INFO PERBANKAN – Sejumlah penghargaan diraih oleh Bank DKI dalam acara Top Bank 2018 yang digelar pada 10 Agustus 2018 lalu. Deretan penghargaan itu antara lain adalah Top Bank 2018 yakni TOP BPD BUKU III 2018, TOP CEO Bank 2018 dan TOP Bank bidang Fintech–Transaksi Non Tunai.
Gencarnya pengembangan teknologi yang diterapkan Bank DKI belakangan ini, menjadi kunci keberhasilan bank daerah milik Pemprov DKI Jakarta itu meraih prestasi. Namun yang paling menentukan raihan Bank DKI menjadi bank daerah terbaik versi majalah BusinessNews Indonesia itu tentunya karena kinclongnya kinerja keuangan.
Pada triwulan II 2018, Bank DKI mencatatkan kinerja keuangan yang sangat positif. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan penyaluran kredit Bank DKI yang tercatat meningkat 9,34% dari sebesar Rp25,52 triliun per Juni 2017 menjadi Rp27,90 triliun per Juni 2018. Pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh pertumbuhan kredit mikro yang tumbuh 64,37% dari Rp351,62 milyar per Juni 2017 menjadi Rp577,96 milyar per Juni 2018.
Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi menjelaskan, pertumbuhan kredit di sektor mikro didorong oleh pengembangan jaringan kantor Bank DKI di lokasi-lokasi pasar di DKI Jakarta. Peningkatan tersebut dibuktikan dengan meningkatnya rasio LDR Bank DKI per Juni 2018 yang tercatat membaik dari 72,07% per Juni 2017 menjadi 79,37% per Juni 2018. “Selain itu, pertumbuhan penyaluran kredit juga dibuktikan dengan perbaikan rasio NPL Gross yang tercatat sebesar 3,82% YoY per Juni 2018 dari 4,73% per Juni 2017,” jelasnya dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut dijelaskan Kresno, membaiknya rasio NPL tersebut didorong dengan upaya perbaikan proses kredit untuk memastikan penyaluran kredit dilakukan secara prudent. Beberapa hal yang dilakukan antara lain dengan menyempurnakan SOP, penataan kewenangan memutus kredit sesuai dengan prinsip four eyes principles, sentralisasi proses analisa dan administrasi kredit, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dibidang perkreditan.
“Selain itu, Bank DKI juga melakukan penagihan kredit secara intensif, lelang eksekusi, pengambilalihan agunan dan restrukturisasi kredit. Berbagai peningkatan kinerja keuangan tersebut telah mendorong pencapaian laba per Juni 2018 sebesar Rp356,39 miliar dengan total aset mencapai Rp46,43 triliun,” tegas Kresno.
Maka, dengan diraihnya penghargaan-penghargaan yang diterima Bank DKI, kata Kresno, membuktikan bahwa Bank DKI merupakan perbankan yang memiliki kinerja keuangan, produk, dan layanan terbaik, serta meiliki prospek bisnis dan berkontribusi tinggi dalam pembangunan nasional.
Sebelumnya Bank DKI juga berhasil mendapatkan sejumlah pernghargaan diantaranya Most Promising Prepaid Smart Card For Smart City pada Produk JakCard dalam acara penghargaan Jawara Financial Indonesia 2018, Innovative Company in Digital Financial Services kategori Bank Pembangunan Daerah pada Indonesia Digital Innovative Awards 2018, The First Trendsetter E-Money Kategori Bank Pembangunan Daerah pada Infobank Banking Service Excellence Awards 2018.
“Yang tidak kalah membanggakan, Bank DKI juga berhasil mendapatkan Rekor MURI pada kategori Pelayanan STNK Secara Digital Dengan Sistem Pembayaran QR Code Pertama di Indonesia dari Museum Rekor Indonesia,” pungkas Kresno.