalan kepadatan lahan dengan perencanaan bangunan vertikal, serta Mixed-use Development, untuk mengoptimalisasi tata guna lahan.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran ACP Indra Syahruzza mengatakan, LRT City Ciracas – Urban Signature, merupakan area Mixed-use yang dikembangkan dalam Kerjasama Operasi antara PT Adhi Commuter Properti dengan PT Urban Jakarta Propertindo, dengan nilai investasi 2,6 T. Kawasan yang berisi hunian, komersial dan fasilitas pendukung ini, dikembangkan di lahan yang berada berada di sisi stasiun LRT Ciracas.

“Kawasan ini dikembangkan dengan konsep TOD, yang mengoptimalkan penggunaan angkutan massal, dalam hal ini adalah LRT, serta mengutamakan jalur pejalan kaki dan sepeda. Dikembangkan dengan tema “Urban Life Style”, kawasan ini dikembangan sesuai dengan gaya hidup kaum urban, yaitu Modern, serba cepat, dinamis dan kreatif,” jelas Project Director LRT City Ciracas – Urban Signature Taufiq Hardiyansyah.

[irp]

LRT City Ciracas – Urban Signature akan mengembangkan 5 tower apartemen. Pada tahap pertama pembangunan kawasan, akan dikembangkan 2 tower yaitu Tower Azure dengan total unit sebanyak 1087 unit dan Tower Beige dengan total unit sebanyak 543 unit. Kedua tower ini melakukan ground breaking pada 2 Desember 2018.

“Proyek yang kami kembangkan ini, telah mendapatkan respon positif dari masyarakat. Sejak proyek ini kami luncurkan, sampai dengan saat ini sudah terjual 49 % dan kami optimis untuk 2 tower ini, akan sold out di tahun 2019. Dalam kurun waktu satu tahun dari harga perdana hingga saat ini telah mengalami kenaikan lebih dari 25%,” ujar Taufiq Hardiyansyah sembari menambahkan tower Azure dan Tower Beige ini, akan topping off pada bulan Desember Tahun 2019, dan selanjutnya bisa diserahterimakan kepada pembeli pada Maret 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini