
Propertynbank.com – Nama Maruarar Sirait, politisi Partai Gerindra disebut-sebut akan menempati posisi sebagai Menteri Perumahan di era pemerintah Prabowo – Gibran mendatang. Kementerian Perumahan yang sebelumnya bergabung menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), rencananya akan dipisah menjadi kementerian sendiri, seperti era Presiden SBY.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Junaidi Abdillah mengatakan, mestinya Menteri Perumahan dan Wakilnya mengerti tentang perumahan, Hal ini mengingat perumahan adalah bagaimana memanusiakan manusia supaya terjaga kesejahteraannya dan kesehatannya dengan rumah yang layak huni.
“Perumahan juga mempunyai dampak positif terhadap industri ikutannya, sehingga kami berharap yang diamanahkan menjadi Menteri Perumahan dan Wakil Menteri Perumahan adalah orang yang pas dan mengerti tentang perumahan, terutama perumahan yang berkaitan dengan rumah rakyat menengah ke bawah, atau masyarakat berpenghasilan rendah dan masyarakat miskin. Dan yang terpenting lagi bisa menjaga ekosistem perumahan,” ujar Junaidi kepada propertynbank.com, Jumat (19/10).

Baca Juga : Ditagih Apersi, BP Tapera Janji Tambahan Kuota FLPP Cair Minggu Depan
Selain itu, kata Junaidi, menteri dan wakilnya tersebu juga harus memahami permasalan dan hambatan yang memang selama ini menjadi masalah klasik, misalnya perijinan, pertanahan, pembiayaan, persyaratan KPR dan masalah-masalah lainnya. Oleh karena itu, kata dia, siapapun menteri dan wamennya, harus bisa mengatasi problem perumahan yang menjadi hambatan selama ini.
“Saya yakin peran Satgas Perumahan selama ini terhadap calon para menteri dan wamennya adalah yang terbaik dan patut direkomandasikan. Apersi adalah wadah pengusaha pengembang perumahan sejak berdiri komitmen dan fokus membangun rumah rakyat. Dengan anggota 5300 perusahaan yang terdaftar 90 % anggotanya membangun rumah rakyat yang mensupport program pemerintah selama ini,” tegas Junaidi.
Menurut dia, terkait dengan program 3 juta rumah, Apersi siap mendukung dan siap melakukan pendampingan kepada pengusaha UMKM di desa. Apersi, sambungnya, juga siap mendukung program 1 juta rumah perkotaan dan 2 juta rumah di pedesaan yang akan datang.
Baca Juga : Resah Kuota Belum Ditambah, Apersi Akan Sambangi Kantor BP Tapera
“Mengapa demikian? Karena hampir semua pengusaha anggota Apersi diawali dari pengusaha UMKM dan sangat berpengalaman. Di usia 26 tahun, Apersi tentulah sudah sangat matang untuk melakukan pendampingan terhadap saudara2 kita yg nantinya membangun program 3 juta rumah didesa,” ungkap Junaidi.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Appernas Jaya, Dr. Andriliwan Muhammad yang menegaskan, siapapun yang menjadi menteri perumahan dan wakilnya harus berpihak ke masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. Karena, kata dia, kalau tidak memiliki jiwa masyarakat berpenghasilan rendah, maka dirinya yakin sebagus apapun program dari Presiden Prabowo, tidak akan berjalan dengan baik dan tentusaja tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Oleh sebab itu maka kami menyarankan ke bapak menteri yang nanti memang ditunjuk, unutk melibatkan orang yang ahli dalam perumahan. Bukan semata-mata hanya jago teori seperti yang sebelumnya, tapi libatkanlah orang-orang yang paham tentang perumahan khususnya perumahan MBR,” tutup Andriliwan Muhammad yang akrab disapa Andre Bangsawan.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Joko Suranto, berharap Menteri Perumahan pada kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto dapat menjadi konduktor, eksekutor, dan pemecah masalah di industri properti. Sosok menterinya, kata Joko, harus memiliki integritas, kompentensi, dan loyalitas.
“Posisi REI saat ini menunggu siapa yang menjadi Menteri Perumahan. Siapapun pemimpinnya, kementerian baru tersebut adalah hal yang positif bagi industri perumahan nasional,” kata Joko Suranto dikutip dari Katadata.co.id.
Profil Maruarar Sirait
Maruarar Sirait sebelumnya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang kemudian mengundurkan diri dan berlabuh ke Partai Gerindra. Pria yang akrab disapa Ara ini, merupakan putra Sabam Sirait, salah seorang politikus senior dan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Ara lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 23 Desember 1969. Ara disebut-sebut akan menduduki posisi Menteri Perumahan dan didampingi Wakil Menteri Fahri Hamzah, politikus Partai Gelora yang sebelumnya bergabung di Partai Keadilan Sejahtera (PKS).