Property & Bank

Metland Incar Investor Asing Dengan Venya Villa Ubud

Venya

Propertynbank : PT. Metropolitan Land Tbk, kembali memanjakan para investor properti dengan mengoperasionalkan Venya Villa Ubud tahap pertama, yang sempat terhenti karena Covid-19.

Venya Villa Ubud merupakan bagian dari resort Metland Venya Ubud yang dikembangkan diatas lahan seluas  5 ha ini sebelumnya bernama Royal Venya Ubud.

Penggantian nama tersebut seiring rencana Metland melakukan konsolidasi unit hotel milik perusahaan di bawah payung Metland Hotel Group. Ke depan untuk penamaan untuk pengembangan hotel-hotel baru akan menggunakan nama Metland yang konfigurasinya akan disesuaikan dengan kelas hotelnya.

Metland Venya Ubud sendiri memberi tambahan portofolio Metland di kelas menengah atas, sebagai sumber pendapatan berulang.

Seperti yang ungkapkan Wahyu Sulistio, Direktur PT Metropolitan Land Tbk,”bahwa  penggunaan nama metland ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperluas jaringan hotel kami. Selain itu juga untuk memperkuat identitas dan brand Metland di masyarakat,”jelasnya saat menemani sejumlah media yang berkunjung ke  Metland Venya Ubud, Bali (28/09/2024).

Metland Venya Ubud merupakan komplek suites dan villa yang berada di lembah sungai Wos Desa Kelabang Moding, Ubud, Bali. Resor ini dikelilingi oleh vegetasi alami Ubud, dan dirancang sesuai dengan kontur alami lokasi, sehingga tamu masih bisa menikmati keindahan dan keheningan alami khas salah satu destinasi wisata di Bali ini. Dengan desainnya yang unik, resor ini berhasil meraih penghargaan pada Indonesia Property Awards 2024 sebagai Best Hotel & Resort Development.

Lebih jauh dijelaskan Wahyu, untuk tahap pertama, telah dioperasikan sejumlah 21 suites dan 19 unit villa, dari 54 54 unit yang akan terus dikembangkan.

Metland Venya Ubud dilengkapi dengan berbagai fasilitas premium seperti Jinengku Pool and Bar, wedding chapel, co-working space, Baas Restaurant and Lounge, Venya Spa,  dan reflecting pond temple, yang semuanya didesain berpemandangan alam yang memukau.

Beberapa fasilitas tersebut ada yang dibangun di lembah yang bisa dicapai dengan menuruni tangga atau funicular (inclinator lift) yang dirancang menarik.

Prospek Wisata Ubud

“Bali masih menjadi destinasi primadona wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hal ini mendorong Metland untuk melanjutkan pembangunan suites dan villa mewah yang memiliki pemandangan alam yang indah dan dikelilingi pepohonan sehingga memberikan rasa tentram dan sejuk,” ucap Wahyu.

Venya

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Bali periode Januari – Juli 2024 mencapai 3.553.947 sedangkan tahun 2023 periode Januari – JuIi 2023 berjumlah 2.896.526, artinya meningkat sekitar 22,7% dibandingkan tahun lalu.

Berdasarkan catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Bali, menunjukkan bahwa investasi asing di Bali juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Untuk Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp2,66 triliun pada kuartal I 2023.

Dengan tingginya kunjungan wisatawan internasional dan aliran investasi yang terus tumbuh, prospek sektor pariwisata dan bisnis penginapan mewah di Bali semakin cerah. Hal ini tentunya membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi di pulau tersebut.

Selain wisman untuk menginap, Venya Villa Ubud juga menyasar pasar asing untuk berinvestasi, dengan proyeksi Return of Investment (ROI) sebesar 8-12% per tahun dengan jaminan 8% di dua tahun pertama.

Pengembalian investasi akan terus berlanjut selama operasional hotel berjalan, setelah selesai masa garansi dua tahun pertama. Melihat potensi pasar wisata Bali terutama Ubud, Metland memproyeksikan hasil sewa dari per tahunnya akan tetap stabil dan diharapkan akan naik di tahun-tahun berikutnya, seiring dengan laju inflasi dan pengaruh demand-supply di pasar penginapan mewah di Bali.

Sebagai produk investasi, Venya Villa Ubud ditawarkan dengan kepemilikan long leased selama 25 tahun dan dioperasikan penuh oleh Metland Venya Ubud. Vila-vila tersebut dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 3 miliar, sementara tarif sewanya mulai dari Rp 5 juta per malam.

Venya Villa Ubud menawarkan enam tipe, yang semuanya dilengkapi dengan plunge/private pool. Saat ini tersedia tipe satu kamar dan dua kamar tidur, yang bangunannya dibuat berundak sesuai dengan kontur tanahnya.

“Venya Villa Ubud merupakan pilihan tepat bagi investor karena Metland memiliki pengalaman selama 30 tahun di bidang properti. Kami optimis Metland Venya Ubud akan menjadi ikon baru di wilayah Ubud dan dapat menjadi pilihan tempat menginap bagi wisatawan mancanegara dan domestik,” ucap Nitik Hening, Direktur PT Metropolitan Land Tbk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terkini