
INSPIRASI – Setelah sebelumnya meraih titel terhormat sebagai Kontributor Negara oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat 1 beberapa hari lalu, CEO & Chairman KAGUM Group, Henry Husada kembali mengantongi penghargaan bergengsi. Kali ini, Henry Husada dinobatkan sebagai salah satu pelaku usaha yang dinilai mampu menjalankan roda bisnis di tengah situasi yang unpredictable atau kondisi yang tidak bisa diprediksi.
Apresiasi tersebut diberikan oleh MarkPlus Inc dalam acara The 12 th Annual MarkPlus Conference 2018. Para pelaku usaha ibarat sedang menavigasi sebuah kapal dalam situasi unpredictable, sehingga harus memiliki kompas yang tepat agar bisa mengarahkan bisnis ke arah yang benar dan lebih baik. KAGUM Group yang dibangun Henry hampir dua dasawarsa ini selama ini fokus menggarap bisnis property, perhotelan, ritel fashion, jasa keuangan, transportasi dan lainnya.
Konferensi yang digelar di The Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place pada Kamis (7/12) lalu ini, fokus membahas mengenai tren dan fenomena pemasaran yang akan terjadi di Indonesia pada 2018 dan mengusung tema “Navigating The Unpredictable”. Dengan tema tersebut, para pelaku bisnis atau pemasar diharapkan mampu melakukan navigasi terhadap perusahaan mereka di tengah samudera yang kondisinya tidak dapat diprediksi.

Menurut MarkPlus Inc, Henry Husada selama menjalankan roda bisnis KAGUM GROUP mampu melewati berbagai kendala. Terbukti bisnisnya makin moncer, terutama untuk property dan perhotelan. Puluhan hotel milik Henry Husada melalui KAGUM Hotel telah merambah berbagai kota di Indonesia.
Terkait acara The MarkPlus Conference 2018, selain memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak, juga menghadirkan beberapa pembicara, antara lain Menteri Pariwisata Arief Yahya, CMO Go-Jek Indonesia Piotr Jakubowki, CEO JD.ID Zhang Li juga pembicara internasional, Prof. Jonathan Wilson dan Executive Director Kellog School of Management Robert C. Wolcott.